Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

30 March, 2010

Berharap Lulus UN, Pensil Siswa Dibawa ke Paranormal

Kamis, 25/03/2010 18:52 WIB
Muhammad Aminudin - detikSurabaya
Malang - Ratusan siswa MTS serta MI Kyai Haji Hasyim Asya'ri Pandawangi, Kota Malang menggelar istiqozah dan salat hajat, untuk menghadapi UN pekan depan. Selesai berdoa bersama, seluruh siswa kemudian diminta mengumpulkan alat tulis untuk dibawa ke paranormal.

"Kita melakukan ritual kodrat dan batin. Untuk ritual kodrat dengan belajar. Sedangkan ritual batin kita mengajak siswa berziarah ke makam sesepuh dan membawa alat tulis ke kyai untuk dimintakan doa," kata Afandi, Kepala Sekolah MTS Hasyim Asya'ri Pandawangi Malang kepada wartawan usai menggelar istiqozah dan solat hajat di Masjid Jami Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (25/3/2010).

Afandi, mengaku membawa alat tulis kepada orang ngerti atau paranormal untuk membantu para siswa dalam menghadapi UN. "Ini sebagai upaya kami agar para siswa dapat lulus semua," tegasnya. Semua alat tulis milik para siswa yang dikumpulkan para guru langsung dibawa menuju Pulau Madura. Di pulau garam tersebut, para guru meminta bantuan paranormal agar memberi doa pada seluruh pensil milik siswa.

"Alat tulis atau pensil kami bawa ke Madura. Nantinya kami juga membawa pulang air yang sudah didoakan untuk diminumkan kepada para siswa," ujarnya. Dalam istiqozah tersebut para siswa juga didampingi para orang tua serta guru. Dengan khusuk, mereka memanjatkan doa untuk kelancaran menghadapi UN. (bdh/bdh)

Sumber: surabaya.detik.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...