Masih perlu alasan untuk tidak percaya pada hasil pemilu 2009? Ini dia.
Begitu besar perolehan Partai Demokrat, sampai bisa menjadi rekor dunia???
Sungguh tidak masuk akal.
********
Perolehan Suara PD Bisa Masuk Rekor Dunia
Minggu, 12/04/2009 16:44 WIB
Elvan Dany Sutrisno - detikPemilu
Jakarta - Meroketnya suara Partai Demokrat (PD) pada Pemilu Legislatif dinilai bisa masuk rekor dunia. Perolehan suara partai ini meningkat drastis dibandingkan Pemilu 2004 yang lalu.
"Pemilu 2009 bisa masuk rekor Muri atau bahkan Guiness Book of Record. Satu-satunya pemilu di dunia yang partai baru (Partai Demokrat) bisa meningkat 300 persen, ini hanya mungkin terjadi di negara totaliter," ujar Fajrul Raman, mengkritik hasil Pemilu Legislatif.
Hal ini disampaikan Fajrul dalam konferensi pers yang digelar Dewan
Perubahan Nasional, di Restoran Koetaradja, Jl Senen Raya No 10, Jakarta Pusat, Minggu (12/4/2009). Menurut Fajrul, terlalu banyak masalah dalam pemilu ini yang menjadikan hasilnya sedemikian "ajaib". "DPT kita buruk sehingga pemilu kita pun buruk. Kita butuh komisi kejujuran, masalah DPT harus dibenahi," ujar Fajrul.
Fajrul kemudian mengidentikkan pemilu 2009 dengan pemilu di Philipina.
Menurutnya digulingkannya Presiden Marcos karena pemilu yang tidak tertata. "Kita semakin dekat dengan pemilu Philipina," ujarnya. ( nal / nal )
Sumber: Pemilu.detiknews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Barengan bener ya, baru aja YM dengan seorang teman mengenai berita sindiran Partai Demokrat bisa masuk rekor dunia ini..hehehhh. Wah ternyata diposting juga ama Gene.
ReplyDeleteKata teman, kalo SBY itu gentle dia seharusnya berani menggelar pemilu ulang apapun risikonya. Jangan jadi berlindung di belakang KPU.
wah saya ga mau su udzon duluan sama partai ini, kebetulan kemarin PEMILU seharian di TPS ,krn seberang rumah, malu kalo Golput, Panitianya habis tugas nongkrong di rumah hehehe:) insyaalloh cukup fair di TPS deket rumah itu.
ReplyDeletepartai ini menang juara 2 setelah PPP, dan rata2 yg nyontreng emang ibu2 fansnya SBY:), sorry PKS cuma juara 3 nih, dan ibu saya mengakui dengan mantap habis menyontreng partai tsb tanpa embel2 money politic.
Yang menang bukan partainya, tapi figur dibalik partainya itu.....,
jadi mirip indonesian Idol... ibu2 nyontreng SBY idol...katanya gitu:)
wah2 Mas Gene belum puas juga ya dgn hasil pemilu 2009, tapi kalau yang menang PKS pasti Mas Gene gak bilang gitu.
ReplyDeleteApa mau diadakan pemilu ulang? hemm mungkin gak ya?
yah terserah kalian mo bilang apa toh pemilu telah terjadi, yang penting buat saya perjuangan untuk memahamkan masyarakat tentang Syariah Islam tetap jalan terus.
Mo ad pemilu ulangan, susulan, atau seselan, kalau agendanya bukan syariah hemm kayaknya saya tetap pada jalur Lebih Baik Pilih Syariah, sudah jelas perjuangnya dan Isyallah ini bisa menjadi amalan baik dunia akhirat.
be Syariah Lovers
ardobinardi
>>wah2 Mas Gene belum puas juga ya dgn hasil pemilu 2009, tapi kalau yang menang PKS pasti Mas Gene gak bilang gitu.
ReplyDeleteSekali lagi, seperti biasa, Mas Ardo sangat salah dalam menilai saya, dan tidak tahu pemikiran saya. Saya bukan mendukung PKS ibaratnya pendukung Megawati atau pendukung Gus Dur yang tidak bisa meilhat ada yang lain dan siap mendukung mati-matian. Kalau seandainya PKS menang mutlak dengan 51%, tetapi sekaligus ada tanda2 kecurangan besar, insya Allah saya akan menolak hasil itu dan berprotes terhadap PKS.
Ada guru saya yang dulu berpesan: “Kalau kamu melihat saya berada pada jalan Allah yang benar, dengarkan saya dengan baik dan nurut dengan saya. Tetapi kalau kamu melihat saya sudah menyimpang dari jalan Allah, tinggalkan saya dan mencari guru yang lebih baik.”
Saya masih percaya pada prinsip itu. Jadi, selama PKS masih menjadi satu-satunya partai yang masih bersih dari korupsi, dan penuh dengan ustadz yang punya ilmu agama yang baik, saya tidak melihat alasan untuk memusuhui mereka atau tinggalkan mereka. Justru saya lihat banyak alasan untuk mendukung mereka – demi masa depan bangsa, bukan demi kejayaan PKS sendiri.
Kalau Ardo tidak mengenal saya, lebih baik tidak bicara seakan-akan tahu pikiran saya.
Wah, nyantai aja kali ya, yang jelas kerja sudah dilakukan, do'a sudah dipanjatkan, saatnya bertawakkal terhadap Allah punya KETETAPAN, tiada hal sia-sia sekecil apapun amalan, kecurangan harus tetap diusut, kekacauan harus tetap dipertanggungjawabkan, hukum harus tetap ditegakkan !
ReplyDeleteSudah diprediksi sebelumnya, PKS menang atau tidak, orang-orang seperti ini pasti akan bersuara, ibarat peribahasa: anjing menggonggong kafilah tetap berlalu, sekali melangkah kedepan pantang surut langkah ke belakang.Yang jelas PKS sudah dan sedang bekerja bukan sekedar tebar kata.
Kalau mau melihat dengan kacamata hati, ya baru seperti inilah kesiapan masyarakat dan ummat menerima Islam, ada kok partai Islam yang jelas-jelas dan langsung mewarkan syariah, tapi pemilihnya belum sampai 2%, sementara yang ada diluar pemilu baru bisa menawarkan mimpi. coba bekerja, nanti sama-sama kita lihat hasilnya, jadi bukan hanya sekedar bersuara...!
Hi Tara, saya sepakat dengan Tara.
ReplyDeleteSayang sekali kalo cuman bisa sekedar bicara dan berkoar-koar saja tapi tidak bekerja, tidak ada tindakan nyata yang dilakukan.
O iya tadi ada teman yang mengirim email judulnya Puisi Kemenangan. Katanya itu tulisan dari drg. Syukri Wahid, ketua DPD PKS Kota Balikpapan...... yang Gelisah,”menatap hasil…”Udah diberitahu ada yang sampe menetes saat baca tulisan itu dan bener juga, saya pun demikian. Pas bener moment-nya.
upsss... maap, saya salah.
ReplyDeleteJudul yang benar adalah Piala Kemenangan :)
Tulisan dari drg. Syukri Wahid, ketua DPD PKS Kota Balikpapan. Membuat terharu saja.
Assalamualaikum
ReplyDeleteTo Arif.
Rif kenapa sih kamu suka sekali menabrak tembok? kalau ada temen-teman yang percaya bahwa berdakwah bisa lewat partai, ya biarkan mereka berjuang. Dan kalau Arif tidak sejalan ya lebih baik fokus pada perjuangan arif.
Aku setuju dengan gagasan yang disampaikan arif, tapi kalau arif menulis disini terus menimbulkan konflik lebih baik tinggalkan, jangan membuat kita bercerai berai.
Afwan ya rif.....ini hanya ucapan seorang kakak pada adiknya.
Wasalam
siip duhh mba nit, iya nih dek arifnya hehehe..
ReplyDeletetapi lama2 udah biasa kok baca statement arif yg pasti suka bersebrangan sama owner.
..iya tuh rif dengerin si mbaknya ya^_6
Trimakasih semuanya muaah aku sayang kalian semua. Jgn diambil hati klo kita berseberangan masalah prinsip, tapi kalau berseberangan masalah Aqidah baru boleh kalian hina dinakan aku dengan sehina-hinanya, toh saya masih pegang Al Quran Sunnah Ijma dan Qiyas kok.
ReplyDeleteYah mumpung hari ini masih hidup jadi hari inilah kesempatanku mengatakan bahwa saatnya Syariah di perjuangkan, kalau besuk saya gak tau masih bisa berkata begitu atau tidak.
Eh aku seneng deh sekarang Sabili udah gak memihak pada PKS, sekarang dia udah membahas mengenai Politik Islam dan Khilafah. Di Edisi terbarunya dia mengupas tentang Evoria Demokrasi. Hemm bagaimana ya komentar sang Owner dan Tara? Peace ya untuk kalian semua.
Wassalammualikum
be Syariah Lovers
Ardobinardi.blogspot.com
Cuapee deh, kalau semua pejuang syariah tampilannya kayak gini, mana ada ummat yang simpati, jangan ngadu lagi ya kalau kamu sendirian deserang habis-habisan, ngabisin energi, hiks...
ReplyDeleteCuapee dehh, kalau semua pejuang syariah tampilannya kayak gini, mana ada ummat yang simpati, jangan ngadu lagi ya kalau kamu sendirian deserang habis-habisan, ngabisin energi, hiks...
ReplyDeletetuh kan disini udah ketahuan deh kalau komentar selalu aja dgn nada permusuhan, ah capek klo gak bisa menunjukkan dalil yg shoheh tentang bolehnya berdemokrasi ujungnya marah, ujung2nya menghujat, ah capek deh. Atau paling banter berlindung dari pendapat manusia misal Usztad Yusuf Qordhawi, tapi gak mau belajar lebih baik sendiri, Ustad Yusuf Qordhawi itu adalah manusia biasa yg bisa mengeluarkan pendapat yg salah. Tolak ukur kesalahan dia tentang demokrasi adalah ketidak mampuan beliau mengemukan ayat2 Al quran dan didukung dgn Hadist shoheh tentang bolehnya berdemokrasi.
ReplyDeleteKalau Tara dikasih tau masih ngotot terus ya itu tersesah Anda, pastinya Allah akan mengHisab engkau jika besuk engaku mati dan tidak sempat mengatakan kepada Umat bahwa Syariah Itu wajib di perjuangkan. Terus aja berbicara "belum saatnya" hingga saat yg dijanjikan untuk umurmu itu tiba.
thanks ya Tara, kamu telah mengasah kemampuanku dalam belajar politik islam leih dalam.
Baca Sabili! adankomentar Hendropriyono tentang Khilafah Islamiyah, ada juga pendapat Pesta Kaum Matrealis (Pemilu). be cool
be Syariah Lovers
Wassalamualikum wr wb
ardobinardi.blogspot.com
ya kalo seorang Yusuf qadrawi saja 'hanya manusia biasa' emang bener kata arif...
ReplyDeletetapi saya juga ga yakin bahwa saudara arif lebih baik dan lebih tahu segalanya tentang agama di bandingkan beliau.
Kalo melihat tolak ukur semua permasalahan dari satu otak manusia saja, dan belum pernah menjadi seorang pemimpin lintas dunia, memang mudah berbicara, tapi ada kalanya ketika dihadapi sendiri pada semua permasalah dunia yg lingkupnya jauh lebih besar, yakin kah bisa mengembannya dan menjamin bahwa semua pemikiran secara frontal itu bisa sekejap membuat dunia lebih baik>>saya yakin seorang yusuf qadrawi punya alasan-alasan tersendiri. Ada saatnya bagi segala sesuatu, dan saya yakin Alloh Maha tahu, bukan alasan mengulur2 waktu, toh urusan Hisab dan akhirat itu urusan seseorang dengan Tuhannya dan amal ibadahnya, Terimakasih sudah saling mengingatkan itu, karena emang sudah kewajiban sesama muslim saling mengingatkan:)
semua orang punya pilihan dan caranya sendiri dengan dakwahnya, sekali lagi terimakasih untuk saling mengingatkan dan berbagi pengetahuan:)
tapi semua orang kan punya cara..., adakalanya cara 'menyampaikan' belum tentu bisa diterima dengan mudah oleh sebagian pemikiran orang...
mungkin disini letaknya kita bisa saling menghargai...
salaam
Assalamu'alaikum wr wb
ReplyDeleteArif saudaraku, mana dalilnya kalau sebuah niat baik yang masih jadi wacana lebih mulia dan lebih baik disisi Allah dari pada niat baik yang sudah diimplementasikan dalam bentuk perbuatan ?!
Merubah sesuatu dengan tangan dan perbuatan memang lebih sulit dan banyak rintangan dari pada merubahnya dengan lisan dan kata-kata, apalagi hanya dengan hati yang mengindikasikan selemah-lemahnya keimanan seseorang.
Diskusi dengan komentar yang baik dan santun, pasti akan memancing orang untuk berkomentar baik dan santun pula.Tapi diskusi dengan komentar ala bahasa cowboy ya akan memancing orang berkomentar ala cowboy juga, bahasa ini tidak ahsan, terkesan menggurui, meremehkan, menyudutkan dan melecehkan.Makanya jangan jadi cowboy, Rif…hehe
Mempertahankan prinsip yang kita anggap benar ya wajib ! Tapi tidak usah sampai menjatuhkan dan menjelekan orang yang tidak seprinsip dengan kita, apalagi sampai menyakitkan hati.Maka sampaikanlah kritik dan komentarmu dengan cara yang baik, bil hikmah wamauidzotil hasanah, jangan Cuma berbekal semangat yang malah menjadikan kita bermusuhan dan saling membenci satu sama lain.
Aktivis Islam yang berjuang lewat demokrasi juga bukan orang-orang murtad yang sudah tidak lagi menyembah Allah dan telah meninggalkan nilai-nilai Islam.Maka kamu juga jangan terjebak untuk menghinadinakan perjuangan dan jihad mereka di parlemen, karena itu ijtihad mereka.Saya cukup respec kok dengan saudara-saudara saya yang berjuang dan berjihad dengan wacana syariah lewat khilafah, no problemo, tapi saya memang selalu terpancing dengan komentar kamu yang tidak berukhuwah dan selalu merasa paling benar, introspeksi deh.Kata-kata yang benar tapi tidak disampaikan dengan sikap yang baik pasti akan menimbulkan efek yang tidak baik jadinya.Kamu tidak perlu merubah prinsipmu tapi ubahlah cara menyampaikan maksudmu dengan ahsan.
Well, saya juga tidak bermaksud menggurui dan merasa paling baik, karena kita sama-sama dalam proses belajar Islam agar lebih baik lagi dan kaffah.Saya senang diblog ini menemukan teman-teman yang berbeda jadi bisa saling share asal tidak saling menyalahkan dan menjatuhkan.Terima kasih untuk Mr Gene yang telah menyediakan blognya untuk berbagi…
Be Allah Lovers
Tara
Wassalamu'alaikum wr wb
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteTara, komentar-mu selalu nyaman untuk dibaca. Terstruktur baik dan message-nya bisa nyampe. Itu menurut saya.
Jadi pengen bertemu dan ngobrol dengan yang namanya tara nih :)
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Biasa aja kali mba Irma, jangan tertipu, bahasa verbal saya bahkan lebih kacau dari bahasa tulisan saya, makanya saya jadi lebih suka menulis.Saya cuma sedang belajar dan melatih menuliskan apa yang saya rasakan dan ketahui, mudah-mudahan suatu saat bisa jadi penulis beneran hehe,Amin.
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteInsya Allah tara jadi penulis beneran
Hebat ya, baru latihan menulis aja sudah begini. Kalo saya, baik verbalisasi maupun tulisan cenderung kacau. Ga nyambung. Makanya perlu sarana tambahan, bahasa isyarat atau ekspresi heheh.
Assalamualaikum wr wb
ReplyDeleteTerimakasih teman2ku semua terutama Tara. Setiap saya menulis komentar itu saya selalu senyum dan berhati lapang. Klo gaya bahasa saya tegas itu adalah pembawaan saya, saya memang orang Solo, tapi soal Prinsip saya tegas dgn bahasa yg setegas mungkin, tapi kalu soal sikap saya memiliki attitude yg Insyaallah masih kental dgn nuansa Solo.
Sebelum saya kenal Mbak Tara saya aktif berkomentar di Blog ini, komentar saya pada posting2 yg bernuansa Islam dan pendidikan. Entah ada Angin apa tiba2 ada posting2 yg memihak pada kelompok atau partai tertentu, sedangkan pengunjung atau pecinta blog ini bukan hanya dari kelompok atau partai tertentu. Semua orang boleh membaca blog ini, sehingga saya tergerak untuk menkonter pemikiran2 yg menurut saya salah dari kacamata Islam. Saya harus menyediakan bahasan2 yg berhubungan bahasan2 kelompok tersebut. Saya tidak rela jika teman2 yg baru mampir itu terpengaruh dgn ide2 yg tidak berdasar dari Quran dan Sunnah. Sehingga setiap kali diskusi atau debat saya selalu sertakan ayat2 Alquran sebagai dasar dari argumen saya.
Yg saya mohon dari kalian adalah tolong jgn memposting hal2 yg berbau memihak kelompok atau partai, karena mungkin saja teman2 yg mau ikut bergabungitu tidak suka dgn bias pada kelompok partai tertentu atau mungkin saja mereka dar kelompok atau partai yg berbeda dari kalian. Dulu blog ini sangat santai, mengalir, barsahabat unutk semua, hangat, dan penuh kekeluargaan, tapi setelah posting2 yg seolah2 blog ini adalah blognya partai tersebut membuat semakin tidak nyaman untuk saling manyapa dgn teman2 Lama yg aktif di Blog ini.
Untuk teman2 lamaku Raf, Dea, Fi3, Nit, Not, dll, kalian adalah teman2ku yg aku kenal baik dan tidak memihak, tapi setelah Mas Gene memihak salah satu partai, kenapa kalian juga tidak menjaga kenetralan kalian bahwa kita ini dulu saling tegur sapa, saling memanggil jika salah satu belum hadir, saling mengingatkan sholat dll. Ingat kita berteman sudah lama, bahkan sebelum Lebaran kemarin. Kita berencana silaturahmi tapi selalu gagal, hingga akhirnya ada teman2 baru yg semakin mempertajam arah keberpihakan pada partai atai kelompok tertentu. Kapan janji2 kita untuk bertemu? semogga kalian masih ingat saat2 kita bersama dulu sewaktu puasa dan sehabis lebaran.
اتَّØ®َØ°ُوا Ø£َØْبَارَÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَرُÙ‡ْبَانَÙ‡ُÙ…ْ Ø£َرْبَابًا Ù…ِÙ†ْ دُونِ اللهِ ÙˆَالْÙ…َسِÙŠØَ ابْÙ†َ Ù…َرْÙŠَÙ…َ ÙˆَÙ…َا Ø£ُÙ…ِرُوا Ø¥ِلاَّ Ù„ِÙŠَعْبُدُوا Ø¥ِÙ„َÙ‡ًا ÙˆَاØِدًا لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِلاَّ Ù‡ُÙˆَ سُبْØَانَÙ‡ُ عَÙ…َّا ÙŠُØ´ْرِÙƒُونَ
Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah serta mempertuhankan al-Masih putra Maryam. Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS at-Taubah [9]: 31).
Wassalammualaikum wr wb
Jangan memihak kelompok tertentu, please!
ardobinardi.blogspot.com
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteMaaf ya semuanya, sebenarnya saya sama sekali tidak berniat untuk berkomentar lagi cuman saya bener-bener jadi bingung dengan alur pemikiran Ardo.
>>> ...tolong jgn memposting hal2 yg berbau memihak kelompok atau partai, karena mungkin saja teman2 yg mau ikut bergabung itu tidak suka dgn bias pada kelompok partai tertentu atau mungkin saja mereka dari kelompok atau partai yg berbeda dari kalian dst ............ tapi setelah Mas Gene memihak salah satu partaiTotally saya jadi bingung sebenarnya siapa yang menjadi pemilik blog ini ??? Siapa sih ownernya ? hehehehhh
Apakah kita yang hanya berstatus "pengunjung" punya hak untuk mengatur owner mengenai tema-tema yang harus di-post ? Emang ada aturan seperti itu ya ?
Kalo tidak suka dengan post dari owner, kan tidak wajib untuk dibaca.
Kenapa juga tidak meramaikan dan mengisi blog milik sendiri dengan post-post yang diinginkan. Kenapa harus jadi sibuk mengatur-atur tema di blog milik orang lain ?
Then so what gitu loh, kalo Gene mau memihak salah satu partai. Itu tamggung jawab dia sendiri kok dengan alasan yang dia miliki. Emang kita merasa kita itu siapa, sampai punya hak mengatur orang lain. Duh, ga ngerti saya.... pemikiran seperti ini kok bisa dimiliki seorang pejuang syariah.
Mengenai post untuk komentar, sampai detik ini sejauh yang saya ketahui rasanya tidak ada aturan dari owner mengenai bagaimana komentar yang harus disajikan. Yang penting dengan kalimat yang sopan dan tidak menghujat. Mau memihak blok A, B, C itu terserah. Itu pilihan masing-masing.
Sungguh aneh kalo ada seseorang yang bukan owner blog ini merasa jadi punya hak untuk mengatur-atur komentar. Dasarnya apa ? Apakah sudah mendapat wewenang dari owner untuk melakukan itu ?
Sepertinya hal itu sungguh kurang kerjaan banget !
>>>...hingga akhirnya ada teman2 baru yg semakin mempertajam arah keberpihakan pada partai atau kelompok tertentuSaya tidak jelas apakah saya termasuk dalam kategori teman-teman baru yang ardo maksudkan disini tapi faktanya memang saya sangat baru dibanding kalian semua.
Tolong dimaafkan ya, kalo ternyata kehadiran saya dalam wujud komentar atau yang lain-lain menghadirkan rasa tidak nyaman. Insya Allah tidak ada niat seperti itu. Hanya mungkin cara pandang terhadap sesuatu hal yang tidak sama yang membuat kita berbeda.
Namun maaf banget selama bukan blog owner yang dengan tega mengusir saya dari blog ini maka saya tidak akan pernah mau meninggalkan blog ini. Jadi dengan segala kelemahan yang saya miliki, saya tetap akan ada disini heheh.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.*
* irma *
Assalamualaikum Warohmatullahiwabarokatuh
ReplyDeleteDear Tara
Apa yang Tara tulis memang benar adanya, tapi jujur sih,saat Gene memihak satu Partai trus banyak partisipan yang meramaikan, kami yang tidak punya sikap keberpihakan merasa tersisih.
Tapi itu tidak masalah karena ini hak mutlak yang punya blog. Kalau kita suka boleh gabung kalau ga suka tingalkan aja.
So take it esay....
Afwan tanggapan ini untuk Irma.
ReplyDeleteUntuk Tara Afwan
Buat yang pro khilafah & pro demokrasi mari kita tingkatkan kesabaran.
ReplyDeleteYang saya pelajari dari dulu diblog ini, kalau sdh berdiskusi mengenai kedua hal tersebut tdk akan nyambung alias tdk akan ada titik temu pasti menghadirkan controversy.
Kita msh sama-sama msh dlm satu aqidah, satu syahadat, jd menghargai satu sama lain lebih baik, Insya Allah.
Mari kita sama-sama berdakwah dgn cara kita msg-msg, jgn slg menjatuhkan … shg islam akan menjd indah tentunya …
Islam telah mengikrarkan bahwa sesama Muslim adalah bersaudara. “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (Al-Hujurat: 10). Ayat ini telah meletakkan dasar keimanan sebagai tali pengikat rasa ukhuwah.
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam menjadikan rasa cinta kepada sesama Muslim sebagai bentuk kesempurnaan Iman. “Tidak (sempurna) iman seseorang hingga ia menginginkan bagi saudaranya apa yang ia inginkan untuk dirinya“.(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
So mari kita bahu membahu memajukan islam ...
from peace lovers
faza
Wassallam
Assalamu’alaikum wr wb
ReplyDeleteWah, kok jadi lanjut nih bahasannya, sebenarnya saya sudah menahan diri untuk tidak menulis hal ini lagi, tapi tidak apa-apalah biar clear sekalian.
Ini tausyiah dan kritik buat saya atau yang punya blog ya, hehe.
Ala kulli hal, syukron jazakillah buat semuanya.
