AZ (17) adalah anak dari seorang guru ngaji. Banyak murid bapaknya masih anak SD yang polos dan mudah diperintahkan. Melihat seorang murid yang berusia 10 tahun, AZ suruh dia ikut masuk ke dalam sebuah rumah kosong, lalu memperkosanya. Katanya terpengaruh oleh film porno. Bapaknya mendidik anak dari orang lain ttg agama, tapi sayangnya, dia gagal mendidik anak kandungnya sendiri untuk menghormati perempuan, melindungi anak kecil yang tidak berdosa, dan menjaga diri dari dorongan nafsu agar tidak menjadi seorang pemerkosa.
Seharusnya tanggung jawab utama dan pertama seorang bapak adalah mendidik anaknya sendiri. Semua anak remaja di Indonesia yang menjadi pemerkosa juga punya orang tua Muslim, keluarga besar Muslim, guru Muslim, tetangga Muslim, dan guru agama Muslim. Tapi masih bisa menjadi pemerkosa terhadap anak kecil. Jelas ini sebuah kegagalan sistem pendidikan, dan parenting, dan pendidikan agama. Orang tua merasa pendidikan shalat dan ngaji wajib diberikan, tapi pendidikan akhlak agar tidak menjadi pemerkosa tidak dipikirkan.
-Gene Netto
Anak Guru Ngaji Nekat Cabuli Murid Ayahnya karena Terpengaruh Video Porno
http://jakarta.tribunnews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment