Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, dari semua dokumenter tentang pendidikan yang pernah
saya tonton, ini termasuk yang paling menarik. Sayangnya dalam bahasa Inggris tanpa
teks. Tapi gaya bicara semua orang yang menjadi nara sumber tidak terlalu
cepat, jadi kalau bisa berbahasa Inggris, coba saja nonton dulu.
Nanti kalau ada waktu, saya mau coba membuat beberapa poin
dari setiap bagian sebagai kesimpulan, tapi akan membutuhkan waktu beberapa jam
untuk nonton lagi dan ketik poin yang penting. Insya Allah bisa dikerjakan
nanti.
Sebagai suatu kesimpulanan garis besar dulu, dalam
dokumenter ini ditanyakan dari mana kita dapat konsep sekolah seperti yang sedang
berjalan di manca negara. (Contoh yang diberikan di sini dari Amerika, tapi
hampir tidak ada bedanya dengan seluruh dunia). Anak masuk sekolah untuk sekian
jam, dan apa yang mereka alami di dalamnya tidak jauh beda dengan apa yang
dialami oleh orang yang masuk penjara. Bahkan, di dalam penjara, napi bisa
lebih bebas lagi, karena pikirannya tidak dikontrol oleh pihak luar, keadaan
fisik saja yang dikontrol.
Anak dianggap bermasalah kalau tidak bisa duduk diam selama
sekian jam, tanpa banyak bicara, tanpa berbeda pendapat dengan guru atau buku
teks. Semua yang perlu diketahui akan diberikan kepada mereka, dan mereka
terpaksa berpartisipasi dengan cara yang ditentukan benar oleh pihak sekolah
dan pemerintah. Dari mana model sekolah seperti ini? Hasil riset? Sama sekali
tidak. Sekolah diciptakan begitu saja ratusan tahun yang lalu, lalu di manca
negara semua anak diwajibkan ikut, tanpa ada bukti sama sekali bahwa ini cara
yang “terbaik” bagi manusia untuk belajar.