Assalamu'alaikum wr.wb.,
Sekali lagi, Bapak Menteri Tifatul Sembiring sudah mengeluarkan sebuah statemen yang kurang bijaksana. Coba disimak dulu:
*****
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring menegaskan, program Ujian Nasional (UN) bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu, ia minta kepada seluruh siswa tidak bersikap manja dalam menghadapi UN tersebut. Menurut Tifatul, seharusnya siswa mempunyai mental petarung kompetitor agar bisa bersaing dengan dunia internasional.
"Dalam hidup ini, kita harus jadi petarung. Jangan manja, apa dan sebagainya. Jangan mau seperti itu. Kita harus jadi petarung. Jangan mau jadi pecundang. Jadi, kita harus siap-siap bertarung dan berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain. Jangan maunya makan enak, tidur nyenyak, tanpa mau berjuang. Berjuang dulu," tegas Tifatul Sembiring usai menghadiri diskusi publik "Penyelenggaraan Ujian Nasional sebagai Alat Evaluasi Keberhasilan Pendidikan" di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (28/1/2010).
*****
Kalau komentar ini bisa diterima dari seorang menteri negara, kenapa hanya ditujukan kepada para siswa bangsa? Kenapa tidak diarahkan kepada para menteri, pejabat, dan anggota DPR dan DPRD sekaligus?
Oleh karena Pak Menteri hanya berfokus pada para pelajar, maka atas nama semua siswa Republik Indonesia, saya mau teruskan komentar dari Pak Tifatul ini kepada semua pejabat tersebut. Sebagai berikut (semua komentar tambahan diberikan tanda italics dan bold):
*****
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring […] minta kepada seluruh [pejabat negara] tidak bersikap manja dalam menghadapi [tugasnya mengurus bangsa]. Menurut Tifatul, seharusnya [pejabat negara] mempunyai mental petarung kompetitor agar bisa bersaing dengan dunia internasional.
"Dalam hidup ini, kita harus jadi petarung. Jangan manja, apa dan sebagainya. Jangan mau seperti itu. Kita harus jadi petarung. Jangan mau jadi pecundang. Jadi, kita harus siap-siap bertarung dan berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain. [Jangan mau diberikan Toyota Crown dengan harga tinggi. Jangan mau diberikan kenaikan gaji pada saat masyarakat hidup dalam kemiskinan. Jangan mau dikasih gaji terus kalau sering bolos dari sidang di ruangan DPR dan DPRD. Jangan mau terbang di kelas bisnis kalau bisa pakai kelas ekonomi. Jangan mau makan di hotel bintang 5 kalau bisa dapat nasi goreng di pinggir jalan. Jangan mau dikasih anggaran yang lebih tinggi kalau uang yang diberikan sebelum ini selalu kena korupsi di departemen anda masing-masing.] Jangan maunya makan enak, tidur nyenyak, tanpa mau berjuang. Berjuang dulu." tegas Tifatul Sembiring usai menghadiri diskusi publik [Pejabat Negara Banyak Menjadi Manja dan Tidak Mau Berjuang] di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (28/1/2010).
*****
Semoga komentar Pak Menteri Tifatul Sembiring tidak hanya ditujukan kepada para pelajar saja, dan juga berlaku bagi para menteri, pejabat departemen, gubenur, walikota, camat, bupati, dan lain-lainnya. Semoga mereka mau terima tegoran ini dari Pak Tifatul, dan tidak mau menjadi pejabat negara yang manja. Semoga mereka siap berjuang untuk memperbaiki bangsa, dan bukan berjuang untuk meraih harta dan kekuasaan saja.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
[Baca artikel selengkapnya di edukasi.kompas.com]
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Beberapa minggu yang lalu, ada orang di Panama yang hubungi saya untuk belajar tentang Islam. Dan alhamdulillah se...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment