Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

16 October, 2012

SMA Di Amerika Dengan Alumni Yang Luar Biasa



Ada sebuah SMA di New York, Amerika, yang punya suatu prestasi yang sangat bagus. Delapan alumni dari sekolah ini menjadi pemenang Piagam Nobel di bidang Fisika atau Kimia sejak 1972. Pemenang Piagam Nobel untuk Kimia pada tahun ini adalah alumni yang kedelapan.
Sekolah ini, bernama Bronx High School of Science (SMA Sains di Bronx) adalah SMA Negeri yang biasa, dengan pendanaan yang biasa, tapi membuat program sains yang khusus. Program itu menghubungkan siswa yang suka sains dengan para peneliti sains di tempat riset, jadi proyek yang dikerjakan anak di sekolah setara dengan apa yang dilakukan peneliti yang profesional.  

Di Indonesia, ada sepuluh ribu SMA, jutaan guru, ratusan universitas, ribuan professor, dosen dan peneliti, tapi belum ada satupun pemenang Piagam Nobel di seluruh negara dalam 67 tahun sejak kemerdekaan. Satu SMA saja di Amerika bisa menghasilkan delapan dalam 40 tahun saja.

Kesalahan dalam program pendidikan Indonesia ada di mana…? Dan kapan akan diperbaiki…?

Wassalam,
Gene

Read the full story here:
By Olatz Arrieta 15 October 2012


2 comments:

  1. Ya barangkali di Indonesia belum ada kerjasama menyeluruh, kebanyakan masih berdiri sendiri-sendiri. Saya mendengar ada suatu lab di universitas Jepang yang memiliki tujuan meraih Nobel Kimia, lab ini digawangi ilmuwan terkemuka lokal dan bekerjasama dengan ilmuwan di Amerika dimana untuk pendanaan lab tsb didukung penuh oleh pemerintah)

    Mungkin mimpi nobel masih agak jauh (bukan mustahil, tapi barangkali ilmuwan tsb harus riset di luar negeri), yang penting kerjasama sekolah, universitas, pemerintah, dan industri diperkuat, Insya Allah akan banyak penemuan2 yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan transfer ilmu ke setiap lapisan lancar.

    Wallahu a’lam

    ReplyDelete
  2. Sederhana saja:
    1. Pemerintah tidak punya minat, tujuan, dan program ke arah sana, sebab mereka (pemerintah) hanya memikirkan proyek.
    2. Guru kurang bermutu.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...