Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

01 September, 2012

Anak di Kemang



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin malam saya di Kemang sampai pagi, ketemu orang yang mau berkonsultasi. Sekitar jam 1 pagi, saya jalan kaki di Kemang Raya, dan terlihat ada beberapa klub malam dan kafe yang ramai sampai pagi (padahal malam jumat saja, bukan malam minggu). Di pinggir jalan ada banyak sekali mobil mewah. Mercedes, BMW, Range Rover, dan sebagainya. Di samping mobil-mobilnya, ada banyak anak muda yang berpakaian mewah, dengan rokok dan HP mahal di tangannya. Banyak perempuan pakai rok mini. Kebanyakan kelihatan masih muda seperti mahasiswa, mungkin sebagian sudah kerja. Semuanya sibuk dengan tugas menikmati hiburan masing2, mencari teman2 yang sudah janjian untuk ketemu dan bersenang2. Sambil jalan kaki, saya memperhatikan banyak anak muda seperti itu saat lewat di depan mereka.

Tiba-tiba, seorang anak SD muncul dari gang dan jalan kaki di depan saya. Masih pakai celana SDnya, tapi tidak pakai sepatu. Di punggung ada karung besar. Ternyata dia pemulung. Dan mungkin keluar malam karena pada jam segitu ada banyak orang kaya yang buang botol dan kaleng ke mana2 di pinggir jalan. Dia berhenti beberapa kali di depan saya untuk ambil botol dan kaleng, dan semuanya dimasukkan ke dalam karungnya. Dia jalan kaki terus, melintas di samping Mercedes, BMW, dan mobil mewah yang lain. Para pemuda yang sangat kaya itu memandang dia untuk sekejap saja, lalu mereka kembali memperhatikan teman2 gaulnya yang lebih utama. Anak pemulung itu juga memandang ke para pemuda kaya, dan melintas di depan mereka tanpa bicara. Dia tidak minta-minta. Dia bukan pengemis. Tapi dia keluar jam 1 pagi, di hari sekolah, untuk mencari barang yang bisa dijual, agar bisa makan dan sekolah terus. Para pemuda yang kaya, yang tidak punya kesulitan makan dan kuliah, tidak punya waktu untuk peduli pada anak kecil yang melintas di depan mereka. Mereka sibuk menghibur diri sendiri dengan harta kekayaan orang tua mereka.

Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kecintaan, kasih-sayang dan belas kasihan sesama mereka, laksana satu tubuh. Apabila sakit satu anggota dari tubuh tersebut maka akan menjalarlah kesakitan itu pada semua anggota tubuh itu dengan menimbulkan insomnia (tidak bisa tidur) dan demam (panas dingin). (HR Muslim).

Mohon maaf Nabi, yang anda bicarakan siapa ya? Karena orang seperti itu sulit dicari di Indonesia. Bukannya tidak ada, tapi jumlahnya sedikit sekali kayanya. Anak Muslim yang kaya di sini kena insomnia karena mereka sedang minum alkohol di klub malam dan kafe, dan orang tuanya tidak peduli mereka berada di mana. Mereka tidak mungkin merasa sakit memikirkan seorang anak pemulung atau anak yatim yang tidur dalam keadaan lapar setiap malam. Orang-orang mukmin itu siapa ya, dan di mana? Di sini sulit dicari.
Mungkin Rasulullah SAW membicarakan kaum yang lain, tidak termasuk orang Indonesia….
Mungkin yang namanya “mukmin” itu belum banyak yang lahir di dunia ini, dan kita harus menunggu ratusan atau ribuan tahun sampai akhirnya muncul orang Muslim yang mukmin, yang lebih peduli pada anak miskin dan anak yatim daripada peduli pada hiburan malam dan mobil mewah…

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya. (HR Tirmidzi).

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...