Kamis, 13 Agustus 2015 | 07:35 WIB
KOMPAS.com - Ketika orangtua membaca untuk anaknya, bukan
hanya kedekatan emosional saja yang terasah, sel-sel kelabu di otak anak pun
ikut merasakan manfaatnya. Mendongeng, membaca buku bersama sebelum tidur
adalah kegiatan yang sangat patut dilakukan semua orang tua. Studi ilmiah
menunjukkan, kegiatan membaca bersama anak dapat menghasilkan perbedaan positif
pada perilaku dan performa akademik.
Temuan ini berasal dari penelitian terhadap anak-anak
berusia 3-5 tahun yang diminta melakukan scan otak yang disebut pencitraan
resonansi magnetik fungsional (fMRI) sambil mendengar cerita yang berasal dari
rekaman suara orangtuanya. Sementara orangtua mereka diminta bercerita tentang
berapa banyak mereka membacakan cerita dan berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Para peneliti melihat, ketika anak-anak sedang mendengar
rekaman suara orangtuanya, ada bagian otak sebelah kiri yang menjadi sangat
aktif. Bagian ini berfungsi untuk menyerap dan memberi makna kata-kata dan
menyimpannya dalam memori. Bagian ini juga terlihat aktif pada anak yang
usianya lebih tua ketika mendengar atau membaca cerita.
"Studi ini menunjukkan bahwa perkembangan area otak ini
dimulai pada usia yang sangat muda," kata Tzipi Horowitz-Kraus, direktur
program Reading Literacy & Discovery Center di Rumah Sakit Anak Cincinnati.
Horowitz-Kraus adalah salah satu peneliti studi di atas, yang telah diterbitkan
dalam jurnal Pediatrics. Yang lebih menarik, menurut Horowitz-Kraus, bagian
otak tersebut semakin aktif jika orangtua menciptakan rumahnya sebagai rumah
ramah-baca dengan menyediakan banyak buku dan menciptakan suasana nyaman
membaca.
"Semakin banyak Anda membaca untuk anak semakin
membantu neuron di daerah ini tumbuh dan ini akan menguntungkan masa
depan anak nantinya," kata Horowitz lagi.
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan orang
tua mulai membaca dengan suara keras kepada anak-anak dari saat mereka lahir.
Sebelum penelitian ini, sejumlah besar penelitian telah
menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar buku di usia muda dapat
melakukan banyak hal dengan lebih baik, kata Dr Barry Zuckerman, profesor
pediatri di Boston University School of Medicine.
"Mereka memiliki kosakata yang lebih baik, melek huruf
tinggi, punya perhatian dan daya konsentrasi yang lebih tinggi sehingga lebih
siap untuk masuk ke taman kanak-kanak," katanya.
Karena itu, luangkanlah waktu setiap hari untuk membaca
bersama anak-anak Anda. Berapa lama waktunya, sesuaikan dengan waktu Anda dan
minat anak. Yang penting, lakukan kegiatan ini dengan senang dan rutin.
Penulis
|
: Lily Turangan
|
Editor
|
: Bestari Kumala Dewi
|
Sumber
|
: CNN.com
|
No comments:
Post a Comment