07 Aug 2010
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mencatat bahwa dalam setiap hari, sekitar 500 ribu guru absen dari kewajiban mengajar tanpa alasan jelas. Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Fasli Jalal mengungkapkan, angka tentang guru yang bolos mengajar sama dengan jumlah guru di Malaysia dan Thailand.
Jelas, temuan itu sangat disayangkan Fasli. Sebab, jika guru absen mengajar maka anak didik akan merugi selama satu hari tanpa ada transfer ilmu pengetahuan. "Padahal kan antara keduanya bersinergi untuk mencerdaskan bangsa," ujar Fasli di kantornya, Jumat (6/8).
Hanya saja, mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas ini tidak menjelaskan di provinsi mana saja masalah absensi guru ini terjadi. Namun Fasli menyebutkan, hal itu terjadi di hampir semua daerah. “Merata di seluruh provinsi, kota besar dan kecil,” bebernya.
Tingginya jumlah absensi, kata Fasli, patut disesalkan karena rasio guru dan murid tidak sebanding. Akibatnya, proses belajar mengajar pun semakin terganggu karena jumlah guru cadangan juga terbatas. “Kenapa mereka tenang-tenang saja tanpa ada alasan saat tidak masuk" Masa mereka tidak masuk hanya karena menjemput tamu presiden atau wakil presiden di suatu acara,” ucapnya.
Ditambahkan, akibat guru bolos mengajar tidak hanya proses pendidikan yang terganggu, tetapi juga menyebabkan pemborosan karena setiap bulan tetap digaji. Karenanya, Fasli mengatakan, sekolah harus meminta klarifikasi jika ada guru yang tidak masuk tanpa alasan.
Sebab, guru tidak hanya digaji namun juga menerima uang transport dan uang makan. Bahkan untuk guru yang sudah memegang sertifikat, juga ditambah dengan tunjangan profesi. Sementara guru di kawasan terpencil, malah diberikan tunjangan khusus. “Sekarang gaji guru mencapai Rp 5 juta, tidak ada alasan lagi mereka malas. Masa gaji sudah dinaikkan tapi gurunya masih malas,” tandasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Kemendiknas mengharapkan adanya suatu penelitian tentang tingkat absensi guru di setiap provinsi. "Penelitian tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan berapa sebenarnya absensi dari guru-guru kita. Lebih banyak terjadi di SD, SMP atau SMA" Termasuk guru tetap atau tidak tetap dan berapa banyak guru yang telah bersertifikat tapi bolos setiap harinya,” tukasnya.(Cha/jpnn)
Sumber: klubguru.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment