Ada email yang menyuruh semua wanita untuk melakukan tes
dengan kuku jari terhadap cermin pada saat masuk WC umum. Ini untuk mengetahui
apakah itu cermin dua arah atau cermin biasa. Katanya ada kemungkinan itu cermin
dua arah dan ada pria di belakang cermin itu yang nonton para wanita saat
berada di WC. Berikut ini penjelasan saya tentang informasi rekayasa ini.
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Mohon maaf, saya tidak senang dengan semua upaya melakukan
pembodohan terhadap ummat Islam, walaupun mungkin orang yang bersangkutan
berniat baik.
Pertama. Ini sebuah email rekayasa yang sudah disebarkan
dari 1999 dalam bahasa Inggris, dan sudah dibahas di situs Snopes.com. Tadi
saya cari, dan langsung ketemu. Linknya ada di bawah.
Kedua. Cermin dua arah itu mahal. Siapa yang memproduksi di
Indonesia? Saya belum pernah dengar ada di sini. Tadi saya coba cari di Google
(“beli cermin dua arah”) dan hasilnya NOL. Jadi pasti sulit untuk membelinya di
sini karena tidak banyak yang mencarinya. Yang mengimpor cermin dua arah ke
Indonesia siapa? Berapa biayanya untuk 1) beli dan impor, 2) bawa ke mall, 3)
pasang di WC wanita tanpa sepengetahuan pemilik mall? Bayangkan kalau ukuran
cermin itu 2x4 meter. Cara bawa ke dalam gedung dan pasang tanpa ketahuan
bagaimana? Dan kalau ketahuan, berarti pemilik mall yang pasang, dengan biaya
yang tinggi, dan puluhan tukang sudah tahu. Tetapi info itu tidak pernah bocor
ke media. Aneh bukan?
Ketiga. Cermin dua arah menjadi berbahaya kalau digunakan
untuk “pemerkosaan visual” (apa itu??). Jadi hanya ada dua kemungkinan. 1) ada
ruangan di belakang cermin itu, untuk menonton seperti di kantor polisi, 2) ada
kamera di belakangnya.
Kalau ada ruangan, berarti persiapan ruangan itu di belakang
cermin WC umum dimulai sebelum saat pembangunan (misalnya di sebuah mall), karena
arsitek harus mendesain ruang kosong di belakang WC agar orang bisa berdiri di
situ, setelah cermin dua arah dipasang. Arsitek membuat desain, kontraktor
membangun, lalu tukang mengatur ruangan itu, dan pasang cermin. Semuanya
terjadi secara rahasia dan tidak ada yang tahu, padahal puluhan sampai ratusan
orang terlibat dalam pembangunan dan pemasangannya. Tapi masih dijaga
rahasianya bahwa ada cermin dua arah di mall itu di Indonesia. Aneh bukan?
Kalau menggunakan kamera, maka kamera sekarang cukup 1 senti,
bahkan bisa beberapa milimeter saja. Jadi buat apa pusing2 pasang cermin dua
arah yang mahal kalau hanya mau sediakan kamera dengan ukuran 1 senti di
belakangnya? Kamera bisa ditaruh di tembok saja, dan dikasih hiasan supaya
tidak ketahuan. Jadi untuk menggunakan kamera, sama sekali tidak membutuhkan
cermin dua arah.
Keempat. Karena disebarkan info palsu ini, ada yang
berkomentar begini: “Menurut sy sbg laki2 posting ini juga sangat perlu untuk
kita berbagi kepada istrinya atau adik perempuannya.”
Jadi semua wanita dan semua pria yang membaca ini akan
meyakininya (walaupun tidak ada ilmu, dan tidak menggunakan akal, tapi asal
percaya saja), dan akan sebarkan info ini dari mulut ke mulut agar selalu
waspada kalau ke WC umum. Bisa saja ada cermin dua arah di situ, dan anda
menjadi korban “pemerkosaan visual”. Ini bagian dari pembodohan ummat Islam,
dan pasti disenangi oleh orang yang tidak bisa bernafas tanpa melihat
konspirasi untuk menjatuhkan Islam di semua sudut. Nanti bisa ada yang menambahkan
komentar dalam email rekayasa itu bahwa ini bagian dari konspirasi barat untuk
menjatuhkan martabat wanita Muslim, dan sebagainya. Semua ini palsu dan tidak
bermanfaat untuk ummat Islam.
