Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

15 August, 2015

Kapan Indonesia Bisa Merdeka?



Ada artikel berita yg bahas mafia daging sapi di sini, yg mempermainkan harga daging supaya mereka bisa impor sapi. Mafia sapi, mafia hukum, mafia migas, mafia tambang, mafia beras, mafia gula, mafia garam, dan mafia apa lagi? Bidang apa yang tidak ada mafianya di negara ini? Sungguh luar biasa orang Indonesia yg mau lakukan kolusi dan korupsi terus. Tidak pernah mau kehilangan kesempatan utk injak2 saudara yang sesama Muslim dan sesama warga negara Indonesia.

Untung Indonesia bisa bebas dari penjajahan Belanda.... agar ada kesempatan bagi orang pribumi utk melakukan "penjajahan" terhadap tetangganya sendiri! "Nasionalisme" bagi kebanyakan pemimpin, pejabat dan orang kaya di negara ini adalah khayalan semata. Mereka berdiri di depan umum, teriak dgn semangat tinggi ttg “NKRI” dan “Nasionalisme” seakan-akan ada makna “kemerdekaan” di dalam hati mereka. Tapi sebenarnya artinya “Nasionalisme” bagi mereka adalah "Sayalah yang harus dapat kesempatan pertama untuk injak2 rakyat kecil, mencuri harta kekayaan negara, dan menjadi lebih kaya dari yang lain!"

Dan mereka cuek saja kl anak miskin menderita puluhan tahun dalam kemiskinan. Buat apa para pemimpin itu mau merayakan 17 Augustus? Sepertinya yang benar2 peduli pada “masa depan Indonesia” hanyalah anak sekolah dan sebagian orang dewasa yang “awam”. Para pemimpin lebih peduli pada isi tabungannya, dan harta yang mereka miliki daripada “kemajuan bangsa”.

Dulu ada ratusan ribu pejuang kemerdekaan yg maju secara sukarela, siap berperang dgn segala cara, dgn fasilitas dan kemampuan yg sangat terbatas, dan siap mati utk mendapatkan kemerdekaan. Tapi sekarang, kl ada yang ajak para pemimpin Indonesia bersatu dan siap berjuang dan berkorban untuk memerdekakan negara ini dari kebodohan, kemiskinan dan kejahatan, saya yakin hanya sedikit sekali dari pemimpin itu yang akan maju. Mereka tidak akan mau berkorban dgn harta, tenaga dan waktu mereka untuk mengutamakan masa depan bangsa di atas diri sendiri. Sedikit sekali dari mereka yg peduli pada tetangganya, dan sedikit sekali yang siap menolong orang lain dan membantunya maju.

Kasihan Sukarno dan para pejuang kemerdekaan. Apakah perjuangan mereka sia-sia? Milyaran rupiah yg dirampas dari uang rakyat menjadi “hasil kemerdekaan” bagi banyak pemimpin yang hidup sekarang, sedangkan hasil kemerdekaan bagi anak miskin hanyalah lomba makan kerupuk!!

Selamat merayakan “Kemerdekaan Indonesia”! Lepas dari penjajahan Belanda, supaya bisa dijajah kembali oleh pemimpin Pribumi sejak 1945…. Semoga bermanfaat bagi teman2 yang ingin merenung ttg makna kemerdekaan. Semoga suatu hari Indonesia bisa benar2 merdeka, dan bebas dari penjajahan para pemimpin pribumi yg lebih peduli pada hartanya daripada nasib anak bangsa!
Wassalam,
Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...