Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

10 September, 2016

Seorang Guru Dipukul Polisi. Jangan Salahkan Polisi!!



Seorang guru dipukul polisi. Tapi jangan salahkan polisi. Polisi berniat baik. Yang penting tersangka cepat mengaku. Polisi tahu apa yang terbaik bagi tersangka. Tidak mungkin polisi memukul tanpa alasan. Harus ada UU Perlindungan Polisi agar polisi bebas pukul tersangka dgn niat yg baik. Daerah keras, wajar kalau polisi memukul. SOP Kepolisian tidak penting. Polisi harus dihormati. Polisi juga manusia. Setuju? (Ini semua alasan yg diberikan oleh para guru utk bela diri ketika ada kasus guru memukul siswa).

Berkali2 saya berusaha diskusi dgn para guru ttg kekerasan terhadap anak. Hasilnya, ratusan guru menghujat saya, dan ribuan guru lain diam. Setiap profesi punya SOP. Guru, polisi, dokter, hakim, dsb. Ada tata cara benar menjalankan profesi dan ada pelanggaran profesi. Kalau guru dipukul, banyak guru bangkit dan minta UU perlindungan guru. Ketika siswa dipukul, guru bersikap tidak peduli, ucapkan "oknum guru", dan tidak mau tahu lagi.

Jadi kl polisi memukul guru, apakah mau memberikan "pembelaan" yang sama terhadap polisi, spt yg dikasih kepada guru? Kenapa tidak mau? Banyak guru memberikan pelajaran penting setiap hari: Orang yang berkuasa bisa gunakan kekerasan utk mencapai tujuan. Guru (yg berkuasa) memukul siswa (yg lemah) agar siswa taati guru. Polisi memukul tersangka agar tersangka taati polisi. Apa bedanya?

Kalau guru tidak mau dipukul oleh siswa, atau orang tua, atau polisi, jangan kasih contoh menggunakan kekerasan (cubit, tampar, pukul) untuk mencapai tujuan. Ikuti SOP profesi guru yang baik dan benar. Gunakan metodologi pendidikan dan ilmu psikologi. Buktikan masalah bisa diatasi dengan diskusi. Jangan tuntut orang lain dilarang memukul guru, kalau masih sibuk membela guru yang memukul manusia yg lain.
-Gene Netto

Diduga Salah Tangkap, PNS Guru di Banyuwangi Dipukul Polisi
Jum'at, 09 September 2016 Banyuwangi (beritajatim.com) – Jefry T Lintong (48) warga Kecamatan Kalipuro diduga menjadi korban salah tangkap oleh sejumlah anggota Polres Banyuwangi. Tanpa sebab, dia tiba-tiba ditangkap dan digelandang ke Mapolres. “Saya ini Guru, kok saya dibikin seperti ini, dimana martabat saya?. Padahal saat ditanya saya juga jawab saya ini seorang guru, tapi tetap dipukul,” ungkap Jefri sambil mencontohkan pemukulan itu.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...