Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

01 January, 2017

Siswi SD yang Yatim Ini Ditemukan di Jurang Penuh Luka dan Lebam



Sungguh malang nasibnya anak yatim di Indonesia! Para pejabat dan PNS Muslim sibuk korupsi, jadi anak yatim harus hidup dalam keadaan miskin dan lapar. Dan harus siap diperkosa oleh tetangga kapan saja. Rasulullah SAW akan mengatakan apa kl menyaksikan umat Islam di negara ini? Melindungi anak yatim dgn harta saja tidak mau, tapi bersedia bakar 120 triliun per tahun utk rokok! Dan bapak yang punya isteri dan anak masih mau memperkosa dan aniaya anak yatim yg tetangganya, tanpa rasa malu. Sayangnya kepedulian umat Islam pada anak yatim biasanya hanya muncul di bulan puasa saja. Selain itu, anak yatim tidak penting.
-Gene Netto

Siswi SD yang Yatim Ini Ditemukan di Jurang Penuh Luka dan Lebam
Jumat 30 Dec 2016, Muhajir Arifin – detikNews, Pasuruan - Nasib tragis dialami siswi kelas 3 SD yang masih berusia 9 tahun. Anak perempuan di bawah umur asal Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, ini ditemukan tak berdaya di jurang kawasan desanya atau di lereng Arjuno setelah hilang 10 jam. Saat ditemukan, kondisi anak yatim ini penuh luka. Wajahnya lebam diduga akibat pukulan benda tumpul, perutnya juga luka penuh darah. Bahkan warga yang menemukan akhirnya mendapati kemaluan anak ini berdarah.
"Dia hilang pukul 12.00 siang (Kamis 29/12). Ketemu pukul 10.00 malam," kata kakak korban Sutila Indayani saat ditemui di Ruang Melati RSUD Bangil, Jumat (30/12/2016). Kakak korban inipun sedikit menceritakan kisah tragis yang menimpa adiknya dengan menangis. "Saat ditemukan ia tidak bergerak. Tubuhnya basah karena hujan. Darahnya banyak," jelasnya. Kini korban masih mendapat perawatan. Dia terus menangis kesakitan dan terkulai lemah. Penemuan korban ini dilaporkan ke Polsek Prigen dan diteruskan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Pasuruan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...