Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (356) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (33) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

06 November, 2017

Gereja Katolik Telah Bayar 4 Milyar Dolar Ke Korban Pendeta Pedofil



Dari 1950 sampai 2016, Gereja Katolik telah habiskan 4 milyar dolar, yang dibayar kepada anak2 yang menjadi korban pendeta pedofili. Setelah banyak orang mengaku dulu mereka dicabuli oleh pendeta Katolik ketika mereka masih anak, Gereja Katolik berusaha agar setiap satu kasus tidak masuk pengadilan. Jadi korban dikasih uang tunai agar diam dan tidak laporkan kasus ke polisi. Jumlah 4 milyar itu hanya sebuah perkiraan dari dokumen2 yang bisa diakses oleh peneliti. Jumlah aslinya mungkin jauh lebih tinggi, karena Gereja Katolik tidak mau menjelaskan secara jujur tentang berapa banyak uang yang telah mereka bayar untuk beli kedamaian dengan para korban.
-Gene Netto

The Vatican Has Paid Close To $4 Billion To Settle Child Molestation Lawsuits
Alexa EricksonAugust 12, 2016, According to Jack and Diane Ruhl of the National Catholic Reporter, who decided to research this particular topic, since 1950, the Vatican has spent a disgusting $3,994,797,060.10. That’s nearly $4 billion to keep things hush hush. That number may even be a bit conservative, as we cannot know for sure the agreed upon “under the table” amount. 
The figure is based on a three-month investigation of data, which includes a review of over 7,800 articles from LexisNexis Academic and NCR databases and information from BishopAccountability.org. Reports from the U.S. Conference of Catholic Bishops were also used. 

Nama2 Orang Kaya Dalam Paradise Papers, Untuk Apa Kita Hormati Pemimpin Yang Kaya?

Banyak orang kaya sembunyikan uangnya di luar negeri, agar bisa hindari pembayaran pajak. Di saat yang sama, banyak anak miskin putus sekolah dan terpaksa kerja, guru dapat gaji yang rendah, guru honorer bisa menunggu berbulan2 utk dapat gaji kecil, atap sekolah bisa ambruk, dan fasilitas sekolah sulit ditambahkan. Kenapa? Karena orang kaya sembunyikan uangnya di luar negeri, agar bisa hindari pembayaran pajak.
Pajak sedikit = kondisi pendidikan kurang baik. Kenapa orang kaya yang sembunyikan dananya di luar negeri bisa dihormati sebagai “pemimpin” dalam semua acara. Apa kepedulian terbesar di hati mereka adalah terhadap masa depan negara, atau terhadap rekening pribadi mereka?
Kapan masyarakat Indonesia akan bersatu untuk mewujudkan masa depan yang terbaik?  Kapan semua anak bisa dapat jaminan hak pendidikan berkualitas? Kalau kaum elit benar2 peduli pada masa depan Indonesia, mereka akan gunakan kekayaan mereka untuk membangun sistem pendidikan terbaik di dunia. Ternyata mereka tidak peduli. Kenapa kita perlu hormati mereka, padahal mereka tidak peduli pada anak2 kita?
-Gene Netto

05 November, 2017

Contoh Berita Pemerkosaan Dan Sodomi Terhadap Anak



Teman saya mau menulis artikel ttg kasus pemerkosaan dan sodomi terhadap anak. Ketika kami membahasnya, saya jelaskan ada info berita yang saya kumpulkan selama bbrp tahun. Dia minta saya bikin ringkasan dari bbrp kasus terbesar, yang bisa dia jadikan referensi. Ini ringkasan kasus kekerasan yang saya berikan kepadanya. Silahkan baca kl sanggup. Ini sedang terjadi di seluruh Indonesia, setiap hari. Tetapi kebanyakan korban adalah anak miskin, bukan anak dari pejabat atau kaum elit. Jadi kebanyakan orang tidak ingin membahasnya. Dan coba ingat bahwa ini hanya sebagian kecil dari kasusnya, dari 2 tahun terakhir saja. Ada ribuan yang lain. -Gene Netto 

Contoh Berita Pemerkosaan Dan Sodomi Terhadap Anak

Digilir 28 Remaja, Begini Kronologi Pemerkosaan Siswi Kelas 1 SMP di Walenrang Luwu

Gadis Manado Diperkosa 19 Pria

Siswi SMP Diperkosa Bergilir oleh 14 Pria (Kendari, Sulawesi Tenggara)

26 October, 2017

Video Korban Tewas Ledakan Gudang Petasan: Apa Tidak Ada Hati Nurani?



