Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

01 January, 2017

Sejarah Natal: Tidak ada Hubungan Dengan Yesus

Assalamu’alaikum wr.wb. Ada yang tanyakan sejarahnya Natal. Singkatnya, tidak ada hubungan antara Yesus dan Natal. Natal tidak pernah disebutkan atau dirayakan oleh Yesus. Tanggal lahirnya Yesus tidak ketahuan. Pesta Natal (Christmas) muncul di abad ke-4 karena pemimpin Romawi mau ajak penyembah berhala (pagan) masuk Kristen.

Saat itu, penyembah berhala adalah mayoritas, tapi sulit diajak masuk Kristen, karena ada "Tuhan yang Maha Esa". Solusinya? Tuhan diubah menjadi bagian dari Trinitas. Yesus diubah menjadi Anak Tuhan. Banyak dewa Romawi dan Yunani dianggap "anak dewa", jadi Yesus bisa diterima juga. Kebiasaan penyembah berhala digabungkan dalam agama Kristen, lalu berubah menjadi Natal. Begitu sederhana sejarahnya. Ini beberapa perincian:

•    Saat itu, banyak agama saling "pinjam konsep", jadi ada kemiripan di antaranya.
•    Ada pesta 17-25 Desember bernama Saturnalia, untuk merayakan lahirnya dewa Saturnus. Orang berpesta, bernyanyi telanjang di jalan, bermain-main, bagikan kado, mabuk-mabukan, dan tidak kerja.
•    Ada juga pesta untuk Mithra (anak dewa). Mithra diyakini lahir pada 25 Desember. Kelahirannya disaksikan oleh penggembala, orang datang membawa kado baginya. Dia lakukan mukjizat, menyembuhkan orang, mengusir setan. Sebelum wafat, Mithra lakukan Perjamuan Terakhir dengan 12 muridnya. Lalu naik ke surga. (Semuanya mirip dengan ajaran Kristen tentang Yesus).

•    Kaisar Konstantin ikuti agama Sol Invictus (Dewa Matahari) tapi berubah menjadi Kristen. Ada perayaan hari kelahiran Dewa Matahari pada 25 Desember, disebut "Dies Natalis Solis Invicti" (Ulang tahun Matahari yang Tidak Terkalahkan). Diubah oleh Konstantin menjadi hari kelahiran "Anak Tuhan" (Yesus).
•    Rakyat Romawi terbagi dalam tiga agama: Penyembah Sol Invictus (Dewa Matahari), penyembah Mithras (anak dewa), dan pengikut Yesus. Semuanya pelan-pelan digabungkan menjadi penyembah Yesus sebagai "anak Tuhan" yang lahir pada 25 Desember.

•    Konstantin menetapkan Kristen sebagai agama kekaisaran Romawi. Banyak orang ikut masuk Kristen. Perayaan Saturnalia dan Sol Inivictus (dewa matahari) dan pesta-pestanya tidak bisa dihilangkan, jadi digabungkan dalam agama Kristen.
•    Natal mulai dirayakan sekitar 360 AD, sebagai hari kelahiran Yesus, sebagai Anak Tuhan, dan Juru Selamat (menggantikan banyak anak dewa dan banyak juru selamat yang lain yang diyakini sebelumnya).

Perlu dipahami juga bahwa info ini diperdebatkan. "Perayaan Natal" untuk kelahiran Yesus tidak ada hubungan dengan Yesus, tapi siapa yang menciptakannya, kapan, dan kenapa, ada beberapa pendapat. Yang jelas, seluruh unsur perayaan Natal pada 25 Desember berasal dari agama-agama penyembah berhala. Digabungkan dengan agama Kristen oleh beberapa Kaisar Romawi dan para pemimpin Gereja zaman dulu, agar penyembah berhala mau masuk Kristen. Contoh dari Yesus sebagai landasan dalam agama menjadi tidak penting. Jadi tidak ada orang Kristen yang bisa "mengikuti contoh dari Yesus dalam merayakan Natal", karena tidak ada contohnya. Semuanya diciptakan oleh manusia, terutama Kaisar Romawi. Sekian saja sejarahnya, bagi orang yang ingin paham. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...