Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

11 January, 2016

Balita Di Nunukan Diperkosa Dan Dibuang Ke Laut

Untung bukan anak presiden atau anak pejabat. Hanya anaknya orang miskin yang biasa. Kalau anaknya orang kaya, bisa menjadi berita nasional berminggu-minggu. Tapi ternyata hanya satu dari sekian banyak korban pemerkosaan di Indonesia, yang terjadi di semua kota, semua propinsi, di seluruh negara, setiap hari. Dan hanya sebagian kecil sekali yang menjadi berita besar. Kebanyakan kasus spt ini hilang dalam sehari, dan tidak pernah dibahas lagi. Untung juga bukan anak turis yang diperkosa dan dibuang ke laut. Negara bisa malu. Tapi kalau anak pribumi yang diperkosa setiap hari, buat apa malu? Kita cukup mengucapkan mantra nasional “Memprihatinkan ya!” dan lupakan saja anak itu, sampai kasus berikut.
Welcome to Indonesia? Anak Indonesia bisa aman di mana?
-Gene

Balita Di Nunukan Diperkosa Dan Dibuang Ke Laut
Reporter : Henny Rachma Sari | Rabu, 23 Desember 2015
Merdeka.com - Seorang balita di Nunukan, Kalimantan Utara ditemukan tewas terapung di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka, Selasa (22/12) sekitar pukul 17.00 WITA. Saat ditemukan, jenazah bocah malang itu mengeluarkan busa dari mulut dan hidungnya.
Berdasarkan hasil visum Puskesmas Kecamatan Nunukan, balita berjenis kelamin perempuan itu merupakan korban pemerkosaan. Seperti dilansir Antara, dokter jaga Puskesmas, Dr Herlina mengungkapkan jika pihaknya menemukan luka robek di bagian kemaluan korban.
"Hasil otopsi sementara terhadap jasad korban kuat dugaan korban dicabuli atau diperkosa karena adanya luka robek selebar jari telunjuk orang dewasa di kelamin dan anus," terang Herlina, Rabu (23/12).
Herlina menduga korban sengaja ditenggelamkan satu jam sebelum ditemukan oleh Anak Buah Kapal (ABK). Pasalnya, kondisi tubuh korban masih hangat sehingga kemungkinan telah dibunuh sebelum dibuang ke laut akibat kepanikan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...