Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

01 August, 2008

WC Buat Anak Bencong di Thailand

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Di negara Thailand, ada sesuatu yang sangat baru, yang belum ada di semua sekolah lain di dunia.

Thailand terkenal sebagai negara yang sangat terbuka terhadap orang yang “berbeda”. Di situ, orang yang disebut homoseks sudah cukup diterima di dalam masyarakat. Selain orang homoseks, juga terdapat kaum yang disebut bencong (atau ladyboy), yaitu kaum yang secara fisik laki-laki, tetapi merasa sebagai perempuan. Sebagian dari bencong ini di kemudian hari menjadi homo atau melakukan operasi untuk ganti kelamin dan menjadi perempuan.

Apa hubungannya dengan sekolah? Ternyata di Thailand, ada begitu banyak orang homo dan bencong bahwa ini juga menjadi fenomena di dalam sekolah. Masalah yang utama menimpa kaum bencong. Kalau mereka menggunakan WC pria, mereka diejek oleh anak sekolah yang lain karena gaya bicara dan penampilan yang mirip perempuann. Mungkin juga karena mereka memakai sedikit lipstik dan makeup di dalam sekolah. Karena merasa terganggu oleh ejakan tersebut, mereka mulai menggunakan WC perempuan tetapi para perempuan juga merasa tidak nyaman untuk membagikan WC mereka dengan bencong ini.

Apa solusinya dari kepala sekolah? Bikin WC khusus bencong di sekolah! WC bencong ini lengkap dengan lambang tersendiri yang setengah pria/setengah perempuan.


Para bencong merasa sangat senang dengan tindakan sekolah untuk mengakui mereka sebagai kaum yang berbeda dan menyediakan fasilitas khusus bagi mereka. Di sekolah yang satu ini, ada anak yang berumur 12 atau 13 tahun dan sudah yakin akan ganti kelamin dan menjadi perempuan nanti kalau lebih tua dan punya uangnya. Dan ini bukan suatu komunitas yang kecil karena di daerah yang satu ini, sekitar 10-20% dari anak laki-laki sudah menyatakan diri sebagai bencong.

Setelah baca berita ini, saya mulai berfikir, “Kapan ini juga terjadi di Indonesia?”

Mungkin ada pembaca yang merasa hal seperti ini tidak mungkin bisa terjadi di Indonesia.

Masa?
Yakin?

Coba nyalakan tivi dan nonton dari sore sampai malam tanpa melihat bencong satupun.

Bisa? Atau malah ada bencong di berberapa acara televisi yang memberi contoh buat anak mudah yang Muslim di bangsa ini?

Coba nanti kalau masuk bulan Ramadhan, bisa nggak nonton acara tivi pada waktu sahur tanpa melihat bencong (sama pelawak juga)? Bisa? Atau malah jumlah bencong (dan pelawak) makin meningkat setiap tahun?

Kapan bangsa ini yang terkenal sebagai negara yang punya jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia juga membuka WC khusus bencong di sekolah?

Sekarang, makin lama makin banyak bencong yang menjadi presenter dan artis terkenal di tivi. Ini memberikan nilai positif bagi anak Muslim untuk mengikuti contoh yang disediakan setiap hari di tivi. Apakah orang tua akan senang kalau anaknya mau jadi bencong “kaya orang-orang itu di tivi”.

Saya sudah berkali-kali mengatakan di dalam ceramah: “Tunggu saja sampai ada ustadz bencong di tivi!” Sekarang sudah ada fenomena “ustadz gaul”. Ilmu tidak begitu penting, yang penting rating tivi bisa setinggi mungkin, dan kualitas ilmunya nomor dua. Jadi bukan orang yang paling berilmu yang diberikan kesempatan masuk tivi untuk mengajar masyarakat, tetapi orang yang paling bisa membawa rating tinggi yang ditawarkan kontrak. Dan sekarang sudah kelihatan makin banyak acara tivi yang menyediakan bencong di dalamnya karena ternyata masyarakat “senang” dan rating meningkat. (Atau minimal bisa dikatakan masyarakat tidak berprotes kalau jumlah bencong di tivi meningkat setiap tahun).

Tunggu saja sampai waktunya mucul seorang ustadz bencong yang langsung menjadi ustadz yang paling hebat di tivi dengan rating yang paling tinggi. Dan tunggu saja sampai ada sekolah di sini yang merasa terpaksa bikin WC khusus bencong karena begitu banyak anak bencong di sekolahnya.

Tunggu saja.

Yang pasti, pada bulan suci Insya Allah yang segera datang, akan lebih banyak bencong dan pelawak di tivi daripada orang alim yang layak menjadi contoh buat anak-anak bangsa.

Lihat saja pada bulan depan.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene Netto

Read the full article here:

Thai school offers transsexual toilet

Story from BBC NEWS:

3 comments:

  1. Astaghfirullohal 'adziim... Perilaku bencong adalah HARAM dan sangat dibenci oleh Alloh SWT. Carilah pekerjaan yang halal tidak dengan meniru perilaku bencong atau jadi bencong beneran.

    ReplyDelete
  2. Waduh gile bener thailand. Bahaya kalo dapet cewe thailand siapa tau itu bencong...wkwkwk

    ReplyDelete
  3. soal "bendong di indo" dan "televisi" betul bgt, merusak bgt gan

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...