[Pertanyaan]: Bagaimana nasibnya orang yang wafat sebelum mengenal Islam, dan juga anak yang wafat sebelum menjadi remaja?
[Gene]: Ini suatu pertanyaan umum, terutama dari orang non-Muslim yang masih bertanya2 tentang Islam. Hadits ini menjelaskan:
Dari Abu Hurairah dan Al-Aswad bin Sarii, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Empat jenis manusia akan berhujah pada hari kiamat. Mereka adalah lelaki tuli yang tidak mendengar langsung, lelaki dungu, lelaki tua pikun, dan lelaki yang mati di dalam masa fatrah (waktu antara dua rasul). Adapun si tuli, dia akan berkata: Wahai Tuhanku, sesungguhnya Islam telah sampai dalam keadaan aku tidak mendengar sesuatu pun. Adapun orang yang dungu, dia akan berkata: Wahai Tuhanku, sesungguhnya telah datang Islam dalam keadaan aku tidak memahami sesuatu pun serta anak-anak melemparku dengan kotoran binatang. Adapun si tua pikun, dia akan berkata: Wahai Tuhanku sesungguhnya telah datang Islam dalam keadaan aku tidak memahami sesuatu. Adapun orang yang mati dalam tempoh fatrah (antara dua rasul), dia akan berkata: Wahai Tuhanku, tidak sampai pun padaku pesuruh-Mu. Maka Allah mengambil sumpahnya bahwa mereka akan mentaati-Nya tanpa terbelah lagi. Kemudian diperintahkan kepada mereka agar memasuki Neraka. Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, barangsiapa (dari kalangan mereka) yang memasukinya ,pasti ia akan menjadi sejuk dan sejahtera di dalamnya. Dan orang yang tidak memasukinya akan diseret ke dalamnya.” (Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad, Al Bazzar, ibnu Abi Ashim di dalam kitabnya Assunnah, dan al Baihaqi di dalam Al I’tiqad)
Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, hadits ini dibahas panjang lebar. Kesimpulannya, pada hari Kiamat, nanti ada 4 golongan manusia yang tersisa, setelah orang beriman sudah masuk surga, dan orang kafir sudah masuk neraka. Empat golongan ini dikasih kesempatan satu kali untuk beriman kepada Allah. Sudah jelas mereka tidak berada di dunia lagi, dan mereka bisa melihat orang beriman dan kafir yang sudah dipisahkan.
Allah akan menciptakan fatamorgana yang mirip neraka dan akan bertanya apa mereka siap beriman kepada Allah. Mereka semua akan bersumpah untuk beriman. Lalu Allah akan perintahkan mereka untuk masuk ke pintu neraka di hadapan mereka. Kalau mereka taat pada Allah dan langsung masuk, mereka tidak akan merasa panas dan langsung akan berada di surga karena mereka taat dan menempati janji mereka untuk beriman. Orang yang mundur dan menolak masuk ke dalam pintu neraka (yang fatamorgana), akan diambil dan dibuang ke dalam neraka yang benaran.
Jadi apa mereka masuk surga? Atau berada di neraka tapi dalam kondisi nyaman dan tidak disiksa (berdasarkan teks di hadits itu)? Kita tidak bisa tahu secara pasti karena tidak diterangkan, jadi ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Insya Allah mereka akan masuk surga, karena sepertinya tidak perlu diciptakan "neraka yang enak" hanya untuk 1 kelompok itu, yang menjadi beriman di akhirat. Mereka dicap beriman, sama seperti kita, jadi kurang logis kalau balasannya adalah "neraka yang enak". Lebih masuk akal mereka juga masuk Surga bersama dengan kita, padahal tidak sempat beriman di dunia ini. Tapi sekali lagi, kita tidak bisa tahu secara pasti tentang nasib mereka di akhirat.
Dan perlu diingat bahwa tidak merupakan tugas kita untuk "tahu" tentang apa yang akan menimpa setiap satu manusia dari ratusan milyar manusia yang akan dihisab oleh Allah. Kita punya tanggung jawab terhadap keselamatan diri kita dan keluarga kita sebagai prioritas utama. Allah Maha Kuasa dan Maha Adil, dan bisa membuat keputusan yang baik terhadap semua manusia, termasuk mereka. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
18 May, 2021
Bagaimana Dengan Orang Yang Wafat Sebelum Mengenal Islam?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saya juga sering bertanya2 ttg ini. Akhirnya menemukan jawaban di sini. Jazakallah Om Gene
ReplyDeleteSama sama. Semua ustadz tahu tentang hal ini. Jadi kenapa anda sering bertanya tentang hal ini tanpa pernah bertanya kepada seorang ustadz sejak dulu? Islam penuh jawaban, tapi kita yang harus aktif mencari ilmu dan jawaban itu.
Delete