Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
15 March, 2010
Masuk Republika
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Kemarin, hari minggu 14 Maret, 2010, saya masuk koran Republika. Tidak ada info yang baru. Seperti biasa, menceritakan latar belakang singkat saya. Fotonya agak besar.
Di halaman terkahir, di Islam Digest, kalau ada yang mau cari.
Bisa dibaca online di sini.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Iya, ngga ada info paling baru. Statusnya mister ustadz juga masih belum berubah :p. Hehehe. Maaf beribu maaf kalo jadi ngga sopan.
ReplyDeleteNamun sayang ya fotonya yang besar itu ngga ada di link internet tersebut.
Padahal walaupun jenggot sudah ada yang memutih namun tetepppp, fotonya amat sangat berkesan "gorgeous and adorable".
Wassalam.
-masih 'akan' Mencari Tuhan menemukan Alloh..kelamaan tuh..:P
ReplyDeleteAssalamu'alaikum wr.wb.,
ReplyDelete-masih 'akan' Mencari Tuhan menemukan Alloh..kelamaan tuh..:P
>> Ya, sabar. Bisa lebih cepat, kalau aku…
• Tidak membalas semua email yang masuk setiap hari. (Pagi ini, saya sudah habiskan 3-4 jam, hanya untuk membalas email saja. Dan sebagian dari email itu belum dibalas dari minggu2 kemarin karena tidak sempat).
• Tidak terima telfon dari orang yang mau diskusi (bisa sampai 30 minit atau lebih, kalau masalahnya serius)
• Tidak memberi konsultasi kepada orang yang mau bertanya tentang agama, pendidikan, masalah anak, sekolah, psikologi anak, gangguan belajar, cara masuk Islam, masalah keluarga, bahasa Inggris, masalah kuliah, dll.
• Tidak pergi untuk bertemu dengan orang
• Tidak pergi untuk bertemu dengan calon muallaf dan jelaskan agama kepadanya sampai berjam2.
• Tidak pergi untuk bertemu dengan orang yang keimanannya lemah, atau orang yang mau murtad, dan menghabiskan beberapa jam untuk meyakinkan mereka tentang kebenaran Islam. Lalu ditambah dengan pertemuan berikutnya, telfonnya, dan emailnya, hanya untuk menjaga satu orang yang (tadinya) mau murtad bisa makan waktu puluhan jam. (Alahmdulillah, yang sering terjadi adalah anak yang mau murtad tidak jadi dan tetap Muslim, dan anak yang tadinya tidak shalat mulai shalat lagi).
• Tidak membantu orang lain mengembangkan bisnisnya
• Tidak habiskan waktu untuk memperkenalkan dua orang supaya mereka bisa saling kenal dan kerja sama. (Saya sering ketemu orang A, dan dari apa yang dia ceritakan tentang bisnisnya dan kegiatannya, saya dapat ide agar dia bisa kerja sama dengan orang B. Mereka berdua hanya kenal saya, jadi saya bikin acara makan siang/malam dan memperkenalkan mereka supaya mereka bisa berbisnis atau saling membantu dalam suatu kegiatan yang baik.)
• Tidak memberikan ceramah agama
• Tidak memberikan pidato
• Tidak mengedit atau menulis pidato bagi orang lain (dalam bahasa Inggris)
• Tidak melakukan pelatihan untuk guru
• Tidak menterjemahkan teks dan pidato untuk orang lain
• Tidak mengedit buku orang lain
• Tidak menulis post untuk blog lagi
• Tidak mengajar Toefl atau bahasa Inggris (walaupun hampir setiap minggu ada yang minta lagi)
• Dan seterusnya.
Kalau saya tinggalkan semua kegiatan itu (yang saya lakukan tanpa dibayar), maka buku saya mungkin bisa selesai dalam waktu beberapa minggu saja. Tetapi puluhan sampai ratusan orang akan kesal karena saya tidak mau membantunya saat mereka minta tolong.
Waktu saya hanya 24 jam per hari. Selalu harus ada yang dipilih di atas yang lain. Dan yang sering jadi korban, adalah buku saya.
Mohon sabar ya. Saya tidak mau buru2 selesaikan buku hanya untuk membuat orang lain senang, padahal saya tahu masih ada banyak masalah di dalam teksnya. Saya tidak akan puas kecuali buku ini menjadi bermanfaat bagi orang lain, dan tidak harus ditarik dari peredaran karena ada kalimat2 yang salah, yang tidak bisa diterima oleh suatu pihak. Jadi, kita harus hati2 kalau membicarakan dua agama yang diyakini oleh 2,5 milyar orang. Tidak bisa “asal menulis”.
Sabar ya. Insya Allah segera selesai.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
24 jam.
ReplyDeletedari segala kebaikan dan untuk membantu orang lain...
1 kesimpulan:
anda hanya punya waktu untuk diri anda sendiri ketika nikmat 'sehat'mulai menjauh:)
Atau tidak pernah bisa menolak sesuatu dengan alasan kebaikan?
afwann mr gene..cm nanya
Aku tahu kamu "cuma bertanya" (bukan komplain), makanya, aku cuma menjelaskan. Karena setiap minggu ada juga komentar dari orang "Mana bukunya?" Hehe. Jadi sulit menjelaskan terus. (Karena secara resmi, aku memang 'tidak kerja' sekarang).
ReplyDeleteKalau ada yang mau ditolak, yang mana?
Anak yang mau murtad?
Anak yang tidak shalat?
Orang tua yang bingung untuk mendidik anaknya?
Calon muallaf yang punya puluhan pertanyaan tentang islam?
Menteri atau ulama yang minta pidato?
Kyai yang minta bukunya diedit karena sudah dekat deadline untuk terbit?
Usatdz yang minta pidatonya diterjemahkan karena ada jadwal untuk bicara di luar negeri minggu depan?
Dan seteusnya.
Yang mana yang bisa ditolak?
Aku perlu konsultasi sama orang lain dulu, supaya bisa tahu yang mana yang bisa ditolak.
Dan sekali aku tolak, seringkali orang yang bersangkutan tidak terima. Dia minta terus, dan bertanya "Emang kerja di mana? Masa nggak ada waktu setelah jam kerja untuk bantu saya?"
Begitulah.
Harus bersabar...
Saya juga mau cepat selesaikan buku biar ada uang. Jadi jangan kira aku menunda karena malas kerjain... hehehe..
Salam sukses saja untuk Mr. Gene Netto. Saya baru mengenal anda setelah membaca republika.co.id.
ReplyDeleteSemoga Allah SWT selalu memberi hidayah, rizky yang berlimpah dan ridha yang tiada putus untuk anda dan kita semua, amin.
Hampir setiap hari aku baca Republika sambil sarapan / lunch (mumpung kantor yg langganan):-D dan surprise juga ada om Gene di edisi tsb hehehe...
ReplyDeletesalam,
Raf
Selamat yah
ReplyDeletekayaknya biar bukunya cepat kelar Akun FB nya ditutp aja, biar ngga nambah kegiatan.
ReplyDelete