Assalamu'alaikum wr.wb. Bagi anak Muslim yang mau ikuti Valentine’s Day, lebih baik dipahami dulu apa yang diikuti itu.
SEJARAH HARI VALENTINE:
Perayaan Kesuburan bulan Februari di Zaman Romawi
Di zaman Romawi, 15 Februari adalah Hari Raya Lupercalia, untuk dewa kesuburan Lupercus. Upacara pensucian itu terjadi pada tanggal 13-18 Februari. Dua hari pertama dipersembahkan untuk Dewi Cinta bernama Juno Februata. Pemuda laki2 mengundi nama2 gadis, dan gadis yang dipilih harus menjadi pasangannya selama satu tahun untuk bersenang-senang, dan ada beberapa ritual yg lain.
Hari Raya Gereja
Dalam Ensiklopedi Katolik, ada 3 kisah ttg Valentinus: 1) seorang pastor di Roma, 2) seorang uskup, 3) seorang martir di Afrika. Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender Gereja Katolik pada tahun 1969 karena dianggap asal usulnya tidak cukup jelas.
Menjadi Hari Kasih Sayang di Eropa
Setelah banyak orang Romawi masuk agama Kristen, Perayaan Lupercalia dikaitkan dengan kematian Santo Valentinus, walaupun tidak jelas “Santo Valentinus” mana yang dimaksudkan (ada 3 kisah). Lalu perayaan kematian Santo Valentinus dikaitkan juga dengan kepercayaan orang Eropa bahwa burung jantan dan betina mulai mencari pasangannya pada “waktu kasih sayang” itu.
Apa Yang Dicari Oleh Anak Muslim?
Kenapa anak Muslim mau meniru orang Barat yang non-Muslim, dalam suatu perayaan yang tidak jelas? Asalnya adalah perayaan orang Romawi, dan berubah menjadi perayaan orang Kristen, lalu dibuang oleh Gereja juga! Seharusnya anak Muslim menyebarkan kasih sayang SETIAP HARI, kepada keluarga, teman dan tetangga. Dan kasih sayang untuk seorang “pacar” bukan ajaran Islam.
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Israa' 17:36)
96. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (QS. Maryam 19:96) [Penjelasan: anak Muslim yang beriman dan beramal saleh akan sebarkan kasih sayang terhadap umat manusia setiap hari!]
Semoga anak Muslim bisa cerdas dan tinggalkan saja perayaan Valentine’s Day. Wabillahi taufik walhidayah, Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Just curious , moga2 ada yg bs jawab (walaupun mungkin dianggap tdk penting).
ReplyDeleteKalau memang perayaan valentine day itu berasal dari eropa , knp waktu jaman penjajahan Belanda perayaan itu tdk ikut masuk ke Indonesia ? Kakek sy yg sempat sekolah guru di jaman itu tdk pernah kenal tuh yg namamya valentine day. Emangnya dulu valentine day gak lewat negeri belanda ya ?
sy yg lahir tahun 1967 aja baru tahu valentine day waktu tahun 1980-an .
Mawang
Sejak peningkatan budaya komersialisme di Amerika dan Eropa, dan ada kesempatan jual kartu, makanan, mainan, baju, dll. untuk suatu perayaan, ada peningkatan jumlah perayaan di manca negara. Sekaligus penjualan dan pembelian meningkat, karena ada iklan terus utk mengingkatkan orang utk beli, beli dan beli. Mungkin itu sebabnya.
Delete