Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

27 March, 2009

Alasan Saya Tidak Mau Pilih Golkar

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Kalau bisa memilih partai mana saja dalam pemilu, saya tidak ingin memilih Golkar. Alasan saya sederhana. Selama 32 tahun, Soeharto berkuasa di sini dan semua keburukan yang dilakukannya sudah dikomentari di mana-mana, jadi tidak perlu diulangi di sini.

Selama periode itu, Golkar memberikan dukungan penuh kepada Soeharto. Soeharto menjadi Presiden terus karena Golkar.

Di dalam hukum pidana di beberapa negara, seperti misalnya Amerika, seorang kriminal ikut bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh teman sekelompok. Kalau misalnya 4 orang merampok bank, dan salah satu orang menembak dan membunuh satpam, maka keempat orang tersebut akan menghadapi hukuman pembunuhan, bukan satu orang saja (yang pegang pistol). Artinya, tiga orang yang lain, yang tidak pegang pistol, dinilai ikut bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut karena mereka memberikan dukungan terhadap si pembunuh dan bantu menciptakan kesempatan bagi dia untuk membunuh.

Bagaimana kalau kita aplikasikan prinsip hukum yang sama terhadap Golkar? Artinya, semua kesalahan yang dilakukan oleh Soeharto juga menjadi tanggung jawab Golkar. Semua petinggi Golkar adalah orang yang dulu cukup dekat dengan Soeharto. Keluarga Soeharto menjadi kaya raya dan petinggi Golkar juga demikian. Soeharto dan petinggi Golkar hidup dengan tenang dan makmur saat masyarakat hidup dalam kemiskinan dan kesulitan. Semua kesalahan Soeharto seperti korupsi, kolusi, nepotisme, pelanggaran HAM, penekanan pada hak-hak masyarakat, dan seterusnya hanya bisa terjadi terus karena ada dukungan moral dari Golkar.

Tidak pernah Golkar tinggalkan Soeharto atau melawan Soeharto karena lebih ingin berpihak pada rakyat yang miskin.

Kalau petinggi Golkar mau mengatakan bahwa itu “Golkar lama” dan Golkar yang baru tidak sama, maka perlu ditanyakan, “Siapa yang menjadi anggota ‘Golkar lama’ dan kapan mereka diganti dengan anggota ‘Golkar baru’?” Sepertinya, semua petinggi Golkar sudah cukup tua, dan bukan anak muda yang baru muncul.

Artinya, merekalah yang hadir saat Soeharto memimpin, dan merekalah yang merestui dan mendukung dia. Sekarang mereka juga ingin berkuasa terus dengan cara mana saja: yang penting tetap berkuasa. Mereka tidak pernah minta maaf kepada rakyat atas keterlibatan mereka dengan apa yang dilakukan Soeharto selama 32 tahun. Mereka tidak minta maaf karena selama kekuasaan negara ini ada di tangan mereka (di DPR selama 32 tahun), Indonesia malah menjadi salah satu negara terkorup di dunia. Itu hasil nyata kerjaan mereka di negara ini.

Sekarang saatnya untuk masyarakat menjadi sadar. Sekarang saatnya untuk tinggalkan Golkar untuk selama-lamanya. Pada tahun 1998, kekuasaan sudah diambil dari Soeharto oleh rakyat. Sekarang saatnya masyarakat mengambil kekuasaan dari Golkar juga dan mencari yang lebih baik.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

2 comments:

  1. Ini sekedar prediksi dari saya saja loh ya. Jadi kalo salah, ya maapppp :)

    Postingan berikutnya dari gene adalah berjudul :

    *Alasan Saya (Gene Netto) Tidak Mau Pilih PDI P

    ....trus berikutnya, yang diposting berjudul :

    *Alasan Saya (Gene Netto) Tidak Pilih PKS
    ...nahhhhhhh kalo ini, saya bisa tebak (sepertinya dengan jitu) alasannya kenapa bisa demikian... hehehehhhh

    ReplyDelete
  2. ga usah pake alasannya irma, jawabannya udah jelas...
    coz' om jin ga ikut pemilu di indonesia:>

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...