Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

13 November, 2012

Kenapa Pemerintah Indonesia Tidak Minta Bantuan Pendidikan Dari Selandia Baru?



Kalau info di bawah ini benar, dan hasil analisis memunjukkan Selandia Baru adalah salah satu negara terkemuka di bidang pendidikan, kenapa pemerintah Indonesia tidak minta bantuan pendidikan dari Selandia Baru saja? (Boleh juga dari negara lain seperti Finlandia, tapi lebih jauh). Selandia Baru adalah tetangga Indonesia, dan punya kurikulum dan proses pendidikan yang terbukti berhasil. (Begitu juga Finlandia, dll.) Jadi kenapa pemerintah harus mengubah kurikulum Indonesia terus, mengabaikan apa yang sudah berhasil di manca negara, dan sepertinya merasa harus membuat segala sesuatu dari nol?

Dalam dunia binis ada pepatah, “Don’t reinvent the wheel!” Terjemahannya, “Roda jangan ciptakan kembali!”, dengan arti roda sudah diciptakan orang lain, jadi diambil dan dipakai saja sistem itu. Jangan buang2 waktu berpikir lagi tentang apa yang akan digunakan di bawah mobil dan kereta untuk membantunya bergerak! Sudah ada roda. Pakai saja.

Tapi dalam sistem pendidikan di Indonesia, sistem yang sudah berhasil di manca negara seolah2 dianggap tidak ada, dan Kemendikbud harus “menciptakan roda sendiri” tanpa peduli pada sistem dan proses yang sudah terbukti berhasil. Kenapa??? Ambil saja yang sudah terbukti berhasil selama puluhan tahun, sesuaikan saja (ganti bagian sejarah, bahasa dll. yg agar sesuai dengan Indonesia) dan aplikasikan saja. Buat apa membuat kuriukulum baru terus di Indonesia?
Wassalam,
Gene


NZ Miliki Sistem Pendidikan Terbaik Dunia dan Negara Kelima Termakmur

Indeks Kemakmuran Legatum 2012 telah menempatkan NZ sebagai negara kelima termakmur di dunia, dan peringkat pertama di kategori pendidikan. NZ juga menempati peringkat kedua untuk pemerintahan; peringkat kedua untuk kebebasan individu; peringkat keeempat untuk modal sosial; peringkat ke 13 untuk kewiraswastaan dan peluang; peringkat ke 13 untuk keselamatan dan keamanan; peringkat ke 20 untuk kesehatan; dan peringkat ke 27 untuk ekonomi. Studi lengkapnya tersedia di
http://www.prosperity.com/

Indeks Kemakmuran Institut Legatum adalah sebuah pengukuran global dari kesuksesan nasional yang didasarkan pada pendapatan dan kesejahteraan. Indeks ini didasarkan pada analisa ekonometrik dari 89 variabel yang dikelompokkan dalam delapan sub-indeks. Untuk informasi lebih lanjut, lihat http://www.prosperity.com/Methodology.aspx

Institut Legatum adalah sebuah organisasi kebijakan, penasihat, dan pembelaan yang berpusat di London. Institut ini meneliti dan mempromosikan berbagai prinsip dasar yang mendorong penciptaan kemakmuran global dan perluasan kebebasan manusia.

1 comment:

  1. Entah sampai saat ini bagi sy sistem pendidikan di Indonesia masih kurang jelas. Kalo arah sy rasa bisa dimengerti cuman jalannya saja yang sy ga ngerti seperti apa... selama ini faktor duit masih menjadi aktor utama pendidikan di Indonesia.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...