Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

02 July, 2017

Doa Non-Muslim Tidak Mungkin Dikabulkan?

[Pertanyaan]: Orang non-Muslim tidak berdoa kepada Allah SWT, jadi tidak mungkin doanya dikabulkan, dan tidak mungkin mereka dapat pahala! Betul?

[Gene]: Assalamu'alaikum wr.wb. Menduakan Allah, atau mengaku ada Trinitas, adalah "dosa syirik" dalam Islam. Bukan berarti orang itu tidak percaya ada Tuhan yang Maha Esa. Pengertian dia tentang substansi Tuhan berbeda (dan juga salah, menurut kita). Tetap saja, kalau dia berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa maka dia sedang berdoa kepada Allah SWT, walaupun dia sendiri tidak mengakuinya atau sadar.

Ibaratnya ada orang yang kirim surat sekarang ke Presiden Republik Indonesia di Istana Negara, dan setelah dibuka, dimulai "Dear Ibu Megawati..." (padahal presiden yang sah bukan Megawati di saat ini). Suratnya sangat mungkin akan tetap diterima karena dialamatkan kepada PRESIDEN NEGARA (pemimpin mutlak). Soalnya Presiden yang sah di saat ini tidak sesuai dengan perkiraan orang itu adalah hal yang berbeda. Istana tidak diwajibkan buang suratnya hanya karena orang yang kirim surat menulis kata sambutan yang salah. Mungkin seperti itu perumpamaannya kalau orang Yahudi atau Kristen berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. Menjadi Haknya Allah untuk mengabulkan sebagian dari doa-doa mereka itu KALAU Dia mau. Atau juga bisa menolak. (Beda halnya kalau orang Kristen berdoa kepada "Yesus" daripada Tuhan.)

Dalam sebuah hadits, diceritakan ada pelacur Yahudi yang diampuni semua dosanya setelah berikan air pada anjing yang kehausan. Padahal dia TIDAK BERDOA untuk mohon ampun atas dosanya. Allah tetap saja berhak mengampuninya kalau Dia mau. Jadi kalau orang Yahudi atau Kristen berdoa (setelah bersedekah, misalnya) dan minta tambahan rezeki, maka menjadi Haknya Allah untuk berikan atau tidak. Dan bukan hak kita untuk mengatakan doa mereka pasti ditolak dan tidak mungkin dikasih rezeki. Orang ateis saja dikasih rezeki, dan kita yang Muslim yakini uang itu berasal dari Allah (atau datang atas Izin-Nya Allah) walaupun orang ateis itu tidak percaya ada Tuhan!

Tentang persoalan apakah pahala dan kebaikan mereka diterima atau tidak, maka itu adalah hal yang terpisah juga. Perhitungan pahala terjadi di akhirat, bukan di dunia. Dulu saya dikatakan "orang kafir". Lalu saya masuk Islam. Kebaikan saya percuma semua? Islam mengajarkan semua kebaikan saya selama 25 tahun (sebagai orang kafir) TETAP ADA. Dan hanya dosa yang dihapus saat masuk Islam. Dan sekarang sudah banyak orang yang masuk Islam dengan saya, dan banyak muallaf yang dibina.

Jadi coba berpikir dengan sikap yang bijaksana. Kalau kita sibuk menghujat seorang kenalan, dan bilang "Dia orang kafir. Dia tidak dapat pahala. Doa dia tidak bakalan diterima. Dia tidak masuk surga. Dia tidak berguna!" dan sebagainya, maka hati-hati. Bisa jadi 5 tahun di depan, dia sudah masuk Islam dan punya ilmu agama yang luas, dan pahala yang banyak, dan mungkin menjadi orang saleh yang doanya cepat dikabulkan. Tetapi di saat yang sama, kita masih sibuk menghujat orang kafir yang lain.

Kesimpulannya, kalau kita inginkan doa kita dikabulkan, maka kita harus berdoa dengan cara yang sah kepada Tuhan Yang Sah. Kalau melakukannya dengan cara yang "salah", mungkin saja tetap bisa dapat pertolongan dan kemudahan dari Allah. Tapi kalau mau dapat kepastian doanya diterima, maka harus berdoa berdasarkan SOP yang benar, yang sudah ditentukan oleh Allah. Tidak ada doa lebih sah daripada doa seorang Muslim kepada Allah SWT. Dan kalau seandainya Allah mau mengabulkan sebagian dari doanya orang dalam umat lain, maka itu Haknya Dia sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Ateis saja masih bisa dapat sebagian dari apa yang mereka harapkan, yang hanya mungkin terjadi atas IZIN Allah. Masa orang Kristen dan Yahudi yang percaya ada Tuhan yang Maha Esa tidak boleh dapat kebaikan sama sekali di dunia ini? Coba berpikir lagi.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...