[Pertanyaan]: Assalamualaikum, ada perempuan yang diperkosa saudaranya waktu dia anak SD. Sekarang sudah dewasa, dan dia menjadi stress berat, depresi, dan punya banyak masalah. Bagaimana caranya membantu dia?
[Jawaban]: Wa alaikum salam wr.wb. Kasus seperti ini memang berat. Banyak orang yang trauma dari masa lalu menjadi depresi, bahkan ingin bunuh diri. Yang paling dibutuhkan adalah terapi dgn psikolog untuk membuka wawasan berbeda bagi korban, agar bisa memahami dan "menyesuaikan diri" dgn kondisinya. (Saat ini, dgn virus corona, mungkin bisa konsultasi lewat telfon atau video call.) Ada banyak artikel online yang jelaskan teknik2 untuk atasi trauma masa lalu. (Cari: "cara hilangkan trauma sakit hati" dsb.) Tapi kalau kasusnya berat, lebih baik ditangani seorang profesional daripada diusahakan sendiri.
Insya Allah akan bermanfaat kalau dia dalami ajaran agama juga lewat "terapi agama" bersama ustadz atau ustadzah yang bisa mengarahkan pikirannya menjadi lebih positif. Yang terpenting adalah dia harus belajar untuk membuka pikirannya, dan merenung secara "positif" ttg kondisi itu. Singkatnya, semua yang kita alami terjadi dgn izin Allah. Sudah ditulis di kitab Lauh Mahfuzh sebelum kita lahir. Jadi Allah izinkan dia alami trauma itu. Kenapa? Apa Allah benci dia? Tidak. Dari semua orang yang lahir, ada sekian persen yang akan diperkosa, disodomi, dibunuh, dll. Anaknya Nabi Adam bunuh adiknya sendiri. Apa Allah benci korban itu, yang seorang anak nabi? Tidak. Tapi itu merupakan takdirnya dan Allah berikan takdir itu karena TAHU dia bisa menerima dan mengatasinya.
Jadi bagaimana perempuan yang diperkosa bisa "sehat" secara mental dan emosional? Dengan menyadari bahwa ada manusia lain yang ujiannya lebih berat. Ada orang yang disiksa sampai mati, tapi masih ucapkan La illaha ilallah sebelum dibunuh. Apa mereka harus benci Allah, bilang Allah tidak adil, dsb? Atau apa mereka harus berpegang teguh pada Allah? Kalau keimanannya kuat, mereka akan tetap bersama Allah, karena dunia ini hanya sementara. Yang penting hanya hasil di akhirat yang kekal. Saudara yang perkosa perempuan itu mungkin terlihat "bahagia" di dunia ini. Tapi kalau belum bertaubat, bagaimana kalau dia masuk neraka selama 10.000 tahun? Apa manfaatnya "bahagia" di dunia, kalau hasilnya begitu?
Dengan belajar agama lebih dalam, orang yang alami trauma dari berbagai masalah seperti pemerkosaan, sodomi, penculikan, pembunuhan saudaranya, hidup di zona perang, dsb. bisa menyadari bahwa kejadian itu merupakan UJIAN DARI ALLAH untuk mereka. Ada orang lain yang ujiannya lebih berat. Dan ada orang yang diuji dengan kekayaan, badan sehat, muka cantik, kekuasaan, dll. Semuanya merupakan ujian, tapi sifatnya beda2. Orang yang lahir sebagai anak raja yang kaya dan berkuasa bisa masuk neraka yang paling dalam. Dan perempuan miskin yang diperkosa berkali2 bisa masuk surga yang paling tinggi. Disebabkan keimanannya. Disebabkan mereka LULUS dari ujian Allah dan tidak putus asa, dan tidak merusak waktunya di dunia ini. Sekian saja dulu. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment