Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(310)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(62)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(580)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(365)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(137)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(512)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(41)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(185)
Sejarah
(5)
sekolah
(85)
shalat
(10)
sosial
(322)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Pertanyaan]: Kenapa di New Zealand ( salah satu negara kafir ) indeks korupsinya rendah ? Skorsnya negara ke 4 terbersih korupsinya. Why ?...
-
Assalamu'alaikum wr.wb. Kemarin saya sibuk ketemu orang bule yang masuk Islam karena mau menikah dengan wanita Indonesia. Saya diberi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Orang sering berkomentar kepada saya, kok banyak orang bisa melakukan korupsi padahal mereka shalat dan puasa. Ka...
-
Mohon disebarkan! Assalamu’alaikum wr.wb., Teman-teman, para pengurus Pesantren Yatim Piatu Daarul Qur’an Tebet sudah memutus...
-
[Pertanyaan]: 1) Saya mau nanya nih, saya pernah melakukan onani setelah berbuka puasa. Apakah puasa saya pd hari itu di terima? 2) Saya per...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Hari yang normal dalam berita di Indonesia seperti ini: Setiap hari, anak yang tidak berdosa dibunuh secara sadis ol...
-
Walaupun Bermaksiat, Shalat Masih Wajib Ada orang yang mengaku sering melakukan maksiat dan tidak bisa tinggalkan. Temannya me...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Untuk mencegah anak tenggelam di negara ini, mungkin dibutuhkan 2 perubahan. Pertama, wartawan harus menulis berita ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan dia capek dan kesiangan, jadi baru bangun jam 8 pagi, dan tidak bisa shalat subuh. Saya b...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Email yang menyatakan Sunita Williams menjadi Muslim adalah rekayasa dan sudah ada lebih dari satu versi...
26 January, 2019
Atik, Guru Honorer yang Pertaruhkan Nyawa untuk Mengajar
Seorang guru honorer. Gaji 250 ribu per bulan. Sudah mengajar 15 tahun, dan tetap berstatus guru honorer. Sejak jembatan putus, dia harus menyeberangi sungai setiap hari, yang sangat bahaya di musim hujan. Ketika melihat berita seperti ini, saya memikirkan orang di kalangan elit, yang berdiri di atas panggung dan bicara tentang “pengabdian”, di saat rekening bank mereka berisi ratusan miliar rupiah.
Saya memikirkan para gubenur, bupati, anggota DPRD, dll. yang punya miliaran rupiah, yang banyak di antaranya ditangkap KPK. Mereka tidak datang, tidak bertindak, dan tidak peduli. Rakyat kecil disuruh mengabdi untuk kemajuan bangsa. Mengajar anak Indonesia, walaupun tidak dipedulikan pemerintah sendiri. Dan orang di kalangan elit bisa tenang terus di hotel bintang lima, sambil membahas proyek terbaru yang akan menambahkan kekayaan mereka.
Semua yang dibutuhkan untuk atasi kondisi ini sudah ada. Prajurit TNI yang ahli bangun jembatan darurat ada. Insinyur yang bisa desain jembatan kokoh ada. Uang utk gaji guru ada. Mau jembatan darurat dulu, atau yang permanen, BISA dibangun. Yang kurang cuma satu: kepedulian di kalangan elit. Semoga suatu hari anak Indonesia bisa dapat pemerintah dan pemda yang peduli pada rakyat dan masa depan bangsa, daripada sibuk memikirkan proyek yang memperkaya orang elit.
-Gene Netto
Atik, Guru Honorer yang Pertaruhkan Nyawa Demi Beri Ilmu ke Murid-muridnya, Jatuh Sudah Biasa
https://video.tribunnews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment