Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (300) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (223) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (360) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (12) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (36) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

21 May, 2024

Kenapa Gene Netto Bisa Betah Di Jakarta Yang Sesak, Mahal Dan Kotor?

[Komentar]: Pak Gene kok betah amat siiiihhh, apalagi tinggal di Jakarta, yang penuh sesak, mahal, udara kotor, lingkungan kumuh??

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb. Kenapa harus merasa tidak betah? Mau lihat jalan yang bersih, tetapi di setiap jalan besar ada toko yang jual alkohol dan tempat perjudian? Atau jalannya bersih, tetapi ada narkoba yang legal? Atau jalannya bersih, tetapi ada wanita dan pria yang berprofesi sebagai pelacur, dan didukung oleh rakyat karena dianggap "pekerjaan biasa"? Atau jalannya bersih, tetapi ada klinik aborsi, dan anak usia 14 tahun bisa aborsi tetapi dirahasiakan dari orang tuanya?

Atau jalannya bersih, tetapi ada lembaga yang dukung LGBT, yang mendorong semua anak yang "merasa" homoseks atau transgender untuk segera mengaku agar bisa dibanggakan? Atau jalannya bersih, tetapi anak usia 5 tahun DITANYA apakah merasa sebagai laki-laki atau perempuan? Atau jalannya bersih, tetapi anak laki-laki di SD bisa mengaku sebagai perempuan, dan guru dilarang membantah, dilarang memberi tahu orang tuanya, dan bisa dipecat kalau panggil anak dengan nama yang "salah"?

Atau jalannya bersih, tetapi jompo dan orang yang sakit bisa dapat bantuan bunuh diri? Atau jalannya bersih, tetapi dua remaja bisa berzina, melahirkan anak, dan tinggal bersama karena itu dianggap normal? Atau jalannya bersih, tetapi banyak anak merasa tidak perlu sopan kepada orang tuanya atau gurunya karena hak bicara bebas lebih penting?

Atau jalannya bersih, tetapi 50% dari orang di masyarakat adalah ateis, dan anaknya menjadi temannya anak anda? Atau jalannya bersih, tetapi banyak perempuan pakai rok mini di kota, dan bikini kecil di pantai, jadi nyaris telanjang? Atau jalannya bersih, tetapi ada kondom ukuran kecil untuk anak SD, dan kondom dibagikan secara gratis bagi remaja? Atau jalannya bersih, tetapi banyak anak dibiasakan minum alkohol dari usia SD dan di usia remaja minum alkohol setiap minggu bersama orang tuanya? Atau jalannya bersih, tetapi anak remaja nonton film porno di rumah, dan orang tuanya ketawa saja karena bapaknya juga nonton?

Mau saya berikan seribu contoh yang lain??

Dan kalau orang di sana disuruh "bertaubat", maka jawabannya dua: 1) "Bertaubat kepada siapa karena tidak ada Tuhan", dan 2) "Yesus disalibkan, jadi kami tidak punya dosa." Tetapi preman yang bejat di sini bisa berubah, BERTAUBAT, dan menjadi rajin shalat. Di sana, tidak ada kemauan untuk bertaubat. Anda mau tinggal di sana? Silahkan saja! Dan nanti, kalau anak anda murtad karena para temannya ateis, dan hamil di luar nikah karena itu normal saja, dan kecanduan alkohol, narkoba dan perjudian karena temannya juga begitu, maka jangan menangis di depan saya ya. Anak itu adalah hasil dari CINTA anda terhadap dunia ini ketika anda melihat negara kafir yang bersih, lalu sangat ingin tinggal di sana, di tengah mereka. Kenapa anda bisa merasa terpesona dengan kehidupan mereka, dan hanya sanggup melihat "kebersihan" dan abaikan semua yang lain?

Tolong baca ayat dan hadits di bawah ini, dan MERENUNG tentang TUJUAN dari kehidupan ini. Di akhirat, tidak ada manusia yang ditanyakan apakah jalan di depan rumahnya bersih atau tidak. Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

Perbandingan Dunia Dengan Akhirat

Rasulullah SAW bersabda, "Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya." (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

Kesulitan Atau Kenikmatan Di Dunia Akan Dilupakan Ketika Rasakan Surga Atau Neraka Untuk Sesaat Saja

Dari Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW bersabda, "Kelak pada hari kiamat akan didatangkan penduduk neraka yang pernah merasakan kenikmatan paling lezat selama di dunia lalu dia dicelupkan di neraka sekali celupan. Kemudian ditanyakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kebaikan? Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan?' Maka dia menjawab, 'Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku.' Dan juga didatangkan penduduk surga yang hidupnya paling susah selama di dunia, lalu dicelupkan sekali celupan di dalam surga. Kemudian ditanyakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kesusahan? Apakah kamu pernah merasakan kesulitan?' Maka dia menjawab, 'Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku. Aku belum pernah merasakan kesusahan dan belum pernah melihat kesulitan.'" (HR. Muslim)

Dunia Ini Tidak Nyata

[64]. Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.
(QS. Al-Ankabut 29:64)

Berapa Lamanya Kita Tinggal Di Bumi?

[112]. Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
[113]. Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung."
[114]. Dia (Allah) berfirman, "Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui."
[115]. Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu dengan main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
(QS. Al-Mu'minum 23:112-115)

Besarnya Pahala Sesuai Dengan Besarnya Ujian

Rasulullah SAW bersabda, "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum, Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah." (HR. Tirmidzi)

Kalau Kita Bersyukur, Allah Akan Menambahkan Nikmat Kepada Kita

[7]. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14:7)

Di Dalam Surga, Kita Dapat Apapun Yang Diinginkan

[31]. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.
[32]. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Fushilat 41:31–32)

[ - Akhir - ]


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...