Baru jadi berita, sudah tersebar video korban lewat WA. Terlihat belasan mayat dgn komentar orang yang masuk ke lokasi. (Tanpa dihalangi polisi atau petugas pemadam kebakaran, atau jangan2 yang merekam justru mereka sendiri?!). Sungguh menyedihkan. Kepedulian terhadap kehormatan manusia lain sangat minim. Melihat mayat yang terbakar, tanpa pedulikan itu saudara orang lain, langsung direkam dan dikomentari ttg betapa hancurnya badan itu, sambil medekati mayat utk menunjukkan kerusakan tubuhnya. (Belum lihat usus manusia hari ini? Tunggu sebentar…!) Lalu disebarkan ke semua teman lewat WA…

Yang penting ada kehebohan. Dan bukan dosa kan? Kalau ada video laki dan perempuan berpelukan dan ciuman (misalnya di saat mau berpisah), mereka akan dihujat dengan keras, walaupun pelakunya suami-isteri. Tapi kl ada yg mau menunjukkan badan manusia yang hancur, tidak menjadi masalah sama sekali dan mau disebarkan secepatnya. Dalam satu hari, berapa banyak anak kecil akan melihat video mayat2 itu? Dalam seminggu?

Kekerasan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sini, tanpa rasa bersalah. Tapi kasih sayang dan cinta dilarang tampil di depan umum, walaupun oleh suami-isteri. Tabo. Mau lihat mayat yang hancur aman-aman saja. Masa depan masyarakat di sini seperti apa, ketika kasih sayang biasa antara suami-isteri dilarang terlihat, tapi mayat manusia yg hancur dianggap tontonan yang menarik? Apakah tidak takut rakyat di sini menjadi kaum yang keras, tanpa memiliki hati yang lembut?
-Gene Netto

22 October, 2017

Rekor Baru Di Indonesia!!


Anak-anak Indonesia makin berprestasi! Ada rekor baru di dunia pemerkosaan bergilir, dari 28 pemuda dan remaja yang bersedia berdiri lama dengan sabar dan ikhlas untuk dapat kesempatan memperkosa seorang anak usia 13 tahun. Rekor sebelumnya adalah siswi SMP yang diperkosa bergilir oleh hanya 14 laki-laki, di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Tapi sekarang sudah ada pemegang rekor baru. Disebabkan binaan berkualitas dari orang tua, pendidikan berkualitas dari guru sekolah, ilmu agama yang tinggi dari para ahli agama, dan kepedulian tinggi dari saudara dan tetangga yang mulia, anak-anak ini sudah belajar untuk bersabar dan antrian dengan tertib dan tenang. Mereka saling menghormati satu sama lain, dan menunggu dengan baik sampai saatnya dapat hak untuk maju dan memperkosa anak perempuan itu. Setiap senin pagi ada latihan baris-berbaris di sekolah, jadi mereka sudah terlatih untuk berbaris lama dan menunggu dengan sabar. Kali ini bukan utk hormati bendera, tapi untuk menghargai dan mehgormati teman mereka yang menyediakan seorang anak perempuan untuk diperkosa.
Syukur, bukan anaknya orang elit yang diperkosa jadi kita boleh tenang. Cukup kita ucapkan mantra nasional Indonesia, “Memprihatinkan ya!” lalu berita ini boleh dilupakan. Dan bukan anak saya yg diperkosa, jadi bukan urusan saya.
-Gene Netto

17 October, 2017

Sulit Dapat Terjemahan Al-Qur’an di Situs Kemenag? Buat Apa Ada Kemenag?



Kemarin saya sudah tulis ttg buruknya situs Kemenag dalam menyediakan Al-Qur’an (penuh kesalahan ketik). Tadi saya cek lagi. Kalau mau lihat terjemahan seluruh Surah, ternyata tidak bisa. Ada link sebelah kiri utk pilih surah. Ketika klik dan pilih Surah, yang didapatkan hanya Bahasa Arab saja.

