Assalamu’alaikum wr.wb., Di bulan Ramadhan,
saya buka puasa dan diskusi dgn anak2 pesantren yg sedang belajar untuk menjadi
Hafiz Quran. Saya tanya, tujuannya menjadi Hafiz Qur’an apa? Dan tidak ada satupun
yg bisa langsung jawab. Mereka bingung. Saya jelaskan, saya belum jadi Hafiz,
tapi insya Allah saya sudah bisa mengamalkan Al Qur’an. Sudah ratusan
orang yang masuk islam dgn saya, kembali dari murtad, tidak jadi murtad, mulai
shalat setelah 30 tahun tidak shalat, dan mulai santuni anak yatim karena saya
ajarkan, dan sebagainya. Saya tidak bisa ingat semua orang (mungkin ribuan)
yang pernah konsultasi agama dgn saya, dan mereka mengaku dapat solusi lewat
diskusi dgn saya.
Anak2 pesantren itu belum bisa lakukan yang
setara. Mereka ingin hafalkan Al Qur’an, tapi saya yg mengamalkan langsung dgn
umat Islam. Jadi kondisi mereka dan saya sebagai "pelengkap" atau saling
melengkapi, karena orang Muslim punya tugas beda2. Mereka yang jaga Al Qur’an
dgn menghafalnya, dan saya menolong umat Islam dengan menyebarkan kandungan Al
Qur’an kepada orang yang perlu bantuan.