Apakah Salah Kalau Harapkan Balasan Allah Atas Sedekah Kita?
[Komentar]: Yg penting sedekahnya harus ikhlas, Lillahi Ta'ala. Jangan sampai kita bersedekah karena pengen dibalas berlipat ganda sama Allah SWT, betul?
[Gene]: Coba baca ini dulu:
Dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Nabi SAW menjawab: "Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan MENGHARAP KAYA. Maka janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu mengatakan, 'Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian.' Padahal telah menjadi milik si fulan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad SAW sudah berpesan, bersedekah dalam kondisi MENGHARAP KAYA. Dan kekayaan itu berasal dari Rahmat Allah SWT. Tidak ada manusia yang berhasil menjadi kaya atas usahanya sendiri. Semuanya dari Allah. Lalu kenapa tidak boleh berharap dapat balasan yang berlipat ganda? Soalnya, Allah sudah BERJANJI!
245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka ALLAH AKAN MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan. (QS. Al-Baqarah 2:245)
Allah telah BERJANJI. Lalu ada manusia yang mengatakan, "Tapi saya tidak mau berharap Allah akan menempati janji-Nya itu." Kenapa bisa bersikap begitu? Allah juga berjanji orang yang beriman akan masuk surga. Apa tidak boleh berharap masuk surga? Dan bisa dibuat ratusan contoh yang lain. Allah telah berjanji, dan Allah wajibkan kita berharap kepada Allah, bukan kepada yang lain. Kalau tidak mau berharap kepada Allah, alasannya apa? Kalau anda jawab: "Terserah Allah saja!" maka coba cari ayat atau hadits dengan bunyi, "Terserah Allah saja deh, manusia jangan berharap!" Tentu saja tidak ada. Jadi kita harus bersedekah, dan berharap dapat balasan yang berlipat ganda, lalu bersedekah lagi, dan berharap lagi. Dan Allah SWT akan menempati janji-Nya terus. Selama kita hanya berharap kepada Dia dan bukan kepada pihak yang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan YAKIN DITERIMA dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda : "Tak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang malaikat akan turun; seorang diantaranya berdoa, "Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq." Yang lainnya berdoa, "Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan infaq." (HR. Bukhari dan Muslim )
Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kamu berdoa, janganlah berkata, 'Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki, dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.' Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendaki-Nya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
29 April, 2020
Apa Onani Di Malam Hari Hapus Pahala Puasa?
[Pertanyaan]: Assalamu'alaikum, pak ustadz, saya onani di waktu malam hari tetapi sesudah itu saya langsung mandi wajib karena mau sahur dan shalat subuh. Apakah pahala puasa saya di hari sebelumnya akan dihapus?
[Jawaban]: Wa‘alaikumsalam wr.wb., Coba dipahami bahwa 95% dari semua anak remaja laki2 di seluruh dunia melakukan onani (masturbasi) selama beberapa tahun sampai menjadi dewasa. Yang berikan nafsu itu juga Allah, betul? Artinya, sebelum anda diciptakan, Allah sudah tahu anda akan melakukan onani. Ada banyak pemuda lain yang nonton film porno di siang hari dan onani sampai puasanya batal. Ada yang berzina. Jadi kalau hal yang "paling buruk" yang anda lakukan adalah onani di malam hari, kondisi anda tidak begitu buruk, dan bahkan sangat normal untuk pemuda laki-laki.
Yang tahu jumlahnya pahala puasa dan jumlah dosanya onani hanya Allah. Yang jelas, tidak ada hadits yang mengatakan, "Anak remaja yang onani akan masuk neraka!" Artinya, jangan menjadikan hal itu suatu perkara yang besar. Hindari sebanyak mungkin, dan kalau merasa tidak tahan, lebih baik anda lakukan di malam hari daripada di siang hari yang akan batalkan puasa.
Jangan berpikir, "Apa semua pahala puasa saya hilang?" karena tidak ada manusia yang tahu. Dan insya Allah pahalanya puasa tidak akan hilang begitu saja. Coba berpikir sebaliknya. Setelah onani di malam hari, dengan puasa besok, seluruh dosanya dihapus! Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jadi coba merasa tenang!
53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar 39:53)
Berusaha untuk menjadi anak saleh, memperbanyak semua ibadah, dan fokus pada puasa di siang hari. Jaga hati, jaga mulut, dan jaga sikap. Berbaik hati sama orang lain, bantu orang tua, bersedekah, hindari semua dosa besar, dan tidak perlu menjadikan onani di malam hari sebagai beban hati. Insya Allah dengan banyak ibadah, pahalanya akan banyak juga dan dosa cepat terhapus. Kl takut berdosa, itu bagus, tapi tidak ada manusia yang hidup tanpa dosa. Jadi fokus pada yang baik, dan yakinlah bahwa Allah akan berikan pahala yang banyak kepada anda. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
[Jawaban]: Wa‘alaikumsalam wr.wb., Coba dipahami bahwa 95% dari semua anak remaja laki2 di seluruh dunia melakukan onani (masturbasi) selama beberapa tahun sampai menjadi dewasa. Yang berikan nafsu itu juga Allah, betul? Artinya, sebelum anda diciptakan, Allah sudah tahu anda akan melakukan onani. Ada banyak pemuda lain yang nonton film porno di siang hari dan onani sampai puasanya batal. Ada yang berzina. Jadi kalau hal yang "paling buruk" yang anda lakukan adalah onani di malam hari, kondisi anda tidak begitu buruk, dan bahkan sangat normal untuk pemuda laki-laki.
Yang tahu jumlahnya pahala puasa dan jumlah dosanya onani hanya Allah. Yang jelas, tidak ada hadits yang mengatakan, "Anak remaja yang onani akan masuk neraka!" Artinya, jangan menjadikan hal itu suatu perkara yang besar. Hindari sebanyak mungkin, dan kalau merasa tidak tahan, lebih baik anda lakukan di malam hari daripada di siang hari yang akan batalkan puasa.
Jangan berpikir, "Apa semua pahala puasa saya hilang?" karena tidak ada manusia yang tahu. Dan insya Allah pahalanya puasa tidak akan hilang begitu saja. Coba berpikir sebaliknya. Setelah onani di malam hari, dengan puasa besok, seluruh dosanya dihapus! Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jadi coba merasa tenang!
53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar 39:53)
Berusaha untuk menjadi anak saleh, memperbanyak semua ibadah, dan fokus pada puasa di siang hari. Jaga hati, jaga mulut, dan jaga sikap. Berbaik hati sama orang lain, bantu orang tua, bersedekah, hindari semua dosa besar, dan tidak perlu menjadikan onani di malam hari sebagai beban hati. Insya Allah dengan banyak ibadah, pahalanya akan banyak juga dan dosa cepat terhapus. Kl takut berdosa, itu bagus, tapi tidak ada manusia yang hidup tanpa dosa. Jadi fokus pada yang baik, dan yakinlah bahwa Allah akan berikan pahala yang banyak kepada anda. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Dibutuhkan Sistem Nasional Utk Awasi Produksi dan Penyaluran ADP
Ada berita yang menyatakan Indonesia termasuk salah satu produsen APD terbesar di dunia. Tapi saya belum dapat data akurat ttg jumlah produksi. Yang jelas, kebutuhan dalam negara besar sekali, dan luar negeri juga. Jadi kl sudah ada PT yang terbiasa produksi, dan ada PT lain yang sanggup ikut, semuanya perlu digabung dalam 1 sistem secara cepat. Saran saya begini.
Ada dua masalah saja. Produksi dan distribusi (logistik). Produksi dibagi lagi, antara bahan baku, dan pembuatan. Bahan baku sudah ada di dalam negeri? Jumlah berapa, di mana, bisa diciptakan lagi, dsb. Kalau perlu diimpor, dapat dari mana, perlu waktu berapa lama, dsb? Setelah masalah itu jelas, tugas produksi. PT yang terbiasa produksi dan PT yang sanggup ikut perlu digabung dalam 1 sistem nasional. Semuanya dikasih status setara BUMN utk 1 tahun (Perpres). Kepemilikan tetap swasta, tapi pemerintah ambil alih sementara, dan "memaksa" mereka produksi dan jual ke pemerintah. Kalau ada kontrak dgn negara lain, harus dapat persetujuan pemerintah dulu. Di setiap PT, ditempatkan 1-10 PNS sebagai staf admin utk awasi produksi. Semua data dikumpulkan di 1 website, setiap hari.
Semua PT tersebut wajib operasi 24 jam, 7 hari. Dibantu seperlunya dgn staf tambahan, PNS, TNI, Polri, dll. Yang penting pabrik beroperasi terus. Semua stok dikoordinasi dari pusat, agar jelas pengiriman ke rumah sakit mana, sesuai kebutuhan. Setiap rumah sakit perlu update setiap hari ke website yang sama, ttg penerimaan, penggunaan, dan sisa stok. Dari semua data itu, terlihat kebutuhan dalam negeri per hari, dan berapa yang tersisa utk diekspor. Semua barang itu bisa dilacak dengan mudah. Untuk bangun sistem seperti itu insya Allah cukup mudah. Sudah ada yang berfungsi di swasta dengan cara yg sama. (Contoh, produksi dan pengiriman Indomie dan Aqua dsb. ke seluruh negara sudah ada sistemnya. Tinggal pinjam sistem, tim teknis, dan modifikasi.)
Dengan produksi maksimal dari semua PT, kebutuhan APD utk dalam negeri insya Allah bisa diatasi dalam hitungan hari. Bisa ditunjuk pemimpin baru spt "menteri sementara" yang punya latar belakang logistik untuk bangun sistem itu dengan cepat. Karena semua PT itu setara BUMN, untuk penuhi semua kebutuhan, tinggal minta saja dan wajib dilayani oleh PT dan lembaga lain. (Misalnya, minta 10 pesawat Garuda utk ambil bahan baku di Cina, harus langsung diatur.) Sistem itu bisa dikembangkan secara cepat, dan yang punya keahlian seperti itu sudah banyak. Gabungan ahli dari BUMN, perusahaan swasta, perusahaan asing, lembaga internasional, TNI, dll. bisa kerja sama utk produksi dan sebarkan APD dalam jumlah jutaan dengan cepat. Hanya perlu ambil keputusan dan bertindak seakan-akan Indonesia, bahkan dunia, sedang dalam kondisi perang. Semoga saran ini bermanfaat dan semoga ada yang segera bertindak.
