[Komentar]: Saya kecewa dengan grup ini!
[Gene]: Grup ini adalah sebuah komunitas online. Bukan sebuah website di mana "pemiliknya" bertanggung jawab atas kontennya, spt situs berita. Yang datang ke sini dan mengharapkan orang lain akan "memberi" terus salah paham makna dari "komunitas". Dalam sebuah komunitas, setiap individu seharusnya bertanggung jawab sendiri, dan tidak ada pemiliknya yang harus beri terus. Jadi yang merasa kurang puas dengan isinya grup ini (atau grup lain) punya tanggung jawab sendiri untuk berikan isi yang bermakna.
Begitu juga sebuah sekolah. Seharusnya menjadi sebuah komunitas. Malah banyak siswa bilang sekolah mirip penjara. Dari masuk sampai pulang, siswa dipaksakan bersikap pasif, dan hanya boleh terima. Aturan sudah dibuat, terpaksa diterima, jangan berani melawan atau berbeda pendapat. Semua yang diberikan berasal dari atas. Dari pemerintah, dari guru, dari buku teks, dan lain-lain, dan tidak ada banyak kesempatan utk memberikan masukan sendiri. Harus diam dan taat dengan sistem yang berlaku. Bersikap pasif, lalu pulang dan komplain.
Yang masuk di sebuah grup dan komplain mungkin sudah terindoktrinasi dari perannya sebagai siswa di sekolah dulu. Bergabung = menunggu diberikan oleh yang lain (yang di atas). Seharusnya masuk grup = menjadi bagian dari komunitas = berusaha memberikan ide dan info yang terbaik untuk kemajuan bersama. Jadi kalau kecewa dengan sebuah grup, coba angkat cermin dan periksa diri sendiri. Lalu evaluasi peran anda sebagai guru di sekolah dan orang tua di rumah.
Apa anda lebih banyak berusaha "membangun komunitas" di mana anak2 punya peran yang aktif, dan ikut bertanggung jawab atas hasil yang dicapai? Atau lebih banyak membangun "penjara" di mana anda yang memberi terus, anda yang membuat semua aturan, anda yang berkuasa mutlak, dan yang di bawah anda tidak punya peran selain terima dan taat saja?
Kalau mengharapkan perubahan dalam sebuah grup, keluarga, sekolah, kota, negara, atau bahkan dunia, coba mulai dengan memahami peran anda sendiri sebagai anggota komunitas tersebut. Menjadi aktif dan memberi terus, bukan menunggu diberi oleh yang lain. Lalu mendidik semua teman agar mereka paham juga, dan ajak semuanya bersatu untuk kemajuan bersama. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment