Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

20 November, 2012

Kalau Mau Kasih Kepada Anak Yatim, Jangan Ragu-Ragu!



Assalamu’alaikum wr.wb.,

Kemarin saya kasih 350 ribu kepada seorang anak yatim, karena ada yang dia butuhkan, jadi saya beli. Hari ini saya dapat balasan dari Allah dengan 1 juta dari ceramah, padahal saya (seperti biasa) tidak minta uang dari panitia masjid. Jadi pengeluaran untuk 1 anak yatim dibalas 3 kali lipat dalam waktu 24 jam. Masa ummat Islam tidak mau percaya?

Berkali2 saya ceritakan sebagian kecil dari sedekah saya, di dalam ceramah, di Facebook dan blog, dengan niat dakwah (bukan untuk pamer) tetapi kelihatan masih banyak orang Muslim yang tidak mau yakin dan tidak mau percaya. Setiap hari mengeluh “Kok susah cari uang sekarang ya!” Padahal tidak susah. Hanya susah bagi mereka yang tidak yakin pada Allah. Allah berjanji, uang yang dikeluarkan di jalan-Nya akan dibayar kembali dengan BERLIPAT GANDA. Apa tidak cukup janji dari Allah SWT? Perlu jaminan dari siapa lagi?

(“Janji dari Allah sih oke aja bos, tapi kalau belum ada SK dari Manager Keuangan, gue masih belum percaya!” – Apa seperti itu pikiran kita??? Terhadap Manager Keuangan yang janjikan bonus kita percaya penuh, tapi terhadap Allah masih ragu? Siapa yang Maha Kuasa?)

Yakin saja lah!! Kalau mau dapat uang, caranya sederhana. Cari anak yatim dan memenuhi kebutuhannya. Bukan hanya uang makan dan sekolah. Tapi tanya kepada dia “Kamu perlu apa?” dan belikan bagi dia. Jangan memikirkan jumlah uangnya. Jangan sortir dulu antara anak yatim yang “kaya”, menengah, miskin dan sangat miskin. Cari yang dekat rumah dulu dan bantulah. Dan setelah dapat tambahan uang lagi, silahkan cari yang lebih jauh lagi kalau mau.  

Tapi jangan bilang “Anak yatim di Jakarta sudah kaya, lebih baik kirim uang ke Sukabumi!” Karena kalau bersikap begitu, yang terjadi adalah anak yatim di Jakarta tidak dikasih, dan kita ternyata tidak pernah pergi ke Sukabumi!!! Jadi usaha kita menjadi NOL! Kasih yang dekat dulu, sebagai bentuk kasih sayang kepadanya, dan supaya dia merasa ada yang mau memperhatikan dan menjaga dia (menggantikan peran bapak yang wafat!)

Dan kalau sudah merasa kaya setelah membantu banyak anak yatim yang dekat, silahkan bantu yang lebih jauh lagi. Yang jauh itu sebenarnya urusan orang Muslim yang jauh juga. Yang menjadi kewajiban setiap orang Muslim yang mampu adalah bantu yang dekat! Tetangga! Yang bisa kita lihat senyuman di mukanya, dan merasa yakin bahwa dia bersyukur atas bantuan kita (karena kelihatan). Dan senyuman anak di depan kita insya Allah akan semangatkan kita untuk membantu yang lebih jauh lagi (yang mungkin tidak akan kita temui secara langsung, karena hanya titip bantuan lewat yayasan di sana).

Jangan bilang susah cari uang. Tapi mengatakan “Allah belum mau kasih uang yang berlipat ganda kepada saya, karena saya belum siap kasih kepada anak yatim!” Padahal anak yatim punya kedudukan nomor satu di hatinya Rasulullah SAW, sampai dia berani menjamin orang yang santuni anak yatim akan masuk sorga bersama dengan dia. (Silahkan Haji dan Umrah seribu kali! Anda tidak akan dapat jaminan yang sama dari Rasulullah SAW!!!)

Mau jadi kaya? Iya? Benar? Kasihlah anak yatim dulu! Dan yakin Allah SWT akan membalas.

Wabillahi taufik walhidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya.” (HR. Bukhari, Turmidzi, Abu Daud)

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh tangannya.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa)

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni. (HR. Turmidzi)

245. Siapakah yang mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)

4 comments:

  1. Mas, izin copast boleh?

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Mas..

    http://sitiagel.wordpress.com/2012/12/02/repost-kalau-mau-kasih-kepada-anak-yatim-jangan-ragu-ragu/

    :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...