-Gene Netto
Ada dua masalah saja. Produksi dan distribusi (logistik). Produksi dibagi lagi, antara bahan baku, dan pembuatan. Bahan baku sudah ada di dalam negeri? Jumlah berapa, di mana, bisa diciptakan lagi, dsb. Kalau perlu diimpor, dapat dari mana, perlu waktu berapa lama, dsb? Setelah masalah itu jelas, tugas produksi. PT yang terbiasa produksi dan PT yang sanggup ikut perlu digabung dalam 1 sistem nasional. Semuanya dikasih status setara BUMN utk 1 tahun (Perpres). Kepemilikan tetap swasta, tapi pemerintah ambil alih sementara, dan "memaksa" mereka produksi dan jual ke pemerintah. Kalau ada kontrak dgn negara lain, harus dapat persetujuan pemerintah dulu. Di setiap PT, ditempatkan 1-10 PNS sebagai staf admin utk awasi produksi. Semua data dikumpulkan di 1 website, setiap hari.
Semua PT tersebut wajib operasi 24 jam, 7 hari. Dibantu seperlunya dgn staf tambahan, PNS, TNI, Polri, dll. Yang penting pabrik beroperasi terus. Semua stok dikoordinasi dari pusat, agar jelas pengiriman ke rumah sakit mana, sesuai kebutuhan. Setiap rumah sakit perlu update setiap hari ke website yang sama, ttg penerimaan, penggunaan, dan sisa stok. Dari semua data itu, terlihat kebutuhan dalam negeri per hari, dan berapa yang tersisa utk diekspor. Semua barang itu bisa dilacak dengan mudah. Untuk bangun sistem seperti itu insya Allah cukup mudah. Sudah ada yang berfungsi di swasta dengan cara yg sama. (Contoh, produksi dan pengiriman Indomie dan Aqua dsb. ke seluruh negara sudah ada sistemnya. Tinggal pinjam sistem, tim teknis, dan modifikasi.)
Dengan produksi maksimal dari semua PT, kebutuhan APD utk dalam negeri insya Allah bisa diatasi dalam hitungan hari. Bisa ditunjuk pemimpin baru spt "menteri sementara" yang punya latar belakang logistik untuk bangun sistem itu dengan cepat. Karena semua PT itu setara BUMN, untuk penuhi semua kebutuhan, tinggal minta saja dan wajib dilayani oleh PT dan lembaga lain. (Misalnya, minta 10 pesawat Garuda utk ambil bahan baku di Cina, harus langsung diatur.) Sistem itu bisa dikembangkan secara cepat, dan yang punya keahlian seperti itu sudah banyak. Gabungan ahli dari BUMN, perusahaan swasta, perusahaan asing, lembaga internasional, TNI, dll. bisa kerja sama utk produksi dan sebarkan APD dalam jumlah jutaan dengan cepat. Hanya perlu ambil keputusan dan bertindak seakan-akan Indonesia, bahkan dunia, sedang dalam kondisi perang. Semoga saran ini bermanfaat dan semoga ada yang segera bertindak.
-Gene Netto
Shalat Ditolak 40 Hari Kalau Minum Alkohol
Assalamu’alaikum wr.wb. Dalam hadith diterangkan kalau seseorang minum alkohol, shalatnya akan ditolak oleh Allah selama 40 hari. Tetapi minum alkohol atau lakukan dosa yang lain (seperti berzina, berjudi, dll.) tidak menghilangkan KEWAJIBAN untuk shalat. Shalat tetap wajib. Persoalan Allah tidak menerima shalat itu adalah urusan Allah, bukan urusan kita.
Mungkin ada yang anggap, "Kalau shalat tidak diterima, buat apa dikerjakan?" Pendapat itu keliru sekali. Kalau shalat ditinggalkan juga, maka dosa orang itu bukan satu, tetapi DUA (minum alkohol, dan juga tinggalkan shalat). Jadi shalat masih wajib dikerjakan selama 40 hari itu, tapi Allah akan menolaknya. Akan tetapi kalau dia bertaubat, Allah akan ampuninya dan shalatnya diterima lagi.
Selalu merupakan haknya Allah untuk menerima atau menolak shalat kita kapan saja. Jadi kalau ada pilihan antara laksanakan atau tinggalkan shalat, maka kita harus pilih untuk laksanakan semua shalat yang wajib, walaupun kita sudah diberitahu Allah tidak akan menerimanya. Jadi sebaiknya berpikir secara dalam, kalau ada kemauan untuk minum alkohol. Efek sampingnya terhadap ibadah shalat sangat buruk.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang minum khamar [alkohol, dan narkoba juga], tidak diterima shalatnya 40 hari. Siapa yang bertaubat, maka Allah memberinya taubat untuknya. Namun bila kembali lagi, maka hak Allah untuk memberinya minum dari Sungai Khabal." Seseorang bertanya, "Apakah Sungai Khabal itu?" Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka." (HR. Ahmad)
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah bersabda, "Siapa yang meminum khamar meski tidak sampai mabuk, tidak diterima shalatnya selagi masih ada tersisa di mulutnya atau tenggorokannya. Apabila dia mati maka dia mati dalam keadaan kafir. Bila sampai mabuk, maka tidak diterima shalatnya 40 malam. Dan bila dia mati maka matinya kafir. (HR An-Nasai)
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya.” (HR. At-Thabrani)
Mungkin ada yang anggap, "Kalau shalat tidak diterima, buat apa dikerjakan?" Pendapat itu keliru sekali. Kalau shalat ditinggalkan juga, maka dosa orang itu bukan satu, tetapi DUA (minum alkohol, dan juga tinggalkan shalat). Jadi shalat masih wajib dikerjakan selama 40 hari itu, tapi Allah akan menolaknya. Akan tetapi kalau dia bertaubat, Allah akan ampuninya dan shalatnya diterima lagi.