Kalau mau lihat terjemahan satu ayat saja, harus ditulis dalam kotak search (misalnya, 1:1 utk Al Fatihah ayat 1), lalu dikasih sebatas satu ayat itu, tanpa yang lain. Kalau coba buka bagian tafsir, juga hanya bisa lihat terjemahan satu ayat saja, dgn tafsir. Jadi kalau mau gunakan situs ini utk baca terjemahan sebuah surah, atau kopi puluhan ayat utk membuat tulisan, maka sangat tidak berguna.

Bagi orang Muslim yang membutuhkan terjemahan Al-Qur’an, dan calon muallaf yang mau baca, beruntung sekali ada lembaga selain Kemenag yang peduli pada Al-Qur’an, dan sediakan online bagi kepentingan masyarakat. Sepertinya Kemenag tidak peduli. Mungkin kl waktu korupsi anggaran proyek dikurangi, akan ada waktu utk ingat pada Al-Qur’an.

Apa rakyat yakin kementerian ini dibutuhkan? Berapa banyak uang yang bisa dihemat kl Kemenag dibubarkan, dan tugasnya dibagikan ke kementerian dan lembaga lain yang lebih profesional? Mengurus Al-Qur’an saja tidak sanggup, padahal hanya sebatas “tampilkan teks”. Apalagi yang lebih sulit. Tapi jangan berharap ada yang merasa malu. Ini Indonesia. Tidak perlu malu kl terjemahan Al-Qur’an tidak bisa diakses di situs KEMENTERIAN AGAMA, disebabkan ketidakpedulian petugas pemerintah pada pekerjaannya.
-Gene Netto 

25 September, 2017

Mendidik Anak Agar Tidak Bisa Dicabuli



[Komentar]: Astaghfirullah kenapa banyak anak bisa jadi korban kejahatan seksual? Saya semakin mantap untuk tidak bekerja. Bagaimana anak bisa selamat?

[Gene]: Kalau ibu bisa bertahan di rumah dan tidak kerja, sehingga lebih dekat menjaga anak, itu lebih baik. Kalau harus kerja, maka yg terpenting adalah komunikasi antara orang tua dan anak. Harus ada hubungan yang kuat, dan keterbukaan, penuh komunikasi dan keinginan orang tua utk jawab pertanyaan anak ttg tubuhnya, seks, film porno, dll. (kalau anak bertanya). Jelaskan ke anak bahwa kemaluan atau pantat mereka tidak boleh disentuh oleh orang lain yang lebih besar (remaja atau dewasa), dan harus langsung kasih tahu ke ibu kl ada yang coba.

Siapapun yang membuat mereka “takut” dengan ancaman dan kemarahan, menjadi tanda bahwa mereka tidak boleh taati orang itu, dan harus melawan, melarikan diri, dan lapor. Dan kl terjadi “sesuatu”, maka mereka tidak perlu takut lapor, karena orang tua tidak akan marah, tapi akan menolong, jadi segera lapor lebih baik.

19 September, 2017

Apa Allah Maha Adil, Kalau Orang Kafir Tidak Dapat Hidayah Lalu Masuk Neraka?

[Pertanyaan]: Saya sering mendapat saran untuk jangan pakai logika dalam memahami Islam. Ada orang yang dapat hidayah dan menjadi Muslim, tapi yang lain tidak dapat hidayah, menjadi non-Muslim, dan masuk neraka? Bagaimana Allah bisa menjadi Maha Adil kalau takdir masuk neraka sudah ditentukan dari awalnya?

[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb., Mohon maaf, tapi teman2 anda salah. Logika tetap dipakai dalam Islam. Tapi mungkin mereka tidak biasa pakai logika dalam berikan argumen dan pelajaran, jadi mereka hanya bisa suruh anda jangan pakai logika dalam memahami Islam. Saya katakan sebaliknya: logika harus dipakai.

Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Allah yang ciptakan alam semesta. Allah yang ciptakan manusia. Allah yang ciptakan Surga dan Neraka. Allah yang menjadi pemilik terhadap segala sesuatu yang ada. Allah menciptakan ujian di bumi ini bagi manusia. Allah yang membuat aturannya utk ujian ini. Allah yang berhak menilai siapa yang lulus dan siapa yang gagal. Sudah jelas? Semuanya logis, insya Allah.

13 September, 2017

Anak Merokok, Kenapa Kita Heran?



Kemarin saya baca berita ini ttg video viral anak isap rokok elektrik. Saya dapat video viral itu di YouTube. Tapi ada kejutan lain. YouTube penuh dengan video2 lain, anak2 Indonesia merokok dgn rokok elektrik, atau rokok biasa. Dengan kata kunci anak rokok atau anak vape, banyak sekali video keluar. Video viral yang dibahas Menteri hanya satu saja. Banyak sekali anak hanya meniru orang dewasa di sekitarnya, jadi seharusnya kita tidak heran.

Dan ketika tivi dan jalan PENUH dgn iklan rokok, dengan izin dan doa restu pemerintah, seharusnya kita tidak kaget kalau anak tertarik pada rokok. Diajarkan ttg rokok setiap hari! Pemerintah hanya bisa lebih aktif mendorong anak mulai rokok kalau kelas belajar merokok masuk kurikulum. Tanpa tindakan itu, semua cara lain yang mempermudah anak menjadi tertarik pada rokok sudah didukung oleh pemerintah. Larangan nyaris tidak ada terhadap industri rokok di sini.

Siswi Hamil Di Luar Nikah? Tinggal Pilih: Bayinya Dibuang Atau Dibunuh?



Assalamu’alaikum wr.wb., di hari yang sama, ada dua kasus di berita. Satu, bayinya dibuang ke semak di pinggir jalan. Dua, bayinya dibunuh. Kedua pelaku adalah anak sekolah. Berita ini sudah sangat umum. Belum membahas praktek aborsi. Intinya sama dalam dua kasus itu: anak hamil, dan agar tidak “malu”, bayi dibuang atau dibunuh. Perasaan “malu” menjadi masalah besar, membuang atau membunuh bayi bukan masalah! 
 
Ada masalah dengan pendidikan seks bagi anak, dan pendekatan orang tua dgn anaknya. Banyak orang tua malu bahas seks. Bisa dipahami. Tapi ketika muncul banyak kasus pencabulan, pemerkosaan, hamil di luar nikah, aborsi dan kecanduan pornografi di kalangan anak, kita yg masih menolak membahas topik ini sudah salah dan lalai. Anak dibiarkan mencari pengetahuan sendiri, dari teman, pacar, film porno, dan internet. Bukan dari orang tua, guru dan orang dewasa lain yang bisa berikan informasi benar dan pengaruh positif.

Di bidang lain, hal serupa tidak mungkin terjadi. Kalau anak mau pergi utk acara camping di tengah hutan, tidak mungkin orang tua bilang “Malu ahh. Nggak mau bahas cara kamu bisa selamat di tengah hutan! Nanti kl sudah masuk hutan, kamu akan tahu sendiri!Ini setara dengan orang tua yang anggap tidak perlu bahas seks, karena nanti anak akan “tahu sendiri” setelah menikah. Ternyata, sebelum menikah banyak anak butuh informasi ttg konsekuensi dari seks, spt kehamilan, penyakit, dll. Larangan setahun sekali dari guru agama di sekolah terbukti tidak cukup.

06 September, 2017

Merdeka! Anak Indonesia Aman Dari Ancaman Penjajah Belanda, Tapi….



Merdeka! Mari kita siap2 merayakan kemerdekaan. Indonesia sudah merdeka. Tidak lagi terjadi anak Indonesia hidup di bawah ancaman dari tentara penjajah Belanda. Bisa hidup dgn tenang dan damai. Ehh, maaf, ralat: Daripada dibunuh penjajah, sekarang malah boleh dibunuh oleh saudara setanah-air! Kemerdekaan memberikan kebebasan… utk membunuh anak tetangga? Untungnya, hanya anaknya orang miskin yang dibunuh. Kalau anaknya orang elit yang tewas, para pemimpin bangsa akan terpaksa peduli pada korban tawuran dan mencari solusi. Tapi nyawa anak miskin tidak punya nilai tinggi di negara merdeka ini. Hanya anak pemimpin dan kaum elit yang penting…
 -Gene Netto

05 September, 2017

Anak Muslim Yang Tidak Dididik Dengan Baik Bisa Murtad

Assalamu’alaikum wr.wb. Saya pernah bertemu seorang anak muda yang sudah murtad. Latar belakang dan cara berpikirnya sama seperti dalam kasus2 sebelumnya. Hampir semua anak seperti itu tidak tahu banyak tentang Rasulullah SAW (jadi tidak bisa menyayanginya karena tidak kenal), tidak tahu tentang mukjizat Nabi (sebagai bukti dia Nabi Allah), tidak biasa baca dan memahami terjemahan dari Al Quran (apalagi mengamalkannya), dan tidak paham banyak tentang ajaran Islam, dsb. Jadi oleh karena itu, setelah ada pancingan untuk melirik agama lain (biasanya dari pacar atau teman dekat yang non-Muslim), dengan sangat mudah bisa pindah agama.

