Assalamu'alaikum wr.wb.,
Setelah membaca ini, saya hanya lihat tiga kemungkinan:
A) Tidak ada manipulasi terhadap DPT dan data di KPU (supaya Demokrat menang) saat Pilpres 2009. Atau,
B) Memang ada manipulasi terhadap DPT dan data di KPU, tetapi Susno tidak memiliki cukup banyak bukti tentang kasus itu sehingga dia merasa tidak sanggup membongkarnya. Atau,
C) Memang ada manipulasi terhadap DPT dan data di KPU, tetapi Susno TIDAK MAU dibunuh seperti Munir, atau dipenjarakan seperti Antasari Azhar kalau kasus itu diungkapkan kepada publik.
Yang mana ya….?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Mr Anonymous (yang tidak mau ditahan seperti Susno, atau dipenjarakan seperti Antasari, atau dibunuh seperti Munir. Hehe)
********
Susno Bantah Akan Bongkar Kasus DPT & IT KPU Saat Pilpres 2009
Minggu, 16/05/2010 20:10 WIB
Irwan Nugroho - detikNews
Jakarta - Komjen Susno Duadji membantah akan membongkar kasus manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta dugaan korupsi pengadaan perangkat informasi teknologi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pilpres 2009 lalu. Susno tidak ingin menambah masalah.
"Setelah menjenguk, putri Pak Susno menyampaikan kepada kami tolong informasi yang beredar soal DPT itu diklarifikasi. Itu tidak benar," kata salah satu pengacara Susmo, Henry Yosodiningrat, kepada detikcom, Minggu (16/5/2010). Henry mengatakan, bantahan itu tidak atas tekanan dari siapa pun. Ia menegaskan, Susno memang tidak pernah berbicara ingin membongkar kasus yang terjadi di KPU itu.
Susno, menurut Henry, juga tidak sekali pun berbicara ingin mengungkap kejadian sesungguhnya di balik ditahannya mantan Ketua KPK Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Direktur PT PRB Nasrudin Zulkarnaen. "Jangan menambah-nambah masalah lah," ucap Henry. Pengacara Susno lainnya, Mohammad Assegaf mengatakan, fokus kliennya saat ini adalah menuntaskan pengungkapan praktik mafia hukum yang telah merusak sendi-sendi hukum di Indonesia dan mengakibatkan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga hukum.
"Semangat beliau tidak pernah surut untuk terus berjuang, memberantas mafia hukum. Walaupun secara fisik pak Susno dikurung di tahanan, tapi itu semua tidak mengurangi dan menyiutkan nyali beliau," terang Assegaf. Seperti diberitakan di sejumlah media, kabar mengenai niat Susno akan membongkar dua kasus di KPU itu datang dari mantan anggota DPR Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin mengatakan hal itu usai menjenguk Susno di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Kamis (13/5/2010). (irw/irw)
Sumber: detiknews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
option B....
ReplyDelete'kalau pak susno terlibat..ngapain dia bicara tentang mafia hukum kasus arwana..?? sekarang malah ditahan??
ehmmm
aduh polisi2 negeri kuu.., permainan apalagi iniiiiii
memang pak Susno bikin deg deg an publik.kita tunggu ada apa dari serangakaian tiupan tiupan peluit yang samar samar dari pak Susno belakangan
ReplyDelete