Selalu merupakan haknya Allah untuk menerima atau menolak shalat kita kapan saja. Jadi kalau ada pilihan antara laksanakan atau tinggalkan shalat, maka kita harus pilih untuk laksanakan semua shalat yang wajib, walaupun kita sudah diberitahu Allah tidak akan menerimanya. Jadi sebaiknya berpikir secara dalam, kalau ada kemauan untuk minum alkohol. Efek sampingnya terhadap ibadah shalat sangat buruk.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang minum khamar [alkohol, dan narkoba juga], tidak diterima shalatnya 40 hari. Siapa yang bertaubat, maka Allah memberinya taubat untuknya. Namun bila kembali lagi, maka hak Allah untuk memberinya minum dari Sungai Khabal." Seseorang bertanya, "Apakah Sungai Khabal itu?" Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka." (HR. Ahmad)
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah bersabda, "Siapa yang meminum khamar meski tidak sampai mabuk, tidak diterima shalatnya selagi masih ada tersisa di mulutnya atau tenggorokannya. Apabila dia mati maka dia mati dalam keadaan kafir. Bila sampai mabuk, maka tidak diterima shalatnya 40 malam. Dan bila dia mati maka matinya kafir. (HR An-Nasai)
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya.” (HR. At-Thabrani)
Isap Ganja Di Bulan Puasa
Pertanyaan: Assalamualaikum, Saya mudah tergoda pak ustadz, berniat untuk tidak melakukan maksiat ini (ganja) di bulan puasa. Tapi digoda oleh teman, dan akhirnya saya hisap. Setelah itu saya tidak mandi junub langsung sahur dan niat puasa. Bagaimana dgn memperbaikinya? Apa bisa mandi setelah subuh / sekitar jam 9an?
Jawaban: Wa‘alaikumsalam wr.wb. Isap ganja setara dengan minum alkohol (semua narkoba sama), karena membuat pemakainya “mabuk”. Tidak ada hubungan dengan mandi wajib (junub). Mandi wajib itu bagi orang dalam kondisi “junub” karena sperma keluar, haid, dsb. Kl sudah selesai isap ganja sebelum waktu subuh, maka itu menjadi dosa di malam hari, dan bukan hal yang batalkan puasa, kecuali dilakukan di siang hari juga. Tapi isap ganja menjadi dosa yang serius, sama seperti semua narkoba, alkohol, dll. yang bisa hapus pahala puasa. Jadi anda mungkin hanya dapatkan lapar dan haus tanpa pahala.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan ia masih melakukannya, maka Allah Ta’ala tidak mempedulikan baginya meninggalkan makan dan minumnya (di siang hari).” (HR. Bukhari dan Abu Daud)
Dari hadiths ini jelas bahwa perkataan (dan perbuatan) yang buruk adalah hal yang bisa membuat puasa bisa menjadi percuma. Berbohong saja bisa membuat puasa sia-sia (tidak dapat pahala). Apalagi melakukan dosa lebih besar dari itu. Sebagai perumpamaan, bagaimana kl anda pukul muka ibu anda sekeras mungkin, lalu usap kepalanya dengan kasih sayang? Ibu menjadi senang atau marah? Bagaimana bisa kejam dan sayang kepada ibu pada saat yg sama? Itu yang anda lakukan terhadap Allah. Isap ganja karena TIDAK PEDULI pada Allah, lalu puasa karena PEDULI pada Allah. Apa masuk akal?
Coba tinggalkan kebiasaan isap ganja itu, dan jangan dilakukan di bulan puasa. Berusaha utk tinggalkan secara total. Jangan dekati teman2 buruk yang selalu tawarkan ganja. Cari teman yang lain, dan cari kegiatan yang lain. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada anda utk memperbaiki diri. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
Jawaban: Wa‘alaikumsalam wr.wb. Isap ganja setara dengan minum alkohol (semua narkoba sama), karena membuat pemakainya “mabuk”. Tidak ada hubungan dengan mandi wajib (junub). Mandi wajib itu bagi orang dalam kondisi “junub” karena sperma keluar, haid, dsb. Kl sudah selesai isap ganja sebelum waktu subuh, maka itu menjadi dosa di malam hari, dan bukan hal yang batalkan puasa, kecuali dilakukan di siang hari juga. Tapi isap ganja menjadi dosa yang serius, sama seperti semua narkoba, alkohol, dll. yang bisa hapus pahala puasa. Jadi anda mungkin hanya dapatkan lapar dan haus tanpa pahala.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan ia masih melakukannya, maka Allah Ta’ala tidak mempedulikan baginya meninggalkan makan dan minumnya (di siang hari).” (HR. Bukhari dan Abu Daud)
Dari hadiths ini jelas bahwa perkataan (dan perbuatan) yang buruk adalah hal yang bisa membuat puasa bisa menjadi percuma. Berbohong saja bisa membuat puasa sia-sia (tidak dapat pahala). Apalagi melakukan dosa lebih besar dari itu. Sebagai perumpamaan, bagaimana kl anda pukul muka ibu anda sekeras mungkin, lalu usap kepalanya dengan kasih sayang? Ibu menjadi senang atau marah? Bagaimana bisa kejam dan sayang kepada ibu pada saat yg sama? Itu yang anda lakukan terhadap Allah. Isap ganja karena TIDAK PEDULI pada Allah, lalu puasa karena PEDULI pada Allah. Apa masuk akal?
