Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 January, 2017

Jangan Percaya Pada Tulisan "Halal" Di Menu Rumah Makan



Assalamu’alaikum wr.wb., saya diskusi dgn seorang petugas yg kerja dgn LPPOM MUI utk menciptakan kawasan halal di Jakarta. Kami membahas sebuah rumah makan Cina yang sering kami kunjungi. Ada tulisan "Halal" di menu, dan tidak ada kata "babi", jadi dipercayai halal. Tapi mereka menolak tawaran untuk membuat sertifikasi Halal MUI. Muncul rasa curiga.

Setelah petugas MUI diskusi dgn pelayan, akhirnya diakui bahwa mereka pakai "angciu" (alkohol Cina), tapi "hanya sedikit". Mungkin di banyak rumah makan, pelayan disuruh bohongi umat Islam dan bilang halal, lalu ditulis "tidak mengandung babi" dan "halal" di menu, agar umat Islam tertipu.

Selain rumah makan Cina, kebanyakan rumah makan Jepang yg jual sushi juga pakai "mirin" (alkohol Jepang), tapi kl ada orang Muslim yang bertanya, banyak pelayan bilang "Halal! Tidak ada babi!"

Seandainya ada umat Islam yang bersatu, dan bersedia boikot semua rumah makan yang tegas menolak sertifikasi halal dari MUI, utk kepentingan umat Islam yg mayoritas. Sayangnya, banyak orang Muslim hanya pedulikan rasa enaknya, dan foto makanan indah yg bisa dikirim ke teman2. Halal tidak masuk perhitungan. Asal tidak ada babi. Tapi alkohol juga haram!

Di mana kekuatan umat Islam utk isi perut anak Muslim dgn makanan halal? Siap bersatu dan boikot?
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...