Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

25 October, 2016

Anak Tewas Dianiaya Ibu Tiri Jahat, Kok Guru Yang Salah?



Dafa, anak SD usia 7 tahun di Ciledug, Tengerang, telah wafat. Ada dugaan kuat dia dianiaya oleh ibu tirinya yang jahat hingga tewas. Di sekolah, guru lihat darah di kepala Dafa. Dafa tidak mau menjelaskan. Guru melakukan pendekatan lembut, dan akhirnya Dafa mengaku kepalanya dipukul oleh ibu tiri yang jahat. Sampai di sini, guru BENAR. Guru melihat anak yang trauma, dan mencari penjelasan. Luka2 Dafa difoto oleh guru.

Tetapi kemudian, guru berubah menjadi SALAH. Guru panggil ibu tiri yang jahat ke sekolah, dan tanya apakah dirinya jahat dan hajar kepala Dafa. Ibu yang jahat itu mengaku bahwa dia tidak jahat. Sikap guru? Yowes, silahkan bawa Dafa pulang saja! Guru tidak lapor ke polisi, tidak lapor ke saudara anak yg lain, tidak bawa ke dokter, tidak melakukan tindakan profesional untuk PASTIKAN ANAK ITU AMAN. Besok Dafa wafat. Mohon maaf, tapi guru yang salah!

24 October, 2016

Anak SD Melawan Gurunya, Kok Gurunya Yg Salah?



Ada video seorang anak SD yang terlihat "melawan" gurunya. Orang tua dan guru mengeluh ttg buruknya ahklak dan moral anak, yg tidak sopan pada guru. Apakah benar anak itu salah? Atau gurunya? Suatu hal sudah terjadi, lalu kita melihat efeknya: anak sudah emosi. Lalu guru suruh dia duduk, coba paksakan dia duduk, dan ikut bersikap emosi juga. Hasilnya, anak makin melawan. Apakah anak itu salah?

Seorang anak menjadi emosi BUKAN hal aneh. Malah normal. Semua orang tua tahu. Karena itu normal, seharusnya guru profesional bisa tangani karena sudah belajar ttg tiga tahap otak: Kognitif (berpikir cerdas), Emosi, dan Primitif (spt binatang). Utk tangani anak emosi, caranya sederhana: kita yg dewasa bersikap tenang, suruh anak jelaskan kenapa dia emosi, dan mencari solusi yang adil. Dgn cara itu, emosi berkurang, karena anak terpaksa gunakan kemampuan kognitif utk berpikir dan bicara.

19 October, 2016

Bodohnya Pemda DKI: Pemprov Hargai Rp 20 Ribu Tiap Ekor Tikus



Apakah pemimpin Pemda bisa dapat ide ini karena tidak suka baca buku? Atau karena tidak punya wawasan yang luas? Cukup kl asal luncurkan program baru, tanpa riset, tanpa berpikir, dan lihat hasilnya nanti? Apapun alasannya, rencana terbaru Pemda DKI ini sudah pernah dilakukan di negara lain. Dan gagal total. Di masa penjajahan Inggris di India, pemda bikin program utk berantas ular kobra di kota New Delhi. Utk setiap ekor kobra, warga dibayar sekian. Dalam waktu singkat, warga kota sudah mulai TERNAK ular cobra, dan serahkan ekornya utk dapat hadiah uang.

Setelah sadar ular kobra diternak bukan ditangkap, pemerintah tiba2 batalkan program itu. Para peternak lepaskan ular kobranya, dan New Delhi menjadi kebanjiran ular, lebih dari sebelumnya. Progam yg sama juga dicoba di masa penjajahan Perancis di Hanoi, Vietnam, tapi dgn tikus. Warga kota Hanoi mulai tangkap tikus, potong ekornya utk dapat uangnya, tapi tikusnya dilepaskan kembali (tanpa ekor), agar bisa beranak dan berkembang biak.

13 October, 2016

Kasihan Anak Indonesia, Dapat Orang Dewasa Seperti Kita!

Saya merasa sedih melihat sikap masyarakat di negara ini. Ada berita ttg seorang siswa yang duduk di meja guru, taruh kaki di atas meja, sambil merokok, di sebelah gurunya. Dalam sehari jadi berita viral dan ratusan ribu orang mau berkomentar. Padahal sebenarnya, ini perkara sepele, dan bisa ditangani oleh guru kelas sendiri. Tapi ketika disebarkan di medsos, banyak orang ingin berkomentar ttg kualitas "sopan santun" anak Indonesia.

Mohon maaf, tapi KE MANA semua komentator itu ketika anak SD dan SMP diperkosa, disodomi, dan dibunuh, setiap hari, di seluruh Indonesia, OLEH ANAK SEKOLAH YANG LAIN?! Kok kaki dan rokok yang bikin masyarakat heboh? Bukan kekerasan terhadap anak? Ketika saya angkat masalah kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak di Facebook, selalu ada orang2 yg suruh saya diam. Dan ketika saya coba bahas kekerasan di forum guru, saya dihinakan dan dikatakan setan, agen intel asing, perusak NKRI, lalu disuruh keluar dari Indonesia.

Ada anak yg diperkosa. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yg disodomi. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang diperkosa bergilir oleh 6 anak lain. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang diperkosa dan dibunuh. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang disodomi oleh guru ngajinya. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang hamil setelah diperkosa oleh bapak tirinya. Kata masyarakat: "Biasa!"

Tetapi ketika ada satu anak taruh kaki di atas meja guru, masyarakat berkata: "Ya Allah!! Suatu musibah besar ini! Bagaimana generasi ini!? Kita semua mesti bangkit dan perhatikan perkara ini! Jangan sampai kita tidak ikut komentari SIMBOL kesopanan ini!!"

Terhadap satu anak yang merusak simbol kesopanan, ratusan ribu orang mau berkomentar. Tetapi terhadap ratusan anak yang MENJADI KORBAN KEKERASAN SETIAP HARI, kebanyakan orang tidak mau peduli. Saya sungguh merasa sedih melihat masyarakat di Indonesia. Sangat pilih2 dalam pedulikan kondisi anak di negara ini.
-Gene Netto

Heboh Murid Merokok dan Angkat Kaki di Meja di Samping Guru, KPAI Bergerak
Kamis 13 Oct 2016, Herianto Batubara - detikNews
http://news.detik.com

Tiap Tujuh Detik, Anak Perempuan di Bawah Umur Menikah



Selasa, 11 Oktober 2016, Red: Ani Nursalikah
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laporan yang dikeluarkan lembaga Save The Children yang dirilis Selasa menunjukkan tiap tujuh detik terjadi pernikahan yang melibatkan perempuan yang berusia di bawah 15 tahun, di antaranya adalah gadis berumur 10 tahun yang dinikahi laki-laki tua di beberapa negara termasuk Afghanistan, Yaman, India, dan Somalia.

Pernikahan dini tidak hanya mengurangi tingkat pendidikan anak-anak tersebut, namun juga meningkatkan peluang kematian pada saat melahirkan jika mereka hamil saat tubuh belum siap. "Pernikahan anak di bawah umur menyebabkan siklus kerugian yang menghilangkan hak paling dasar bagi anak belajar, berkembang, dan berlaku selayaknya anak-anak pada umumnya," kata CEO internasional Save The Children, Helle Thorning-Schmidt. Anak perempuan yang menikah terlalu dini tidak dapat mengikuti sekolah, dan lebih sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan dan pemerkosaan.

Orang Muslim Mau Pilih Ahok?



Orang Muslim Mau Pilih Ahok?

Surat Al Maidah ayat 51: “Wahai orang-orang yang beriman, jangan kalian jadikan kaum Yahudi dan Nasrani sebagai penolong/penguasa. …" (QS. Al-Maidah: 51)

Apakah ini satu-satunya ayat yang membahas orang Kafir (non-Muslim) di dalam Al Qur'an dan hadiths? Atau hanya SALAH SATU? Ternyata, ini hanya salah satu ayat dari ratusan yang bahas sikap Allah dan Rasulullah SAW terhadap orang non-Muslim. Jangan bahas satu ayat saja. Melihat semua ayat sekaligus. Ini contoh lain (dari ratusan ayat dan hadiths):

KUTUKAN ALLAH PADA ORANG KAFIR
87. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya, (QS. Al Imran 3:87)

ALLAH MENJADI MUSUH BAGI ORANG KAFIR
98.  Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat- Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (QS. Al Baqarah 2:98)

04 October, 2016

Dihukum Lari Oleh Guru, Siswa SMA Ini Pingsan



Minggu, 2 Oktober 2016 TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dua siswa SMA Adi Sucipto BTN Teluk Mulus, Riyan Rahayu dan Dianingsih kelas X mendapat hukum lari memutari halaman sekolahnya sebanyak 25 kali. Namun pada putaran terakhir keduanya terjatuh pingsan hingga harus dibawa pulang teman-temannya, Sabtu (1/10/2016).
Kejadian itu, membuat kakek Riyan Rahayu naik pitam. Menurutnya, perlakukan guru itu sudah keterlaluan dengan menghukum siswanya hingga pingsang. Apalagi saat kejadian guru yang bersangkutan atau guru lain di sekolah tak memberi pertolongan apapun.

Diduga Cabuli 8 Siswanya, Kepala SD di Ketapang Kalbar Ditangkap Polisi



Anak Indonesia menjadi korban lagi. Sekali lagi pelaku adalah guru sekolah. Dan sekali lagi mengancam anak tidak naik kelas kl tidak turut dgn perintah pelaku. Dua hal penting yang bisa dipelajari dari kasus2 spt ini.
Pertama, kekuasaan guru yang begitu besar terhadap anak. Dalam semua kasus, anak TAKUT pada guru. Guru tidak dilihat sebagai sahabat, pembina, penolong, apalagi pelindung. Ketika satu guru berbuat jahat, kenapa anak tidak lari ke guru yg lain dan minta perlindungan? Kenapa tidak langsung lapor sama orang tua? Ternyata banyak anak tidak merasa bersahabat dgn gurunya, dan juga tidak dgn orang tuanya.

Sprei Gratis utk Yayasan Anak Yatim



Kintakun-Bedcover.co.id- Sebagai wujud rasa syukur atas HUT Kintakun yang ke-11 pada tanggal 5 Oktober dan juga ikut memeriahkan hari Asyura (Lebaran anak yatim), Kintakun-Collection akan memberikan 3000 Sprei kepada Yayasan-yayasan Yatim Piatu di Pulau Jawa yang membutuhkan dalam program #SenyumAnakYatim. Kintakun Lovers juga dapat ikut berpartisipasi dalam program ini, ada dua bentuk partisipasi yang dapat Kintakun Lovers ikuti, mari kita lihat bersama :

Merekomendasikan Yayasan panti asuhan yang membutuhkan. (Isi formulir PIC di bawah)

Turut menyumbang dalam program”Buy 1 give 1″. Setiap pembelian item di Kintakun Store, berarti anda sudah menyumbangkan 1 Sprei untuk Yatim Piatu yang membutuhkan. Bila beruntung anda akan mendapatkan balasan berupa post card “ucapan Terimakasih” dari Anak-anak yatim yang telah di beri sumbangan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...