[Ralat: kemarin saya katakan tidak ada alamat email untuk melaporkan situs porno. Ternyata ada di situs Dekominfo. Jadi post ini sudah di-update.]
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Menurut berita ini, pemerintah serius untuk tangani masalah pornografi di internet.
Kalau ada orang yang sudah pernah lihat sebuah situs porno dan mau bantu pemerintah supaya situs itu diblokir, silahkan kirim email ke sini:
Melaporkan situs porno untuk diblokir pemerintah:
Email : adminfilterasusila@depkominfo.go.id
Setelah saya cek di beberapa situs porno yang sediakan film dan gambar porno yang dibintangi anak muda Indonesia, ternyata tidak ada perubahan dan salah satunya yang terkenal masih terima posting puluhan film porno amateur buatan lokal setiap hari.
Kalau pemerintah telah memblokir ratusan ribu situs porno (buatan orang asing?), kenapa tidak juga blokir situs yang dibuat oleh anak bangsa, atau kenapa tidak diblokir duluan?
Semoga usaha ini segera mendapat bantuan dari masyarakat supaya anak muda di bangsa ini tidak dapat akses terhadap film dan gambar pornografi di setiap warnet, sekolah dan rumah swasta.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyatakan, sudah ribuan situs porno diberantas, tapi yang muncul tak kalah banyak. Perlu peran masyarakat, katanya
Hidayatullah.com--Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh menyatakan, peran masyarakat sangat dibutuhkan guna mensukseskan upaya pemerintah memblokir situs porno.
"Sudah sekitar ratusan ribu situs porno yang kita blokir selama ini. Tapi munculnya situs baru yang juga berisi gambar porno, tidak kalah banyak," kata Mohammad Nuh di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu.
Akibatnya, meski sudah banyak situs yang diblokir, situs porno baru juga tidak sedikit. Hal itu, kata dia, tentu membuat pekerjaan Menkominfo lebih berat. Sebab harus "berperang" dengan para pembuat situs. Selain itu, yang juga sering menjadi kendala ialah nama.
"Banyak situs yang bernama baik, tapi isinya justru porno. Ini yang seringkali luput dari perhatian teman-teman," kata Mohammad Nuh menjelaskan.
Menurut dia, yang diperlukan ke depan, ialah peran aktif anggota masyarakat. Ia sangat berharap peran aktif masyarakat untuk melaporkan jika ada situs-situs porno baru dan luput dari pemblokiran.
Mohammad Nuh yang juga mantan rektor ITS itu lebih lanjut menjelaskan, kebijakan memblokir situs-situs porno di internet tersebut, karena selama ini situs porno itu merupakan sumber penyebaran gambar dan VCD porno di pasaran.
"Setelah kita selidiki, hampir semua, gambar dan video porno yang beredar di pasaran mendownload dari internet" katanya. [ant/www.hidayatullah.com]
Sumber: Hidayatullah.com
saya lihat situsnya, dicantumkan kok email nya:
ReplyDeleteadminfilterasusila@depkominfo.go.id
Hehehe.
ReplyDeleteSetelah saya lihat lagi, ternyata memang ada di homepage.
Tapi pengumumannya kedip-kedip.
Mungkin ini satu efek samping dari melihat detik.com setiap hari. Di Detik, ada banyak iklan yang kedip-kedip dan membuat saya sangat jenuh, jadi saya sudah melatihkan diri untuk tidak melihat yang kedip-kedip.
Hahahaa.
Terima kasih hazrat atas alamat emailnya.
Saya akan mulai lapor. Kira2 berapa lama sampai memang diblokir...?
Assalamu'alaikum.
ReplyDeleteTrims informasinya. Ayo...kita lapor rame-rame....he..he..he...apaan yg mau dilaporin...kalo situsnya aja gak pernah buka.
Bro suka ngepost di detik forum gak ?
Wassalam
Di detik forum belum pernah. Dibaca juga nggak. Saya hanya baca berita di detik.com.
ReplyDeletesaya dulu sering buka situs2 begituan, semuanya searching di google.... saya kapok gara2 sering liat begituan daya pikir dan ingat jadi berkurang... terima kasih atas info email untuuk melapor situs porno.... sebenernya banyak yang belum diblokir.. karena itu saya akan laporkan semuanya... ke depkominfo...
ReplyDelete