Saya mungkin sudah membaca, mengenal dan menjadi pemerhati blog ini sekitar kurang lebih 2 tahun, tapi hanya sebagai pembaca pasif saja, belum berani untuk berkomentar atau ngobrol dengan yang lain. Saya karakter orang yang butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan sebuah lingkungan baru, sepanjang waktu itu saya coba membaca karakter orang yang aktif di blog agar tidak menyakiti pihak lain dan salah saat memberi komentar.Sepanjang pengamatan saya postingan di blog ini baik dan lurus-lurus saja, malah sangat bermanfaat buat saya.
Kalau akhir-akhir ini blog ini sering memposting hal-hal yang berkenaan dengan politik, wajar saja saya kira, euphoria PEMILU, toh hanya sekali dalam lima tahun.Kalau Pak Gene memihak salah satu partai, ya wajar juga, karena ini blog pribadi kenapa harus netral, itu pilihan politiknya, walaupun hanya menyuarakan pilihan hatinya (karena memang tidak punya hak pilih, hehe).Coba perhatikan apakah sepanjang lima tahun kedepan blog ini setiap hari isinya tentang politik dan PEMILU saja ?! Kalau iya, ayo kita eksodus ramai-ramai, hehe.Lagi pula berita-berita seperti itu apa menguntungkan buat pemilik blog kecuali berharap menjadi pembelajaran buat ummat.
Saya pribadi sebenarnya lebih senang berkomentar tentang hal-hal yang berkaitan dengan ruhiyah dan dunia Islam.Tapi karena Islam yang saya kenal adalah Islam yang sempurna, syumuliyah, universal dan menyentuh segala sisi kehidupan, makanya semua post menjadi menarik buat saya, kalaupun tidak setuju isi post tapi paling tidak bisa mendapat ilmunya.
Yang jelas, berpartai atau tidak berpartai, keduanya sama-sama ijtihad dakwah, pilihan tersebut tentu sudah didasari oleh sekian banyak dalil, hujjah, syuro dan diskusi panjang ditingkat ulama-ulama mereka masing-masing, tidak perlu saling menyalahkan, kalaupun ada kesalahan, tenang saja dosa yang satu tidak akan ditimpakan kepada yang lain.Selama keduanya bekerja untuk kejayaan Islam, membangun kesejahteraan, peradaban Islam, kejayaan ekonomi Islam, kemakmuran dll, tidak selayaknya untuk saling mencela dan menjatuhkan.Sikap saling menyalahkan bukanlah sikap seorang mujtahid, tapi itu sikap seorang muqollid (orang yang taqlid), saya juga mohon maaf kalau saya pernah terpancing dan menyalahkan orang lain.Tak ada harga mati untuk merubah sebuah karakter manusia agar menjadi lebih baik dalam bersikap.
Mari kita berakhlak layaknya akhlak para imam mazhab saat menemui perbedaan, saling menghargai satu sama lain dan dengan bijak bersikap dan berprinsip bahwa pendapat dirinya adalah benar, tapi tidak menutup kemungkinan pendapat orang lain juga benar.Wah indah sekali kan kalau kita mampu mewujudkan mimpi ini, sehingga ummat lain tidak tertawa menyaksikan kita yang saling mengejek dan menyalahkan sesama saudara muslim kita. Wallahua’lam bishshawab.
Mohon maaf kalau ada kata yang tidak berkenan.
Wassalamu’alaikum wr wb
tara
Ass Wr Wb,
ReplyDeleteMaaf itu bukan kritikan yang ditujukan ke pihak tertentu apalagi menunjuk ke pribadi seseorang… hanya masukan biasa, kl kurang berkenan ya tdk mslh, kl mau lanjut berdiskusi silahkan aja, no problem.
Wassallam,
faza
Ga apa-apa juga kalai Za, kalau itu sebuah kritik, apalagi kripik hehe...Saya juga menulis secara global, terutama untuk diri saya sendiri, ingat saat satu jari menunjuk orang lain maka empat jari menunjuk diri sendiri, jadi tulisan ini terutama nasehat untuk diri saya, kita semua berproses untuk menjadi seorang muslim yang dewasa dan kaffah, justru perlu pengingatan dari orang lain, ok
ReplyDelete