Saya jelaskan kepadanya: Dunia ini adalah ujian. Tempat kita diuji. Dan setelah ujian ini berlalu, hanya ada dua hasil: lulus ujian atau gagal. Yang lulus ditempatkan di Surga. Yang gagal ditempatkan di Neraka. Dan Surga sama Neraka itu ada Pemiliknya. Bukan kita yang ciptakan, atau jadi pemiliknya, atau punya hak untuk memaksa Pemiliknya kasih kita izin masuk didasari asumsi kita sendiri.

Allah berkuasa secara mutlak terhadap siapa yang boleh masuk Surga dan Neraka, yang Dia ciptakan. Jadi kalau mau dapat kesempatan untuk masuk Surga (milik Allah), maka sebelumnya harus lulus dari Ujian Allah. Dan aturan untuk lulus dari Ujian ini diberikan dalam Al Quran dan Hadits. Kalau mau cari dari sumber yang lain, jelas salah, karena bukan dari Allah. Jadi tidak masuk akal kalau kita ingin ikuti aturan agama yang tidak berasal dari Allah, tapi sekaligus berharap bisa lulus dari ujian yang Allah berikan dan masuk Surga milik Allah.

84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri".
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
(QS. Ali Imron 3:84-85)

Semoga menjadi pelajaran bagi semua orang tua Muslim. Anak mana saja yang dari kecil tidak taat dengan ajaran agama Islam, bisa dipancing untuk tinggalkan Islam. Dan hanya ada satu kunci untuk menyelamatkan anak dari keadaan itu, yaitu pendidikan agama yang kuat dan berkualitas sejak dini. Jangan berasumsi anak yang shalat setelah disuruh sudah oke dan bisa dibiarkan menjadi dewasa tanpa pengawasan lagi. Terlihat shalat (setelah diperintahkan) tidak cukup. Perlu diajak diskusi terus, dan diberikan ajaran agama terus, sampai dia menjadi dewasa dan terlihat mandiri.

Jangan berasumsi tentang isi hatinya setiap anak, tetapi lebih baik BERTANYA dan memastikan mereka memahami ajaran dasar agama Islam, mengenal Rasulullah SAW, dan percaya pada Al Qur’an, Hadits, Islam, dan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Kalau orang tua tidak perhatikan terus, anak yang keimanannya kurang kuat bisa diajak ke jalan yang lain oleh Setan.

Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

Tergiur Sate Ayam, Siswi SD Dicabuli Sebelum Sekolah


Di Jepang, jutaan anak SD bisa berangkat sendirian ke sekolah setiap pagi, dgn jalan kaki, naik kereta api, naik bis, lewat jembatan, dll. Anak usia 6 tahun ke atas cukup aman di tempat umum. Di Indonesia tidak. Di setiap saat, anak SD bisa menjadi mangsa. Dan orang tua baru sadar SESUDAH menjadi kasus! Untuk kebanyakan anak SD, tidak ada pendidikan seks dan tidak ada pendidikan utk TIDAK TAAT dgn pria dewasa yang panggil ke tempat sepi dgn suatu janji akan berikan hadiah. Anak selalu dididik utk DIAM DAN TAAT di sekolah, dan banyak guru dan orang tua tidak suka anak yang “berani melawan”. Anak yang baik adalah anak penurut, yang taat tanpa berpikir atau protes. Para pelaku kejahataan terhadap anak juga sangat senang dgn budaya itu.
Dua tusuk sate, atau 2 ribu rupiah sudah cukup utk mengoda anak kecil di sini. Kapan para pemimpin negara akan perhatikan luasnya bahaya terhadap anak kecil, dan bertindak utk menyelamatkan semua anak Indonesia yang belum menjadi korban. Apa menunggu anaknya orang elit menjadi korban dulu?  
-Gene Netto
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...