Kelima. Yang menulis info palsu ini berpesan: “Karena itu
ingatlah selalu, setiap kali anda melihat cermin di tempat-tempat umum seperti
disebutkan di atas, lakukanlah "TEST KUKU JARI".”
Jadi semua wanita akan mulai menyentuh cermin di WC untuk
tes. Dan wanita di sebelah akan bertanya, “Ada apa?” dan wanita pertama akan
jelaskan bahayanya dari cermin dua arah. Dalam sekejap, jutaan wanita menjadi
was-was (dan mungkin juga ketakutan) kalau melihat cermin di WC di Indonesia.
Manfaatnya apa?? Apalagi ini informasi palsu.
Keenam. “Pemerkosaan visual” itu apa? Melihat seorang
perempuan bukan pemerkosaan. Coba anda bicara dengan seorang wanita yang pernah
diperkosa. Dan mengatakan kepadanya, “Saya sudah pernah diperkosa juga. Tapi
hanya secara visual dari cermin di WC”. Kira2 reaksi korban pemerkosaan itu
apa? Setuju dengan anda, bahwa anda juga “korban pemerkosaan”?
Apakah emang wanita Indonesia masuk ke WC lalu membuka semua
baju dan joget2 telanjang di depan cermin? Kalau tidak, apa kira2 yang dilihat
oleh si “pemerkosa visual”? Seorang wanita yang merapikan jilbabnya? Wanita
yang memakai make-up? Apa lagi? Pemerkosaannya terjadi di mana, dalam bentuk
apa?
Kalau mau melihat perempuan tanpa jilbab, cukup masuk mall
saja. Di pinggir jalan juga banyak. Rok mini juga disediakan kalau mau lihat.
Jadi buat apa capek2 pasang cermin dua arah yang mahal, dan hasilnya hanya
melihat wanita yang merapikan jilbab dan pasang make up???
Lebih gampang duduk di café saja dan melihat semua perempuan
yang lewat. Lebih gampang lagi nonton film porno di internet kalau mau.
Pemerkosaan itu suatu kejahatan yang serius dan sangat
mengganggu masa depan wanita yang menjadi korbannya. Saya tidak setuju kalau
konsep pemerkosaan terhadap wanita diremehkan dan istilah itu disamakan dengan
wanita yang hanya sebatas “dilihat saja” lewat cermin. Itu bukan pemerkosaan.
Itu namanya “dilihat” saja.
Saya berharap ummat Islam akan tambah CERDAS, bukan tambah
bodoh. Jumlah orang Muslim yang bodoh sudah banyak, bahkan ada ratusan juta.
Mayoritas dari orang Muslim di Indonesia hanya lulusan SD, dan sangat gampang
dibodohi karena akal dan daya pikir mereka tidak dikembangkan dari pihak
sekolah, maupun dari pemerintah. Jadi kita butuhkan upaya untuk mencerdaskan
ummat Islam. Dan hal itu tidak akan terjadi kalau orang selalu menyebarkan
segala sesuatu yang diterima dalam bentuk email, sms, bbm dan sebagainya, tanpa
berfikir, tanpa menganalisa, dan asal meyakini saja.
“Ada di internet kok! Kalau sudah ditulis di internet, masa
tidak benar?” Begitulah sikap banyak orang sekarang. Dan karena ada kebencian
terhadap barat, dan dari itu dapat kebencian terhadap penggunaan akal, maka
mereka melihat konspirasi dan bahaya di mana saja. Mereka selalu merasa
diserang dan diancam, dan membalas dengan suruh ummat Islam meninggalkan ABCD
atau melakukan ABCD supaya bisa “selamat” dari segala ancaman. Padahal
kebanyakan dari apa yang mereka katakan dan yakini itu hanya rekayasa yang
disebarkan di internet tanpa landasan ilmu dan akal. Semoga usaha yang sia-sia
itu tidak akan berlangsung terus, dan ummat Islam bisa menjadi cerdas.
Sekian,
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Info hoax (info rekayasa) tentang cermin dua arah, yang
sudah disebarkan dari 1999 dalam bahasa Inggris.
[Email yang disebarkan seperti ini]:
Tes Kuku Jari, Hindarkan PERKOSAAN VISUAL.
