Assalamu'alaikum wr.wb.,
Tenyata sudah mulai terjadi: makam Gus Dur sudah menjadi tempat pengultusan dan syirik. Orang mengambil tanah dan bunga dari atasnya, dan membawanya pulang karena yakin akan mendapat berkah. Sudah hampir pasti hal ini akan terjadi, dan sepertinya menjadi bukti bahwa Gus Dur (sebagai salah satu pemimpin NU) tidak berhasil mendidik ummat Islam dengan baik, karena kebiasaan syirik seperti itu masih ada, dan malah mungkin akan menjadi lebih kuat sekarang. Sayang sekali ummat Islam tidak bisa dididik (oleh Kyai sekalipun) untuk tinggalkan syirik.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
********
Dianggap Bertuah, Tanah Makam Gus Dur Dijumputi Warga
Jum'at, 01 Januari 2010 | 18:33 WIB
TEMPO Interaktif, Jombang - Ada-ada saja ulah peziarah. Seusai membaca Yasin dan tahlil di makam mendiang mantan Presiden RI ke empat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, beberapa peziarah menyempatkan diri menjumput tanah dan bunga di atas gundukan makam. Mereka percaya, bunga dan tanah itu mengandung berkah dan tuah.
Seperti dikatakan salah satu peziarah, Fatimah, warga Seblak, Diwek, Jombang, Jawa Timur. Dia mengambil bunga dan tanah untuk dibawa pulang. Dia percaya, tanah dan bunga dari makam Gus Dur memiliki barokah. "Ini akan saya gunakan untuk mengobati sakit linu," kata dia, Jumat (1/1). Hal sama dilakukan Muhlison. Dia mengambil tanah makam untuk pengobatan anaknya yang sampai berusia beberapa tahun ini belum bisa berjalan alias lumpuh. Dia mengambil sedikit tanah, dikantongi, lalu dibawa pulang.
Melihat ulah peziarah itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Kiai Haji Shalahudin Wahid langsung bersikap. Dia meminta peziarah agar bersikap wajar dan meninggalkan hal-hal yang tak rasional. "Itu tidak rasional, jadi tidak usah dilakukan," tegas dia. Beberapa jam setelah pemakaman Gus Dur selesai, gundukan tanah makam sempat cekung. Tanah banyak dijumput warga, lalu dibawa pulang. Bahkan, taburan bunga di atasnya pun sirna. "Saya tidak heran kenapa terjadi begitu," kata Yeni Wahid, putri Gus Dur.
Dia mengaku paham dengan kondisi itu. Dia menilai, budaya pengkultusan seperti itu memang bagian kecil dari budaya warga Nahdliyin. Beberapa orang masih percaya, jika makam tokoh besar seperti Gus Dur mengandung barokah dan memiliki tuah. Perbuatan itu tidak bisa dilarang, karena sudah membudaya. Namun demikian, dia tetap melarang upaya pengambilan tanah makam seperti yang dilakukan beberapa peziarah. Peziarah cukup mendoakan saja. "Jangan macam-macam, dan aneh-aneh seperti itu," terang dia.
Sumber: tempointeraktif.com
Lihat juga:
Agar Tanah Kubur Tak Dicuri, Makam Gus Dur Dijaga Santri
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(318)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(587)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(373)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(324)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Ini satu bab dari buku saya "Mencari Tuhan, Menemukan Allah" (Searching for God and Finding Allah). Awal...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan dia capek dan kesiangan, jadi baru bangun jam 8 pagi, dan tidak bisa shalat subuh. Saya b...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Orang sering berkomentar kepada saya, kok banyak orang bisa melakukan korupsi padahal mereka shalat dan puasa. Ka...
-
Assalamu'alaikum wr.wb. Kemarin saya sibuk ketemu orang bule yang masuk Islam karena mau menikah dengan wanita Indonesia. Saya diberi...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ini Bab Pertama dari buku saya Mencari Tuhan, Menemukan Allah.(Baru terbit dalam bahasa Inggris. Bahasa Indonesia be...
-
Sumber: Era Muslim Assalamualikum wr. wb. Ustadz, ada teman saya non muslim menanyakan kenapa dalam Islam babi itu haram dimakan? ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Ada seorang isteri yang bertanya apa benar bahwa dia mesti “taat pada suami” walaupun suaminya ketahuan ber...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kasihan, mungkin mereka berpikir itu semua adalah bagian dari Agama Islam, kenyataan nya memang masih banyak yang menganggap klenik klenik itu bagian dari ajaran Islam, tapi yang lebih menyedihkan lagi, mereka mengambil tanah tanah itu buat pengobatan anggota keluarganya, ini bisa jadi bentuk dari ke putus asaan, mau berobat gak punya duit, jadi yah percaya gak percayaaa yaah ambil aja itu tanah sambil berharap ada keajaiban, kasihan ... aku pengen nangis bacanya
ReplyDelete