Assalamu’alaikum
wr.wb.,
Beberapa bulan
yang lalu, saya berada di Singapura. Saat itu, saya sempat melihat terotoar
biasa di dekat hotel saya. Saya mulai berfikir, “Apa susahnya tuang semen untuk
membuat terotoar? Apa perlu skil yang tinggi sekali? Atau apa hanya perlu pemda
yang tidak sibuk korupsi untuk kepentingan pribadi?”
Lalu saya perhatikan
dan mengambil foto terotoar di Singapura. Bersih, halus, aman dan nyaman. Bisa jalan
kaki tanpa harus lihat ke bawah. Tidak ada lubang sedikitpun. Sedangkan di
Indonesia… tahu sendiri deh. Setelah pulang ke Pancoran, Jakarta, saya juga mengambil
foto terotoar di dekat rumah saya, di Jl. Pasar Minggu Raya. Sudah 15 tahun
saya tinggal di Pancoran. Dan selama 15 tahun itu, kualitas terotoar di Pancoran
tetap seperti di dalam foto ini.
Saat di
Singapura, ada bis kota yang lewat di depan saya. Saya foto juga. Saya coba
naik. Bersih, ber-AC, aman, nyaman, dan tepat waktu. Sedangkan di Indonesia… tahu
sendiri deh.
Metro Mini
dan Kopaja dilestarikan terus, seolah-olah itu adalah warisan bangsa yang tidak
boleh dihilangkan. Tetapi pejabat negara
tidak ada satupun yang berani pakai setiap hari. Hanya buat rakyat yang miskin.
Pejabat yang kaya dikawal ke mana2 naik mobil mewah. (Bagaimana kalau presiden
mewajibkan gubenur DKI, para walikota dan anggota DPRD naik Metro Mini dan
Kopaja setiap hari? Saya kira dalam waktu 1 minggu bis kota yang buruk itu
bakalan hilang dari jalan dan diganti sama bis yang baru.)
Kemudian saya
perhatikan dan memfoto jalan raya di Singapura. Bersih, halus, terawat. Semua mobil
dan motor bisa jalan tanpa kesulitan, tanpa harus segera ngerem karena ada
lubang besar di depan. Sedangkan di Indonesia… tahu sendiri deh.
Kalau ada orang
yang menilai dari luar, mungkin disangka Singapura yang penuh dengan “orang yang
beriman” karena menyukai kebersihan, kebenaran, dan kesejahteraan. Dan
pejabatnya bisa kerja untuk kepentingan rakyat dan ummat, bukan semata untuk
memperkaya diri. Sedangkan di Indonesia… tahu sendiri deh.
Jadi bingung
mau jawab apa kalau ada Nabi Muhammad SAW di sini, dan di melihat terotoar,
jalan raya dan bis kota di Singapura dan Jakarta, dan bertanya kenapa ummatnya
yang mengaku beriman bisa hidup seperti ini di Indonesia.
Wassalamu’alaikum
wr.wb.,
Gene
TEROTOAR DI SINGAPORE
TEROTOAR DI PANCORAN, JAKARTA
PANCORAN
PANCORAN
JALAN RAYA DI SINGAPORE
JALAN RAYA DI SINGAPORE
JALAN RAYA DI JAKARTA
JAKARTA
JAKARTA
JAKARTA
BIS KOTA DI SINGAPORE
BIS KOTA DI JAKARTA
JAKARTA
JAKARTA
ya bnar,, memang penataan jalan dan trotoar di singapura memang the best dan mengagumkan sangat indah beda dengan di indonesia yang buruk, jelek, ancur, gak karuan, gak jelas gak ada bentuknya, ditambah dengan banyaknya kendaraan yang mengakibatkan kemacetan dan polusi yang semakin merajalela asap dari kendaraan roda empat terutama bus kopaja metromini dll, yang hitam menggumpal indonesia adalah NERAKA seharusnya pemerintah harus mengutamakan dan mengedepankan FASILITAS YANG TERBAIK/BERKELAS INTERNASIONAL untuk rakyat untuk masyarakat indonesia yang mayoritas penduduknya banyak jangan hanya mementingkan diri sendiri korupsi(KKN)SUAP pejabat dll, saya harap pemerintah bisa mengubah indonesia seperti singapura yang indah bersih aman nyaman.
ReplyDelete