Perhatian untuk para wanita juga pria yg punya anak, saudara, istri maupun ibu. Khususnya ketika berada ditempat umum yang ada cerminnya, terutama toilet umum. Ketika kita masuk ke toilet, bilik mandi, bilik hotel, ruang ganti pakaian, dan lain-lain, seberapa besar anda yakin bahawa cermin yang tergantung di dinding dan kelihatannya seperti cermin biasa itu memang benar-benar cermin biasa, atau sebenarnya itu adalah cermin dua arah (orang di belakang cermin boleh melihat anda, sementara anda tidak dapat melihat mereka).
Banyak tempat di mana orang memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti lelaki. Adalah sangat sulit untuk secara jelas mengindentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Saatnyalah kita untuk berhati-hati.
Jadi, bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin 2 arah?. Kalau di bilik polis, iaitu di ruang soal siasat, sudah dapat dipastikan cerminnya 2 arah tapi untuk di Public Area do this thing :
LAKUKANLAH TEST SEDERHANA (TEST KUKU JARI)
Letakkan ujung kuku anda di atas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku anda dan bayangan kuku anda di cermin, dapat dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (selamat).Tetapi, jika kuku anda terus menyentuh bayangan kuku anda di cermin, hati-hatilah, kerana benda itu adalah cermin 2 arah ! Kerana itu ingatlah selalu, setiap kali anda melihat cermin di tempat-tempat umum seperti disebutkan di atas, lakukanlah "TEST KUKU JARI". Tidak perlu membayar. Mudah dilakukan, dan ini mungkin boleh menyelamatkan anda dari "PERKOSAAN VISUAL" !
Para wanita : Silakan beri tahu teman-teman anda yang lain.
Para lelaki: Silakan beri tahu isteri, anak perempuan atau teman wanita anda
Perhatian untuk para wanita juga pria yg punya anak, saudara, istri maupun ibu. Khususnya ketika berada ditempat umum yang ada cerminnya, terutama toilet umum. Ketika kita masuk ke toilet, bilik mandi, bilik hotel, ruang ganti pakaian, dan lain-lain, seberapa besar anda yakin bahawa cermin yang tergantung di dinding dan kelihatannya seperti cermin biasa itu memang benar-benar cermin biasa, atau sebenarnya itu adalah cermin dua arah (orang di belakang cermin boleh melihat anda, sementara anda tidak dapat melihat mereka).
Banyak tempat di mana orang memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti lelaki. Adalah sangat sulit untuk secara jelas mengindentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Saatnyalah kita untuk berhati-hati.
Jadi, bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin 2 arah?. Kalau di bilik polis, iaitu di ruang soal siasat, sudah dapat dipastikan cerminnya 2 arah tapi untuk di Public Area do this thing :
LAKUKANLAH TEST SEDERHANA (TEST KUKU JARI)
Letakkan ujung kuku anda di atas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku anda dan bayangan kuku anda di cermin, dapat dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (selamat).Tetapi, jika kuku anda terus menyentuh bayangan kuku anda di cermin, hati-hatilah, kerana benda itu adalah cermin 2 arah ! Kerana itu ingatlah selalu, setiap kali anda melihat cermin di tempat-tempat umum seperti disebutkan di atas, lakukanlah "TEST KUKU JARI". Tidak perlu membayar. Mudah dilakukan, dan ini mungkin boleh menyelamatkan anda dari "PERKOSAAN VISUAL" !
Para wanita : Silakan beri tahu teman-teman anda yang lain.
Para lelaki: Silakan beri tahu isteri, anak perempuan atau teman wanita anda
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAnalisa yg bagus
ReplyDeleteKalau di INA saya nggak yakin para perempuan berlaku macam-macam selain yang dijelaskan Bapak di atas (mbenerin kerudung dan pasang make up), kalau di ln, lumayan. Ada yang ganti baju, mbenerin celana dll :D :D
ReplyDelete(pas kebetulan pernah lihat)
Benar tdknya, bukankah ini bermanfaat!
ReplyDeleteKalau soal tanpa pengetahuan pemilik bangunan sangat bisa terjadi! Cukup yg memasang saja yang tahu, yang lain menyangka itu cermin biasa!
Soal pernah atau belumnya, mahal murahnya, langka atau banyaknya bukan jaminan untuk tidak akan terjadi dikemudian hari!
bukankah kejahatan selalu mempunyai cara-cara yang baru!