Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

10 March, 2017

Orang Tua Harap Waspada! Ada Game Anak Berbahaya Bernama Skip Challenge



Assalamu’alaikum wr.wb., Ada “permainan” berbahaya yang dilakukan sebagian anak sekarang. Disebut “skip challenge”. Secara singkat, satu anak tekan dada seorang anak lain, smp dia pingsan. Di sini disebut Skip Challenge. Di luar negeri, disebut “pass out challenge” atau “fainting challenge” yang artinya “tantangan jadi pingsan”. Kegiatan ini sudah ada sejak tahun 1990, di Amerika dan juga Indonesia. Sekarang bangkit lagi dan bedanya sekarang adalah anak2 bisa bikin video dan sebarkan di Medsos, lalu anak2 lain meniru langsung.

Orang tua perlu cek dgn anak masing2 dan jelaskan bahwa Skip Challenge berbahaya, tidak lucu, dan bukan semua “permainan”. Mungkin banyak anak anggap lucu atau tidak berbahaya karena dalam kebanyakan kasus, anak yang pingsan bisa berdiri lagi setelah 20-30 detik (ada sebagian yg kejang2, yang membuat temannya ketawa).

Di Amerika saja, sudah dicatat 82 anak yang wafat karena melakukan kegiatan ini, dgn usia 8-15 tahun, dlm bbrp tahun. Di negara2 lain juga terjadi, tapi saya belum dapat data dgn jumlah anak yang tewas di semua negara lain.

Orang tua sebaiknya bicara dgn anak usia SD-SMA, bertanya apa mereka pernah dengar ada anak yg lakukan ini di sekolahnya, dan jelaskan bahwa kegiatan ini berbahaya karena anak yang pingsan itu kehilangan darah dan oksigen ke otaknya selama beberapa detik. Jelaskan bahwa korban Stroke dan Serangan Jantung juga alami hal yang setara. Jadi ini BUKAN sebuah permainan, tidak lucu, tidak keren, dan bisa menyebabkan kerusakan sel otak secara permanen. Kenyataan bahwa ada teman2 sekolah yg sudah lakukannya dan tidak jadi sakit atau tewas tidak berarti aman bagi semua anak yg lain. Orang tua dan guru harap waspada.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...