Ada yang sebarkan video (asli) seorang pilot asing masuk Islam. Tapi seluruh teksnya rekayasa. Dalam kisah ajaib yang rekayasa itu, ada pilot Rusia yang bawa Airbus dgn hanya 1 penumpang yang Muslim. Tiba2 kedua mesin pesawat mati, semua penumpang teriak, jadi si pilot KELUAR dari kokpit untuk "tenangkan penumpang". (Pilot tinggalkan tugas utama selamatkan pesawat karena lebih mau tenangkan hati manusia?) Lalu, dia lihat satu Muslim yang tenang, tanya ttg doanya, kembali ke kokpit, dan secara ajaib kedua mesin tiba2 nyala lagi. Jadi pilotnya masuk Islam.
Sayangnya, semua teks ini adalah kebohongan. Video aslinya ada di Facebook. Dia pilot Itali, yang masuk Islam sendiri (tanpa keajaiban mesin mati), di Saudi, pada tahun 2018. Ini video aslinya. An Italian Captain converted to Islam in Saudi Arabia. https://bit.ly/2BBBYb9
Semoga bermanfaat.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[Teks hoax]: "Di udara kedua mesin gagal. Setiap orang mulai menangis dan berteriak sementara lelaki Muslim itu mulai shalat 2 rakaat. Pilot datang ke kabin untuk menenangkan orang-orang dan terkejut."
ReplyDeleteIni pilot yang paling tidak profesional di dunia. Perlu ditangkap dan dipenjarakan. DUA MESIN mati, dan daripada berusaha nyalakan mesin lagi, agar 200 penumpang tidak mati, si pilot malah tinggalkan semua tugas wajib, hanya untuk jalan2 di kabin dan tenangkan hati penumpang? Bukannya hati mereka akan lebih tenang kalau pilot tetap di dalam kokpit dan KERJA dengan benar?
Bayangkan kalau dokter keluar dari ruang operasi, dan bilang, "Maaf, tensi darah bapak kamu turun di tengah operasi, dan sudah mau serangan jantung, jadi daripada berusaha selamatkan dia, saya keluar dari ruang operasi untuk tenangkan keluarga. Jangan menangis ya!"