Sabtu, 23/04/2011 14:20 WIB
Tamam Mubarok
- detikSurabaya
Jombang - Menjelang Ujian Nasional (UN)
tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), berbagai cara dilakukan para
siswa, mulai dari belajar dan berdoa hingga meminta bantuan paranormal agar
bisa lulus dengan nilai yang memuasakan.
Tak terkecuali bagi para siswa SLTP di Jombang yang minta air Ponari, dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh. Para siswa mengaku, selain belajar, mereka berharap air Ponari bisa berkhasiat agar lulus Unas.
Tak terkecuali bagi para siswa SLTP di Jombang yang minta air Ponari, dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh. Para siswa mengaku, selain belajar, mereka berharap air Ponari bisa berkhasiat agar lulus Unas.
"Kita meminta agar air yang kita bawa dicelupi batu Ponari agar saat Unas bisa lancar. Ini hanya usaha saja, kita tetap lebih mementingkan belajar dan berdoa," kata Indah Wahyu (14), siswi asal SLTP Megaluh 1 kepada wartawan di rumah Ponari, Sabtu (23/4/2011).
Indah datang ke rumah Ponari rupanya tidak sendirian. Indah mengaku ada 20 teman sekelasnya yang juga datang ke rumah Ponari sambil membawa sebotol air mineral untuk dicelupi batu sakti Ponari. "Kita juga membawa pensil 2B yang dimasukkan ke dalam botol," imbuh Indah.
Beberapa siswa yang datang bersamaan ini, setiba di rumah Ponari, mereka langsung membuka botol tersebut dan mencampur air mereka dengan pensil 2B ke dalam ember. Selanjutnya, Ponari datang membawa batu saktinya dan dicelupkan ke dalam ember.
"Ini hanya usaha saja, yang penting anak saya belajar dan berdoa agar bisa mencapai hasil maksimal dan lulus pada Unas nanti," kata Rani (46), ibu Indah.
Usai mencelupkan batunya, Ponari anak pasangan Khomsin dan Mukaromah ini kemudian digendong ayahnya masuk ke dalam rumah. Saat beberapa wartawan mencoba mewawancarai Ponari, nampak dia menolak dan meminta wartawan tak mengganggunya.
"Ojo ganggu aku toh Mas, Aku mek dikongkon nyelup watuku (jangan ganggu saya mas, saya hanya disuruh mencelup batu saya, red) kata Ponari sembari menolak wawancara wartawan. (bdh/bdh)
wah kebetulan ada ayat yang muncul nih :
ReplyDelete"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96)"
Menurut saya analisa ayat diatas bila di korelasi dengan satu-satunya tuntunan yang di perkenankan yaitu sebagaimana Rasulullah Muhammad mengemban misi menjadi Rahmatan Lil Aalamiin. Dan hasilnya juga kita telah ketahui secara peninggalan-peninggalan sejarah walaupun sudah banyak yang di distorsi.
makna beriman diatas adalah meyakini dan menjadikbahwa apa-apa yang Allah telah atur didalam Alquran adalah satu-satunya solusi kehidupan manusia.
Dan makna bertaqwa adalah, membenarkan dan menjadikan apa yang telah Rasulullah lakukan adalah relevan dan berlaku di segala jaman hingga hari kiamat nanti. Jadi tidak ada kata lain selain menjadikan keduanya sebagai pilar untuk menjadikan masyarakat yang di berkahi oleh Allah SWT.
Titik temu dengan kasus ponari diatas adalah, peristiwa PONARI mungkin tidak akan pernah terjadi.
Wallahu A'lam Bis Showab