Coba tinggalkan kebiasaan isap ganja itu, dan jangan dilakukan di bulan puasa. Berusaha utk tinggalkan secara total. Jangan dekati teman2 buruk yang selalu tawarkan ganja. Cari teman yang lain, dan cari kegiatan yang lain. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada anda utk memperbaiki diri. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
16 April, 2020
Hoax: Trump Dengarkan Pembacaan Al Qur'an Pada Pembukaan Senat
Ada video yang disebarkan, yang mengatakan Trump mendengarkan Al Quran yang dibacakan pada pembukaan Senat, untuk pertama kali dalam sejarah. Video itu asli dari tahun 2017, tapi informasinya palsu. Acara itu bukan di Senat AS tapi di dalam gereja besar (Katedral) di Washington. Nama acara itu " National Prayer Service" atau Layanan Doa Nasional, yang mengundang orang dari berbagai agama, untuk merayakan pelantikan presiden baru. Acaranya "interfaith" atau lintas agama. (Kebiasaan agama Kristen diutamakan.)
Saat kejadian itu, banyak Muslim marah pada imam yang setuju untuk baca Al Qur'an di dalam gereja untuk menghormati Trump. Dianggap memberi kesan umat Islam juga mendukung Trump, padahal dia menunjukkan sikap anti-Islam.
-Gene Netto
Muslims Angry Over Imam’s Decision To Pray At Donald Trump Inaugural Event
https://www.huffpost.com
Trump Stacks Prayer Service Lineup with Evangelicals
Representatives from Catholic, Greek Orthodox, Mormon, Jewish, Muslim, Sikh, Buddhist, and Bahá’à traditions are also participating in the event [full list below].
https://www.christianitytoday.com
Donald Trump Listens to the Qur’an
https://ilmfeed.com
Video lengkap 1 jam. Al Quran dibaca pada menit 35:40
FNN: President Donald Trump Attends National Prayer Service at National Cathedral
https://www.youtube.com
Saat kejadian itu, banyak Muslim marah pada imam yang setuju untuk baca Al Qur'an di dalam gereja untuk menghormati Trump. Dianggap memberi kesan umat Islam juga mendukung Trump, padahal dia menunjukkan sikap anti-Islam.
-Gene Netto
Muslims Angry Over Imam’s Decision To Pray At Donald Trump Inaugural Event
https://www.huffpost.com
Trump Stacks Prayer Service Lineup with Evangelicals
Representatives from Catholic, Greek Orthodox, Mormon, Jewish, Muslim, Sikh, Buddhist, and Bahá’à traditions are also participating in the event [full list below].
https://www.christianitytoday.com
Donald Trump Listens to the Qur’an
https://ilmfeed.com
Video lengkap 1 jam. Al Quran dibaca pada menit 35:40
FNN: President Donald Trump Attends National Prayer Service at National Cathedral
https://www.youtube.com
13 April, 2020
Hoax: Profesor Harvard Ditangkap Karena Ciptakan Virus Corona Di Wuhan
Ada video dan tulisan ttg Prof. Charles Lieber, yang menyatakan dia ciptakan virus corona dalam labnya di Wuhan. Informasi itu adalah hoax. Dia memang ditangkap bulan Februari 2020 oleh FBI di Amerika. Tapi sebabnya adalah dia punya hubungan dgn sebuah universitas di Wuhan (WUT) dan tidak memberitahu atasan atau pemerintah ttg hubungan itu. Sebagai dosen dan peneliti, dia wajib memberi tahu kampus dan pemerintah ttg semua pekerjaan di luar kampus, semua afiliasi dengan pihak lain, terutama dengan negara lain.
Soalnya Harvard dan Departemen Pertahanan berikan ilmuwan seperti dia puluhan atau ratusan juta dolar untuk jalankan proyek penelitian. Jadi kalau sekaligus ada hubungan dengan universitas di negara lain, wajib dilaporkan. Semua anggaran, gaji, honor, dan bonus wajib dilaporkan. Tapi dia tidak laporkan. Jadi "ketahuan" punya hubungan dgn universitas asing, dibayar oleh mereka, harus mencari ilmuwan lain yang mau pindah ke sana, terima 1,5 juta dolar utk mendirikan lab di universitas di Wuhan, dan digaji 50 ribu dolar per bulan, dgn bonus2 lain, utk melakukan semua tugas itu. Tetapi semuanya tidak dilaporkan. Jadi itu sebabnya dia ditangkap. Selain itu, keahliannya ada di bidang teknologi nano, BUKAN di bidang biologi atau virus.
-Gene Netto
No Link Between Harvard Scientist Charles Lieber and Coronavirus
https://www.factcheck.org
Harvard Professor's Arrest Raises Questions About Scientific Openness
https://www.npr.org
Soalnya Harvard dan Departemen Pertahanan berikan ilmuwan seperti dia puluhan atau ratusan juta dolar untuk jalankan proyek penelitian. Jadi kalau sekaligus ada hubungan dengan universitas di negara lain, wajib dilaporkan. Semua anggaran, gaji, honor, dan bonus wajib dilaporkan. Tapi dia tidak laporkan. Jadi "ketahuan" punya hubungan dgn universitas asing, dibayar oleh mereka, harus mencari ilmuwan lain yang mau pindah ke sana, terima 1,5 juta dolar utk mendirikan lab di universitas di Wuhan, dan digaji 50 ribu dolar per bulan, dgn bonus2 lain, utk melakukan semua tugas itu. Tetapi semuanya tidak dilaporkan. Jadi itu sebabnya dia ditangkap. Selain itu, keahliannya ada di bidang teknologi nano, BUKAN di bidang biologi atau virus.
