Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 January, 2016

Harga Beras Makin Mahal, Puan: Jangan Banyak-Banyak Makan lah, Diet Sedikit Tidak Apa-Apa



Apa benar Puan mengatakan itu (walaupun bercanda)? Luar biasa seorang menteri bisa bicara seperti itu. Mungkin dia belum tahu rasanya menjadi orang miskin, karena sejak lahir punya pembantu, babysitter, sopir, pengawal, dan harta yang banyak dari orang tua. Mohon maaf, tapi menteri apa dia? Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan? Apa artinya? Pembangungan manusia dilakukan dgn cara apa? Kementerian Pendidikan sudah ada. Kementerian Tenaga Kerja dan sekolah kejuaraan sudah ada. Kementerian Kesehatan sudah ada. Kementerian Riset dan Teknologi sudah ada. Jadi? Bagaimana caranya “membangun manusia”, apalagi kl hanya bisa “berkoordinasi” dgn yang lain, yang sudah kerja sendiri di dalam kementerian mereka? Lalu “Budaya? Sudah ada di Kementerian Pendidikan dan BUDAYA. Jadi kepengurusan “budaya” dalam pemerintah tidak cukup dari Kemdikbud, dan harus ada orang di luar Kemdikbud untuk menjadi “koordinatornya”??

Jauh lebih baik kl dia mulai telfon teman2 menteri, pengusaha kaya, pengurus partai, dan kasih tahu mrk ada masalah serius di Bali, dan rakyat perlu bantuan. Dan dia bisa gerak dgn tindakan yang nyata utk menolong sebagian dari orang yg perlu bantuan. Kl seandainya dia begitu, berita akan penuh dgn komentar positif dan rakyat akan mendukung. Jadi itu akan menjadi win-win solution. Dia malah bercanda.
Mungkin lebih baik ambil anggaran kementerian yg satu itu, dan dikasih kepada rakyat miskin agar mereka bisa beli beras.
Sayang sekali.
-Gene Netto

Harga Beras Makin Mahal, Puan: Jangan Banyak-Banyak Makan lah, Diet Sedikit Tidak Apa-Apa
Menanggapi permintaan spontan tersebut Menteri Puan Maharani menerangkan, pemerintah belum memikirkan mengenai kemungkinan menaikkan alokasi raskin. Untuk sementara tetap 15 kilo saja.
“Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa,” gurau Menteri Puan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di Bali terus mengalami peningkatan selama satu tahun berakhir. Akibatnya, jumlah orang miskin di Pulau Bali meningkat dari 4,7 menjadi 5,2 persen. Hal ini membuat kebutuhan akan raskin juga meningkat.
http://bataranews.com

1 comment:

  1. Hari ini, bbm harga industri turun 13%, beras hanya turun 5%.
    Penurunan harga beras tidak bisa cepat krn proses tanam padi perlu waktu 4 bln, disaat harga benih dan pupuk masih tinggi. Namun permainan harga beras, pedagang dan bulog yg mengambil keuntungan. Petani tetap saja miskin.
    Kata kata tersebut tidak sepatutnya diucapkan oleh wakil rakyat. Bukan mengurangi makan, tp mencari solusi tepat sasaran yg diperluka.
    Substitusi beras perlu dikembangkan, tp harus tersedia barangnya dan sosialisasi yg baik.
    Misalkan mengganti beras ke kacang merah... saya kesulitan mencari kacang merah yang baik di pasar terdekat. Padahal kacang merah sangat bermanfaat, kaya serat dan kaya manfaat. 1 x makan saat sarapan, bisa kenyang sampai sore. Saya yang semula fans berat nasi, sekarang bisa makan nasi hanya 1 ato 2 x seminggu.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...