Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

13 March, 2021

Guru PNS Dan Honorer Tidak Sama?

Ada yang mengatakan bahwa guru PNS dan honorer tidak bisa disamakan. Guru PNS sudah lulus dari tes, dikasih gaji penuh, dan bayar premi setiap bulan. Jadi wajar ada asuransi jiwa, dan tidak perlu diprotes. Jangan samakan antara guru PNS dan honorer.

Saya mau bertanya, dari sisi keadilan saja, apa kita juga bersikap begitu terhadap prajurit TNI honorer, polisi honorer, jaksa honorer, penjaga penjara honorer, dll.? Mereka juga dikasih gaji 600 ribu per bulan, sering dipotong, dibayar telat 6 bulan, tapi di tempat kerja dikasih beban kerja yang sama dengan rekan kerja yang "PNS"?

Ohh, maaf, tidak ada TNI honorer, yang disuruh melindungi negara dgn gaji 600 per bulan, keluarga hidup dalam kemiskinan, dan setelah selesai tugas, harus kerja 5 jam lagi sebagai tukang ojek agar istri dan anak bisa makan. Begitu juga polisi honorer tidak ada. Jaksa honorer dengan gaji 600 ribu mau penjarakan koruptor yang tawarkan 10 miliar kalau bisa bebas? Penjaga penjara honorer?

Di mana hati nurani 2 juta guru PNS yang melihat ketidakadilan yang menimpa 1 juta guru honorer, lalu bersikap, "Kerja saja secara ikhlas, nanti Allah yang kasih rezeki!" Tapi buat diri sendiri, diharapkan gaji penuh, dibayar tepat waktu, tanpa potongan, asuransi penuh, dan awas kalau hak saya dirampas! Seharusnya 1 juta guru honorer bisa berharap dapat kepedulian, persaudaraan, dan persatuan dari 2 juta guru PNS. Ditambah lagi kepedulian dari 60 juta siswa dan 100 juta orang tua. Ternyata tidak. Dibiarkan menderita sendiri puluhan tahun, tapi dengan beban kerja yang sama.

Jutaan orang siap perang melawan Belanda dulu agar Indonesia bisa merdeka. Kenapa hasilnya begini? Kemerdekaan dibeli dengan darah dan nyawa. Kenapa tidak menghasilkan persatuan dan kepedulian terhadap sesama? Apa tidak malu?
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...