-Gene Netto
No Link Between Harvard Scientist Charles Lieber and Coronavirus
https://www.factcheck.org
Harvard Professor's Arrest Raises Questions About Scientific Openness
https://www.npr.org
Wabah Belalang Paling Besar Sepanjang Zaman Serbu Afrika
Kemarin saya membahas dosa manusia dan kaitannya dengan virus Corona. Saya berkata, habis ini, Allah akan kasih peringatan tambahan lewat jalur apa lagi? Apa nanti ada wabah belalang? Sekarang perkataan yang setengah serius malah menjadi kenyataan. Awal Januari, ada wabah belalang yang paling besar dalam 70 tahun terakhir yang menimpa Afrika. Sekarang, ada gelombang kedua, yang 20 kali lipat dari yang 4 bulan yang lalu. Puluhan milyar belalang sedang bergerak di Afrika. Artinya, setiap hari, ribuan ton tanaman bisa hancur. Rakyat akan terancam mati kelaparan. Umat manusia di seluruh dunia hidup dalam dosa, punya sifat yang rakus dan pelit, sangat sombong, dan mengagungkan kemampuannya sendiri, tanpa mengerti semua kebaikan yang kita rasakan berasal dari Allah, dan juga bisa dicabut oleh Allah. Sedikit sekali kita bersyukur. Allah Maha Kuasa. Semoga kita mau merenung, dan bersedia memperbaiki diri! Sebelum wabah berikutnya datang…
-Gene Netto
Dibanding Corona, Warga Afrika Lebih Khawatir Wabah Belalang
Sabtu 11 Apr 2020 Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini, REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Beberapa pekan sebelum virus corona menyebar ke seluruh dunia, sejumlah negara Afrika sudah terancam oleh wabah belalang. Serangan serangga itu menjadi yang terbesar dialami oleh beberapa negara dalam 70 tahun terakhir. Sekarang gelombang kedua serangga yang rakus tiba, bahkan 20 kali lebih besar dari pertama.
https://republika.co.id
-Gene Netto
Dibanding Corona, Warga Afrika Lebih Khawatir Wabah Belalang
Sabtu 11 Apr 2020 Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini, REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Beberapa pekan sebelum virus corona menyebar ke seluruh dunia, sejumlah negara Afrika sudah terancam oleh wabah belalang. Serangan serangga itu menjadi yang terbesar dialami oleh beberapa negara dalam 70 tahun terakhir. Sekarang gelombang kedua serangga yang rakus tiba, bahkan 20 kali lebih besar dari pertama.
https://republika.co.id
Update Corona Di Indonesia Tidak Begitu Berguna!
Berita harian ttg jumlah korban Corona kurang bermanfaat. Sejak awal, yang diprotes adalah JUMLAH tes yang dilakukan di sini. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan persentase tes yang paling kecil. Ketahuan dari angka kematian hampir 10%, Ketika di negara lain hanya 1%. Itu terjadi karena jumlah orang yang dites terlalu kecil.
Kalau ada yang belum paham, penjelasannya begini. Ada tes terhadap 10 orang:
Positif: 7, Tewas: 3, Sembuh: 4. Jadi kita dapat statistik: Yang kena penyakit adalah 70% dari jumlah yang dites. Yang tewas 30%, dan sembuh 40%. Jadi kesannya penyakit itu berbahaya sekali (30% yang kena mati), karena kita tidak tahu jumlah orang yang dites.
Lalu, kita tambahkan jumlah tes sampai 100.000 orang. Positif: 7.000, Tewas: 300, Sembuh: 4.000. Sekarang kita dapat statistik yang sangat berbeda: Yang kena penyakit hanya 7% dari jumlah orang yang dites. Yang tewas 0,3%, dan sembuh 4% (dan masih banyak pasien yg sedang sakit). Jadi kesannya penyakit itu tidak begitu berbahaya karena kita dapat bukti yang lebih kuat bahwa hanya 0,3% dari orang yang kena akan meninggal dunia. Itu menjadi lebih jelas tingkat bahayanya karena kita tahu jumlah orang yang dites. Jadi berita harian yang menyebutkan sekian banyak orang sakit dan tewas tidak begitu berguna. Seharusnya ditulis, "yang ketahuan " karena jumlah pastinya tidak ada, dan ada terlalu banyak kasus yang tidak masuk data pemerintah.
-Gene Netto
Update Corona di Indonesia 13 April: 4.557 Positif, 380 Sembuh, 399 Meninggal
Senin, 13 Apr 2020 AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
https://health.detik.com
Kalau ada yang belum paham, penjelasannya begini. Ada tes terhadap 10 orang:
Positif: 7, Tewas: 3, Sembuh: 4. Jadi kita dapat statistik: Yang kena penyakit adalah 70% dari jumlah yang dites. Yang tewas 30%, dan sembuh 40%. Jadi kesannya penyakit itu berbahaya sekali (30% yang kena mati), karena kita tidak tahu jumlah orang yang dites.
Lalu, kita tambahkan jumlah tes sampai 100.000 orang. Positif: 7.000, Tewas: 300, Sembuh: 4.000. Sekarang kita dapat statistik yang sangat berbeda: Yang kena penyakit hanya 7% dari jumlah orang yang dites. Yang tewas 0,3%, dan sembuh 4% (dan masih banyak pasien yg sedang sakit). Jadi kesannya penyakit itu tidak begitu berbahaya karena kita dapat bukti yang lebih kuat bahwa hanya 0,3% dari orang yang kena akan meninggal dunia. Itu menjadi lebih jelas tingkat bahayanya karena kita tahu jumlah orang yang dites. Jadi berita harian yang menyebutkan sekian banyak orang sakit dan tewas tidak begitu berguna. Seharusnya ditulis, "yang ketahuan " karena jumlah pastinya tidak ada, dan ada terlalu banyak kasus yang tidak masuk data pemerintah.
-Gene Netto
Update Corona di Indonesia 13 April: 4.557 Positif, 380 Sembuh, 399 Meninggal
Senin, 13 Apr 2020 AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
https://health.detik.com
08 April, 2020
Pemerintah RI: Mulai Hari Ini Semua Harus Menggunakan Masker
Kemarin saya bertanya ttg DKI (dan banyak orang menjadi sensi). Sekarang saya tanya lagi: Dapat masker dari mana? Kalau belum paham, tahan emosi dulu, dan coba berpikir. Fungsi pemerintah bukan untuk lempar aturan saja, tapi juga untuk menyediakan solusi. Kalau tiba2 dilarang pakai mobil dan motor di DKI, pemerintah harus sediakan transportasi umum. Ini sebuah prinsip politik standar dalam semua negara demokrasi. Ada aturan, ada solusi dari pemerintah.
Jadi kalau tiba2 pemerintah wajibkan rakyat pakai masker, minum temulawak, pakai sepatu warna merah, dll. maka menjadi tanggung jawab pemerintah juga untuk bantu rakyat dapat solusi. Jadi, dari mana 270 juta orang akan dapat masker? Sebagian orang sudah punya. Banyak yang tidak. Bikin sendiri? Berapa banyak orang yang bisa menjahit? Pesan online? Kalau toko2 di pasar tutup? Kalau banyak tukang ojek sudah pulang kampung? Kalau stok di pasar tidak cukup utk 270 juta orang? Dan seterusnya.
Pemerintah benar dalam berikan kewajiban yang baik. Tapi juga harus berpikir dan membuat perencanaan agar aturan itu bisa ditaati oleh rakyat. Kalau besok polisi mulai tilang orang yang tidak pakai masker (padahal orang itu gagal beli di mana2), baru akan terasa bahwa tidak cukup lontarkan aturan saja lalu cuci tangan. Semoga bisa dipahami.
-Gene Netto
Pemerintah RI: Mulai Hari Ini Semua Harus Menggunakan Masker
Minggu, 05 Apr 2020 AN Uyung Pramudiarja – detikHealth. Jakarta - Mengikuti rekomendasi organisasi kesehatan dunia WHO, Pemerintah Indonesia menganjurkan penggunaan masker meski tidak sedang sakit. Masker kain lebih disarankan.
https://health.detik.com
Jadi kalau tiba2 pemerintah wajibkan rakyat pakai masker, minum temulawak, pakai sepatu warna merah, dll. maka menjadi tanggung jawab pemerintah juga untuk bantu rakyat dapat solusi. Jadi, dari mana 270 juta orang akan dapat masker? Sebagian orang sudah punya. Banyak yang tidak. Bikin sendiri? Berapa banyak orang yang bisa menjahit? Pesan online? Kalau toko2 di pasar tutup? Kalau banyak tukang ojek sudah pulang kampung? Kalau stok di pasar tidak cukup utk 270 juta orang? Dan seterusnya.
Pemerintah benar dalam berikan kewajiban yang baik. Tapi juga harus berpikir dan membuat perencanaan agar aturan itu bisa ditaati oleh rakyat. Kalau besok polisi mulai tilang orang yang tidak pakai masker (padahal orang itu gagal beli di mana2), baru akan terasa bahwa tidak cukup lontarkan aturan saja lalu cuci tangan. Semoga bisa dipahami.
-Gene Netto
Pemerintah RI: Mulai Hari Ini Semua Harus Menggunakan Masker
Minggu, 05 Apr 2020 AN Uyung Pramudiarja – detikHealth. Jakarta - Mengikuti rekomendasi organisasi kesehatan dunia WHO, Pemerintah Indonesia menganjurkan penggunaan masker meski tidak sedang sakit. Masker kain lebih disarankan.
https://health.detik.com
Masih Mau Berkumpul? Pahami Dulu Bedanya Takdir Dari Allah dan Takdir Pilihan!
Allah wajibkan kita MEMELIHARA nyawa manusia. Caranya? Jangan membahayakan nyawa manusia lain. Caranya? Jangan sebarkan virus Corona antar orang. Caranya? Tetap di rumah, jangan shalat berjemaah, jangan berkumpul, dan pakai masker kalau harus keluar.
Penelitian medis terbaru: Corona juga tersebar lewat UDARA dari batuk, bersin, BICARA dan BERNAFAS, dan bisa mencapai jarak 8 meter dari seseorang. Corona bisa bertahan di udara sampai beberapa jam. Usia pasien makin muda. Awalnya, di atas usia 60 tahun. Sekarang, banyak pasien berusia 20-50 tahun. Ada beberapa anak dan remaja yang mati mendadak.
Allah tidak akan memaksa kita melindungi orang lain dengan cara shalat di rumah. Allah tidak akan memaksa kita taati para ulama yang merupakan pewaris Rasulullah SAW. Allah tidak akan memaksa kita taati dokter dan ilmuwan yang dapat ilmu medisnya dari Allah. Allah tidak akan mengubah keadaan kita, sampai kita sendiri mau berubah. Dan Allah juga tidak akan selamatkan kita kalau kita sendiri yang menyebarkan bahaya, lalu cap diri "paling beriman" atau "paling takut pada Allah". Orang yang beriman dan takut kepada Allah tidak akan ambil risiko "membunuh" manusia lain.
Ada dua tipe takdir: Takdir dari Allah, dan Takdir Pilihan. Bedanya? Allah tentukan satu orang yang jalan kaki akan ditabrak mobil, dan kakinya putus. Itu takdir dari Allah. Tidak ada manusia yang tahu akan terjadi. Satu orang lain diberi peringatan, ada buaya di sungai. Dia bilang, "Saya hanya takut pada Allah," lalu berenang, kakinya digigit dan putus. Itu takdir pilihan. Dia diberi tahu ada bahaya, tapi tidak mau dengar. Allah berusaha selamatkan dia dengan kirim orang yang berikan peringatan. Tapi dia sombong. Dia menderita disebabkan perbuatannya sendiri. Allah tidak memaksa dia abaikan peringatan atau berenang. Allah justru berusaha selamatkan dia. Tapi dia sombong. Jadi itu takdir pilihan dia sendiri.
Jutaan orang Muslim mati dengan sia-sia bukan kehendak Allah untuk kita, tapi TAKDIR PILIHAN KITA kalau kita abaikan ayat, abaikan hadiths, abaikan fatwa ulama, abaikan dokter, dan abaikan ilmuwan. Flu Spanyol pada tahun 1918 tewaskan 100 juta orang. Perlu diulangi? Allah sudah kirim orang dengan ILMU yang benar untuk selamatkan nyawa kita. Jadi kita harus pilih sendiri: Ikuti petunjuk yang benar, yang Allah kirim lewat ulama dan dokter, atau ikuti kesombongan hati kita sendiri. Mau pilih takdir yang mana?
-Gene Netto
38. Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. (QS. Al-Muddatstsir 74:38)
32. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. Al Maidah 5:32)
11. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’d 13:11)
MUI Keluarkan Fatwa Ibadah di Rumah Saat Situasi Wabah Corona
https://republika.co.id
Penelitian medis terbaru: Corona juga tersebar lewat UDARA dari batuk, bersin, BICARA dan BERNAFAS, dan bisa mencapai jarak 8 meter dari seseorang. Corona bisa bertahan di udara sampai beberapa jam. Usia pasien makin muda. Awalnya, di atas usia 60 tahun. Sekarang, banyak pasien berusia 20-50 tahun. Ada beberapa anak dan remaja yang mati mendadak.
Allah tidak akan memaksa kita melindungi orang lain dengan cara shalat di rumah. Allah tidak akan memaksa kita taati para ulama yang merupakan pewaris Rasulullah SAW. Allah tidak akan memaksa kita taati dokter dan ilmuwan yang dapat ilmu medisnya dari Allah. Allah tidak akan mengubah keadaan kita, sampai kita sendiri mau berubah. Dan Allah juga tidak akan selamatkan kita kalau kita sendiri yang menyebarkan bahaya, lalu cap diri "paling beriman" atau "paling takut pada Allah". Orang yang beriman dan takut kepada Allah tidak akan ambil risiko "membunuh" manusia lain.
Ada dua tipe takdir: Takdir dari Allah, dan Takdir Pilihan. Bedanya? Allah tentukan satu orang yang jalan kaki akan ditabrak mobil, dan kakinya putus. Itu takdir dari Allah. Tidak ada manusia yang tahu akan terjadi. Satu orang lain diberi peringatan, ada buaya di sungai. Dia bilang, "Saya hanya takut pada Allah," lalu berenang, kakinya digigit dan putus. Itu takdir pilihan. Dia diberi tahu ada bahaya, tapi tidak mau dengar. Allah berusaha selamatkan dia dengan kirim orang yang berikan peringatan. Tapi dia sombong. Dia menderita disebabkan perbuatannya sendiri. Allah tidak memaksa dia abaikan peringatan atau berenang. Allah justru berusaha selamatkan dia. Tapi dia sombong. Jadi itu takdir pilihan dia sendiri.
Jutaan orang Muslim mati dengan sia-sia bukan kehendak Allah untuk kita, tapi TAKDIR PILIHAN KITA kalau kita abaikan ayat, abaikan hadiths, abaikan fatwa ulama, abaikan dokter, dan abaikan ilmuwan. Flu Spanyol pada tahun 1918 tewaskan 100 juta orang. Perlu diulangi? Allah sudah kirim orang dengan ILMU yang benar untuk selamatkan nyawa kita. Jadi kita harus pilih sendiri: Ikuti petunjuk yang benar, yang Allah kirim lewat ulama dan dokter, atau ikuti kesombongan hati kita sendiri. Mau pilih takdir yang mana?
-Gene Netto
38. Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. (QS. Al-Muddatstsir 74:38)
32. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. Al Maidah 5:32)
11. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’d 13:11)
MUI Keluarkan Fatwa Ibadah di Rumah Saat Situasi Wabah Corona
https://republika.co.id
Subscribe to:
Posts (Atom)