Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

26 June, 2020

Pembukaan Lockdown Di Amerika Dihentikan Karena Kasus Corona Naik Lagi

Di beberapa negara lain seperti Amerika, yang sudah mulai buka kembali, sedang ada lonjakan kasus corona, walaupun mereka pakai protokol kesehatan di tempat umum. Kalau banyak orang berkumpul di satu lokasi, bahaya meningkat. Amerika termasuk yang paling parah sekarang. Beberapa negara bagian mencatat lonjakan kasus harian paling tinggi sejak awalnya corona. Di Texas, Florida dan California, ada lonjakan kasus yang pecahkan rekor sebelumnya di bulan April, dan rencana longgarkan lockdown dihentikan. Dan itu wilayah yang benar2 lockdown kemarin (berhenti total), bukan hanya PSBB saja.

Perlu diingat, info dan data ttg virus corona ini masih dikaji di seluruh dunia. Tidak ada info yang "dijamin akurat" pada saat ini, tapi lebih tepat dianggap semuanya hanya info terbaik utk sementara ini, sebelum ada data baru. Makin lama dikaji, makin banyak data yang menunjukkan lebih dari 30% atau 40% dari orang yang kena tidak bergejala. Jadi orang2  itu yang sekarang dinilai paling berbahaya. Mereka merasa sehat, dan sebarkan virus ke mana2 dan dicap "super spreader" (penyebar super). Lalu sebagian dari orang lain yang kena virus dari mereka harus opname, atau masuk ICU, atau tewas.

Ada penelitian baru yang meragukan tes antibodi berfungsi dgn benar, dan hanya menunjukkan nilai positif dalam jarak waktu 2 minggu sampai 3 minggu setelah infeksi, dan di luar zona waktu itu, hasil tes kurang jelas dan belum bisa dipastikan. Jadi kemampuan tes utk deteksi antibodi belum tentu benar, dan hasil negatif belum tentu benar. Yang bisa diyakini cukup benar hanya satu: hasil positif. Dan Indonesia termasuk negara paling rendah (urutan 168 di dunia) dalam jumlah tes per 1 juta warga.

Selain dari itu, juga muncul data baru dari manca negara tentang sebagian orang yang dinyatakan "sembuh" tapi tidak kembali normal, dan malah alami kerusakan paru-paru yang sangat serius, dan merasa sesak nafas terus. Kondisi kesehatan mereka dalam waktu 1-5 tahun ke depan belum bisa ditentukan. Jadi "obat" yang paling bisa diyakini di saat ini adalah hindari kontak dengan orang lain sebanyak mungkin, sambil memantau perkembangannya virus ini setiap bulan.
-Gene Netto

The US Sees A Record Number Of New Coronavirus Cases In A Single Day
By Jay Croft, CNN, June 26, 2020 -The United States saw a record number of new coronavirus cases in a single day with 37,077 reported Thursday, according to Johns Hopkins University. Florida and Texas announced Wednesday that they had recorded more than 5,000 new Covid-19 cases the prior day, a new daily record. California reported more than 7,000 cases, obliterating a record hit a day earlier.
https://edition.cnn.com

Many Studies Of COVID-19 Antibody Test Accuracy Fall Short: Review
June 25, 2020 - ZURICH (Reuters) - Many studies assessing the accuracy of COVID-19 antibody tests had major shortcomings, a review released on Thursday concluded, offering further evidence the blood tests are of little use for people seeking to know with certainty if they have been infected.
https://www.reuters.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...