[Pertanyaan]
Assalamu'alaikum, apakah Allah SWT hanya “having fun” (iseng saja) menciptakan
manusia? Dia tidak butuh disembah, lalu mengapa Dia menciptakan manusia? Saya
sering mendapakan jawaban bahwa tujuan manusia hidup adalah untuk beribadah
kepada Allah SWT, namun mengapa begitu? (Lagi-lagi), bukankah Allah SWT tidak
butuh disembah?
[Jawaban]:
Wa‘alaikumsalam wr.wb.,
Kalau ada manusia yang bisa menjawab pertanyaan itu, maka dia
telah melebihi para Nabi dan mengetahui pemikiran Tuhan yang Maha Esa. Yang bisa
menjawab pertanyaan itu hanyalah Allah, dan Dia tidak pernah menjelaskan. Jadi kita
tidak bisa tahu. Juga boleh bertanya kenapa Allah tidak menciptakan manusia dgn
kemampuan terbang seperti Superman? Atau kenapa Allah tidak menciptakan manusia
dgn kemampuan bernafas di dalam air spt ikan?
Yang bisa menjawab hanya Allah. Dan Allah tidak menjelaskan.
Jangankan itu, Allah juga tidak menjelaskan kapan terjadi hari kiamat. Bahkan Rasulullah
SAW sendiri mengaku tidak tahu, karena tidak diberitahu. Apalagi “alasan logis”
kenapa Allah perlu menciptakan manusia dari awalnya. Sudah jelas bahwa Allah tidak
butuhkan kita. Jadi buat apa diciptakan? Jawabannya adalah: Kita tidak tahu!
Sekarang ada dua pilihan. Kita bisa terima kenyataan bahwa
kita tidak tahu segala sesuatu, dan tetap beriman dgn harapan bisa masuk sorga.
Atau kita bisa menjadi bingung sendiri, dan tenggelam sendiri dalam lautan
pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh manusia manapun, termasuk para Nabi
yang sangat disayangi Allah.
Kalau kita tidak tahu jawaban terhadap suatu pertanyaan
besar, maka kita hanya bisa terima kondisi itu sebagai kenyataan dari kondisi kehidupan
umat manusia. Kita bukan tuhan. Kemampuan kita terbatas. Kita tidak bisa
lakukan banyak hal, dan bahkan untuk memahami kenapa kita diciptakan juga tidak
bisa tahu. Jadi berusaha untuk tetap tenang. Tujuan hidup kita adalah untuk
beriman kepada Allah dan mencari keselamatan. Untuk dapat keselamatan, kita
harus sadari bahwa kita telah diciptakan, dan itu menjadi fakta yang tidak bisa
kita ubah. Lalu karena sudah terlanjur lahir, hanya ada dua pilihan: beriman
atau tidak.
Tidak perlu menghabiskan waktu bertahun2 utk merenung ttg
kenapa Allah menciptakan kita. Tidak ada manusia yang bisa jawab. Jadi sekarang,
perhatikan informasi yang sudah jelas diberikan kepada kita lewat Rasulullah
SAW di dalam ayat suci Al Qur'an dan berusaha untuk memahami yang itu saja. Kita
tidak bisa lakukan lebih dari itu. Sebagai perumpamaan, coba tanya kepada
seorang bayi tentang kenapa dia hanya mau minum susu dan tidak mau makan ayam
goreng, dan lihat apa bayi itu bisa menjelaskan. Tentu saja dia tidak bisa
jawab. Tapi ketidakmampuan bayi itu untuk menjawab pertanyaan seputar dietnya tidak
menjadi masalah bagi dia pada waktunya harus minim susu. Dia tetap minum susu
dengan tenang.
Jadi “minimlah susu anda”, alias, lakukan ibadah yang bisa
dilakukan dgn baik dan benar, karena itu saja yang bisa kita pahami ttg makna
dari kehidupan kita di bumi ini. Dan kalau nanti bertemu dgn Allah SWT di
akhirat, silahkan bertanya kepada-Nya tentang kenapa Dia menciptakan manusia,
padahal tidak membutuhkan manusia. Mungkin saja Allah akan menjawab, mungkin tidak.
Dan kalaupun Dia menjawab, belum tentu kita akan sanggup memahami jawaban-Nya!!
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?
(QS. Al Mu’minun 23:115).
56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(QS. Adz-Dzariyah 51:56)
54. … Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
(QS. Ar-Rum 30:54)
12. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu
pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya ilmu-Nya benar-benar
meliputi segala sesuatu.
(QS. Ath-Thalaq 65:12)
15. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Dialah
Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
16. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan
mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).
17. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.
(QS. Fathir 35:15-17).
Selamat beribadah. Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
No comments:
Post a Comment