Ini studi yang menarik. Dengan menggunakan magnet di samping kepala, para ilmuan berhasil mengubah keputusan dan pemikiran moral di dalam sukarelawan. Perbubahan terjadi di satu bagian kecil di dalam otak, di atas telinga kanan (disebut bagian RTPJ). Dan ternyata, bagian dari otak ini berkembang secara pelan (telat) dibandingkan bagian lain dari otak.
Jadi, bagaimana dengan anak yang disuruh bertanggung jawab atas perbuatannya, di dalam sekolah, di dalam keluarga, dan di mata hukum, kalau bagian dari otak yang berpengaruh terhadap moralitas masih berkembang sampai dengan umur 20an dan terpengaruh sekali hanya dengan daya magnet yang dialami untuk beberapa detik?
Dan setelah baca hasil studi ini, saya jadi berfikir apakah ada efek terhadap moralitas di kalangan anak yang menggunakan HP, yang juga mengeluarkan signal radio-magnetik?
Menarik sekali…!
[kalimat2 paling penting]:
...The study suggests that this region - the RTPJ - is necessary for moral reasoning. "What is interesting is that this is a region that is very late developing - into adolescence and beyond right into the 20s. The next step would be to look at how or whether moral development changes through childhood into adulthood."
Magnets 'can modify our morality'
Scientists have shown they can change people's moral judgements by disrupting a specific area of the brain with magnetic pulses. They identified a region of the brain just above and behind the right ear which appears to control morality. And by using magnetic pulses to block cell activity they impaired volunteers' notion of right and wrong.
Baca selengkapnya di sini
Magnets 'can modify our morality'
Story from BBC NEWS
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(310)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(62)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(580)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(365)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(137)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(512)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(41)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(185)
Sejarah
(5)
sekolah
(85)
shalat
(10)
sosial
(322)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Pertanyaan]: 1) Saya mau nanya nih, saya pernah melakukan onani setelah berbuka puasa. Apakah puasa saya pd hari itu di terima? 2) Saya per...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Hari yang normal dalam berita di Indonesia seperti ini: Setiap hari, anak yang tidak berdosa dibunuh secara sadis ol...
-
Assalamu'alaikum wr.wb. Kemarin saya sibuk ketemu orang bule yang masuk Islam karena mau menikah dengan wanita Indonesia. Saya diberi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan dia capek dan kesiangan, jadi baru bangun jam 8 pagi, dan tidak bisa shalat subuh. Saya b...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Email yang menyatakan Sunita Williams menjadi Muslim adalah rekayasa dan sudah ada lebih dari satu versi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Untuk mencegah anak tenggelam di negara ini, mungkin dibutuhkan 2 perubahan. Pertama, wartawan harus menulis berita ...
-
Walaupun Bermaksiat, Shalat Masih Wajib Ada orang yang mengaku sering melakukan maksiat dan tidak bisa tinggalkan. Temannya me...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Ada seorang isteri yang bertanya apa benar bahwa dia mesti “taat pada suami” walaupun suaminya ketahuan ber...
-
Ceramah Maulid Nabi SAW 2010 di Masjid Istiqlal Oleh Gene Netto Ceramah di Masjid Istiqlal Untuk Maulid Nabi Acara: ...
-
Selasa, 8 Jul 08 07:26 WIB Assalamu'alaikum wr wb. Ustadz yang dirahmati ALLOH SWT, Saya pernah terlewat sholat isya hingga tertid...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apa beda sinyal radio magnetik yang ini dengan getaran elektromagnetik pada magnet ? kalau di Indonesia sekarang malah lagi marak tuh penggunaan magnet yang katanya bermanfaat bagi kesehatan. Dari gelang magnet, kalung magnet, sampai jilbab juga ada yang ditambahi dengan magnet-magnet yang katanya bisa menghilangkan migren/melancarkan peredaran darah di kepala.
ReplyDeleteAgree, it's an interesting case.
Kalau orang sedang jualan kalung, gelang, dsb, belum tentu dia tahu atau punya bukti ilmiah tentang efek sampingnya.
ReplyDeleteYang penting bagi dia adalah menjual.
Sama dengan penjual mie dan ikan yang gunakan formalin biar barang yang dijual tidak cepat basi. Yang penting hanya asal jual saja.
masuk akal dan memang mungkin saja mereka tidak peduli atau belum tahu jika barang tersebut punya efek samping yang merugikan. Karena memang hampir setiap barang terutama produk teknologi awalnya sering hanya ditemukan manfaat satu sisi positifnya dan efek negatif baru terlihat beberapa waktu setelahnya. Kita memang harus berhati-hati atas segala hal yang masuk di diri kita/di skeitar yang dapat memepengaruhi kita baik secara nyata maupun eter(elektromagnetik). Thanks for reminding
ReplyDelete