Kemarin ada kasus anak perempuan diperkosa bergilir oleh
bbrp sopir angkot, saat pulang malam. Banyak orang langsung salahkan korban. Katanya
buat apa seorang perempuan pulang malam? (Padahal dia habis belajar di rumah
teman.)
Dalam kasus ini, korban hanya pergi ke rumah neneknya, yang
disebelah rumah ibunya. Di dalam kamarnya sendiri, di rumah neneknya sendiri,
masih bisa diperkosa oleh seorang tetangga. Dan karena melawan, dibunuh juga. Korban
ini mau disalahkan juga? Dgn cara apa? Mungkin dia seharusnya tidur dalam
sebuah kotak besi yang dikunci dari dalam. Hanya dgn cara seperti itu anak Indonesia
bisa selamat dari pemerkosaan dan pembunuhan di tangan tetangganya sendiri. Tapi
tidak ada protes besar dari orang dewasa Indonesia untuk menuntut perlindungan
bagi anak Indonesia. Anak perempuan tidak aman. Anak yatim tidak aman. Anak di sekolah
tidak aman. Anak ikut pengajian tidak aman. Tapi tidak ada protes, apalagi
tindakan. Kasihan anak Indonesia dapat orang dewasa seperti kita. Bukan anak
saya, jadi bukan urusan saya!
-Gene Netto
Melawan saat Hendak Diperkosa, Siswa SMPN 6 Maja Lebak
Digorok
By Fariz
Abdullah Des 01, 2016 | 12:14
Banten Hits - Siti Fatimah (15), siswi SMPN 6 Maja, warga
Kampung Rajab, Desa Pasirkembang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, tewas
mengenaskan dengan luka gorok di lehernya, Kamis (1/12/2016). Remaja malang ini
harus meregang nyawa setelah dihabisi Ajum (41), tetangganya yang hendak memperkosanya.
Wartawan Banten Hits Fariz Abdullah melaporkan, saat
kejadian anak kelima pasangan Aryani dan Junah ini tengah menginap di rumah
neneknya yang bersebelahan dengan rumah ibunya.
Saat korban sedang terlelap tidur, Ajum masuk ke rumahnya
melalui atap genteng sekitar Pukul 02.00 WIB. Korban langsung meronta saat
sadar Ajum sedang berusaha memperkosanya. Namun malang, korban akhirnya
dihabisi pelaku dengan golok yang sudah dipersiapkan pelaku dari rumah. Korban
yang sudah berlumuran darah pertama kali ditemukan oleh ibunya pagi hari.
No comments:
Post a Comment