Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

01 July, 2017

Apa Lagu Kebangsaan Dibutuhkan Setiap Pagi Di Sekolah?


Di dalam sebuah group guru, saya menyatakan tidak setuju dgn pemerintah yg mau wajibkan semua anak nyanyikan Indonesia Raya setiap pagi. Ada bbrp orang yg dianggap tidak nasionalis, jadi 60 juta anak Indonesia mau “diobati” dgn lagu kebangsaan setiap pagi, tanpa bukti mereka “sakit”. Saya tidak setuju dan jelaskan kenapa. Daripada membahas topik itu, bbrp guru mulai menyerang saya, menghinakan saya, mungkin karena tidak sanggup jawab pertanyaan saya dgn bukti dan argument logis.

Mereka bersikeras bahwa kl pemerintah suruh lakukan X, maka lebih baik diam dan taat saja, dan menanti hasil Y, tanpa perlu bukti ada hubungan antara X dan Y. Makin banyak saya minta bukti dan argument logis, makin banyak saya dihinakan, sampai (seperti biasa) disuruh keluar dari Indoensia, dan ada hinaan baru, “Gene Netto terduga ISIS”. Hehehe. Kalau anda belum tahu, di kebanyakan negara, anak sekolah tidak punya upacara bendera setiap senin, dan juga tidak nyanyikan lagu kebangsaan setiap pagi.

Dari 196 negara di seluruh dunia, saya hanya bisa dapat informasi ttg bbrp negara di bawah ini. Jadi selain Indonesia dan sedikit negara ini, semua negara di dunia mesti penuh dgn anak yang tidak nasionalis, subversif dan siap jadi pemberontak. Tapi ternyata tidak. Artinya, upacara bendera dan lagu kebangsaan tidak terbukti punya peran penting dalam menciptakan nasionalisme, karena tidak digunakan dalam sekolah di seluruh dunia, kecuali bbrp negara saja.

Kenapa banyak guru di sini bersikeras bahwa kalau tidak taati pemerintah, dan tidak nyanyi lagu kebangsaan setiap pagi, 60 juga anak Indonesia terancam menjadi tidak nasionalis? Kenapa tidak ada satupun orang yang bisa buktikan hubungan antara lagu kebangsaan dan nasionalisme? Atau tidak perlu bukti ttg sebuah terori pendidikan? Asal coba2 saja sudah cukup baik utk anak Indonesia?

Dan orang tua, siswa, dan rakyat dilarang memberikan “pendapat” atau masukan ttg kebutuhan nyanyi lagu kebangsaan setiap pagi di Indonesia? Pemerintah hanya boleh ditaati, seperti di negara diktator? Ini negara demokrasi, di mana rakyat tidak punya hak? Apa yang para guru ajarkan kepada anak ttg prinsip2 demokrasi, kl sekaligus wajibkan mereka diam dan taat dgn pemerintah? Kasihan orang tua yang kirim anak ke sekolah, utk dapat pendidikan dari guru seperti itu.
-Gene Netto

Ini saja info yg bisa saya dapatkan. Ada yang bisa tambahkan?

Indonesia: setiap senin, upacara bendera (dan lagu kebangsaan mau diwajibkan setiap pagi).

Thailand: Setiap hari, jam 8, upacara bendera dan lagu kebangsaan. Dan lagu kebangsaan juga wajib disiarkan di semua stasiun radio di saat yg sama.

Cina: setiap senin, upacara bendera dan lagu kebangsaan

Mexico: setiap senin, upacara bendera dan lagu kebangsaan

Hong Kong: 6x per tahun, upacara bendera (tidak setiap minggu)

Chile: setiap senin, lagu kebangsaan

Kanada: setiap pagi, lagu kebangsaan disiarkan lewat speaker di kelas

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...