[Komentar]: Anak saya adalah
salah satu dari ribuan anak yang dididik disiplin dengan menyakiti fisiknya.
Anak saya diinjak kakinya agar disiplin dalam Latihan baris-berbaris. Di rumah
anak saya bertanya2, ''Kenapa ya bunda, guru ngaji kok melakukan itu?'' sambil
dia menahan tangis. Sampai sekarang saya belum bisa menjawabnya. Anda bisa
bantu saya memberi jawaban?. Please... Terima kasih sebelumnya.
[Gene]: Jawabannya sederhana Bu.
Karena guru agama itu hanya belajar agama, tapi tidak belajar ilmu dunia yang
lain. Dia merasa puas dgn diri sendiri, karena paham agama, sehingga tidak mau
tahu yg lain. Dia tidak belajar ilmu pendidikan atau ilmu psikologi anak. Jadi
suruh anak ambil pelajaran. Nanti kl dewasa, usaha utk belajar ilmu agama tetap
harus dijalankan, apapun profesinya, dan ilmu agama dibawa ke profesi itu. Di
zaman Nabi, tidak ada guru ngaji. Ada pedagang, petani, wiraswasta, tukang dll.
Dan semua orang itu yg menjadi sahabat Nabi menuntut ilmu agama secara tinggi
sekaligus, DI LUAR jam kerjanya. Mereka tidak menjadikan agama sebagai
pekerjaan. Tapi agama sebagai pelengkap terhadap semua pekerjaan.
Jadi suruh anak ikuti contoh yang diberikan oleh
Rasulullah SAW dan para sahabat. Jangan anggap ilmu agama cukup, dan abaikan
semua ilmu yg lain. Jadikan ilmu dunia (yg juga berasal dari Allah) sebagai
dasar kehidupan, dan dapat nafkah hidup dari situ, dan dilengkapi dgn ilmu
agama yg dipadukan dgn ilmu dunia dalam pekerjaan. Jadikan umat Islam sebagai
kaum yang menghidupkan ajaran agama Islam dalam semua pekerjaan. Justru karena
selama ini tidak dilakukan, Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di
dunia. Orang bergelar Haji tidak malu melakukan korupsi. Ditangkap KPK tetap
tidak malu (senyum dan ketawa, sambil memakai baju koko atau jilbab di sidang).
Bagi mereka, urusan agama sebatas ritual shalat, dan ajaran agama tidak menjadi
bagian dari pekerjaan mereka.
Coba ajak anak untuk merasa kasihan sama guru agama itu, yg merasa puas dgn ajaran agama saja, tapi abaikan dunia dan ilmu2 lain yg bermanfaat bagi umat Islam. Dan suruh anak ambil pelajaran dan menjadi lebih baik dari dia. Menjadi dokter, insinyur, pengacara, pilot, atau akuntan yang sekaligus ahli fiqih dan tafsir, yang sanggup jawab pertanyaan agama dari semua orang, dan bisa hidupkan ajaran agama dalam pekerjaan dan menjadi contoh mulia bagi yang lain!!
Semoga bermanfaat.
-Gene
No comments:
Post a Comment