Ada seorang perempuan Muslim yg menjadi
hamil di luar nikah, dgn pacar Kristen. Pacar itu diajak masuk Islam utk
menikah. Mereka menikah siri saja, dan setelah menikah, perempuan itu malah
diajak masuk agama Kristen. Dia tinggalkan suami itu krn tidak mau murtad, tapi
anaknya menangis tanpa ada bapak, jadi akhirnya perempuan itu kembali pada
suami, dan murtad supaya rukun. Jadi sekarang punya anak di luar nikah, dan
murtad, padahal di dalam hati menjadi Kristen karena "terpaksa". Dia
minta pendapat saya ttg kondisinya. Ini jawaban saya:
[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb., Mbak, anda
sudah berbuat kesalahan di atas kesalahan, dan sangat merugikan diri. Anda
punya pola pikir yg hanya lihat bbrp minggu ke depan, dan berpikir selama anak
bahagia bersama bapaknya, dan semuanya menjadi Kristen lalu simsalabim semuanya
akan bahagia sampai puluhan tahun mendatang. Anda keliru sekali.
Saya kira anda sudah paham sendiri bahwa
menjadi hamil di luar nikah adalah dosa sangat besar dalam Islam. Lalu anda
juga murtad, menjadi dosa lebih besar lagi. Dan hanya murtad demi
"kebahagiaan anak"? Apakah ada paham kenapa Allah ciptakan anda di
dunia ini? Untuk DIUJI. Anda sudah diuji, dan sedang gagal dalam ujian, dan
terancam DO dari "sekolah". Dunia ini hanya sementara, dan akhirat
yang kekal. Sebagai orang Muslim apakah anda meyakini itu?
Coba berpikir begini. Ada orang yang suruh
anda bersabar utk sebulan di rumah kontrakan jelek 1 kamar, dalam kondisi yang
sulit, tapi kl bersabar dan berbuat benar, anda akan menang hadiah pindah ke
istana besar dgn 50 kamar, dikasih kekayaan besar, dan hidup secara tenang dan
bahagia smp usia tua di istana itu. Tapi sabar dulu satu bulan, dalam kondisi
sulit dan tidak bahagia. Atau bisa cuek pada janji istana itu, dan minta
kontrakan lebih bagus yang punya 2 kamar sekarang saja. Anda mau pilih yang
mana: Kehidupan lebih enak utk sebulan sekarang, dan habis itu cuek saja, atau
kenikmatan sangat besar selama puluhan tahun nanti? Saat ini, anda memilih utk
dapat "kenikmatan kecil satu bulan saja". Dan tidak peduli ttg yang akan terjadi
sesudahnya.
Dengan murtad, anda jamin diri anda dan
anak anda akan masuk neraka (dalam ajaran Islam). Jadi tidak bisa anda menjadi
kafir lalu menuntut tinggal di sorga bersama anak nanti, dalam istana besar. Anda
akan dibuang ke dalam neraka, bersama semua orang kafir lain yg menolak utk
beriman kepada Allah selama di dunia ini. Dan anak anda disiksa di situ juga.
Tapi anda tidak mau peduli pada itu, asal bisa senang utk sementara di dunia
ini. Anda sangat merugikan diri. Dan merugikan anak anda.
Kalau anda mau masuk sorga nanti bersama
anak, maka lebih baik tinggalkan suami itu, yang jelas tidak sayang pada anda.
Kembali ke orang tua dan minta tolong. Bertaubat sebanyak-banyaknya, dan jangan
biarkan anak anda dibesarkan sebagai orang kafir, apalagi anda ikut juga. Dunia
ini hanya tempat ujian. Dan anda sedang gagal. Tapi ujian belum selesai. Anda
masih ada kesempatan utk bertaubat dan kembali kepada Allah.
Kalau "suami" itu benar2 peduli
pada anda dan cintai anda, maka dari awalnya dia tidak akan berani membuat anda
hamil di luar nikah. Tindakan itu buktikan tidak ada hormat dari diri dia
kepada anda. Dia hanya inginkan nafsunya dipenuhi, dan cuek saja kl anda
menderita sesudahnya dgn dpt anak di luar nikah dan dipermalukan di depan
seluruh keluarga besar.
Coba berpikir secara dalam. Mau masuk
neraka bersama anak anda, atau masuk sorga? Kalau mau ada harapan masuk sorga,
maka anda harus berubah sekarang, dan kembali kepada Allah, Rasulullah SAW dan
Al Qur'an. Tinggalkan suami itu dan tegas terhadap anak anda bahwa dia tidak
boleh tinggal bersama bapaknya. Banyak anak alami hal yang jauh lebih buruk
dari itu (misalnya di zona perang) dan mereka bisa beradaptasi dgn cepat.
Sedangkan anda melihat anak anda menangis sekali dua kali saja, langsung siap
murtad asal anak senyum. Tapi dia hanya senyum di dunia utk sementara, dan
nanti akan menangis secara abadi di neraka! Bersama anda juga.
Silahkan pilih sendiri. Mau taubat, kembali
kepada Allah dan dapat harapan masuk sorga bersama anak? Atau mau tetap kafir
terhadap Allah, pura2 tidak kenal Rasulullah SAW dan Al Qur'an, dan nikmati
dunia ini utk bbrp saat lagi, tanpa peduli pada hukuman dari Allah di akhirat?
Silahkan pilih sendiri. Dunia ini adalah tempat ujian, dan anda sedang gagal. Masih
ada kesempatan utk berubah. Tapi anda sendiri yang harus memilih jalan yg
benar! Sekarang.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
wr.wb.,
-Gene Netto
No comments:
Post a Comment