Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

13 March, 2021

Kalau Kita Abaikan Ketidakadilan, Nanti Kita Bisa Menjadi Korbannya!

Banyak orang melihat ketidakadilan tapi diam saja. Korbannya mungkin di wilayah lain, atau tetangga sendiri. Tapi selama tidak merasakan dampaknya, banyak orang tidak mau protes ketika hak orang lain diinjak. Hal itu terjadi di saat Perang Dunia II dan dibahas dalam sebuah puisi dari pastor Jerman, Martin Niemöller. (Makna dari puisinya dipelajari dalam sekolah di barat.) Dia melihat Nazi menindas dan menangkap banyak kaum, tapi dia dan kebanyakan orang diam. Mereka tidak menderita, jadi kenapa harus protes? Ketika akhirnya Nazi juga datang untuk tangkap Niemöller, tidak ada lagi kaum yang tersisa untuk protes dan membela hak dia.

Kondisi ini terasa sekarang oleh rakyat Myanmar. Mungkin sebagian dari mereka tahu ttg pembantaian Rohingya yang dilakukan oleh tentara, tapi mereka diam. Dan sekarang unit tentara yang sadis itu dikirim ke kota2 Myanmar untuk menindas rakyat biasa. Mereka baru mau protes, tapi mungkin sudah telat, dan belum tentu ada yang mau membela mereka. Ketika kita diam terhadap ketidakadilan yang menimpa orang lain, ada risiko bahwa kalau kita menjadi korban, tidak ada yang mau membela kita. Semoga menjadi pelajaran.
-Gene Netto  

***
Pertama Mereka Datang untuk Orang Komunis…

Pertama mereka datang untuk tangkap orang komunis,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan orang komunis.
Kemudian mereka datang untuk tangkap anggota serikat buruh,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan anggota serikat buruh.
Kemudian mereka datang untuk tangkap orang Yahudi,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan seorang Yahudi.
Kemudian mereka datang untuk tangkap saya,
dan tidak ada orang yang tersisa untuk berbicara bagi saya.
- Martin Niemöller
***

Militer Myanmar Gunakan Senjata Perang Hadapi Demonstran, termasuk Sniper
https://www.inews.id

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...