Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

08 March, 2021

Kenapa Anak Bisa Dicabuli Bertahun-Tahun?

[Komentar]: Lah, itu muridnya dari umur 13thn s/d 16thn kok betah ngaji sm guru bejad begitu???

[Gene]: Betah? Hampir semua anak yang dicabuli menjadi korban berkali-kali dan bertahun-tahun. Yang dicabuli satu kali saja dan langsung diselamatkan adalah minoritas. Kebanyakan korban diancam. Mereka anak, bukan dewasa, jadi otaknya adalah otak anak. Ketika diancam: "Kamu akan masuk neraka kalau tidak nurut!" mereka takut, dan merasa harus diam dan taat pada guru ngaji, ustadz pesantren, guru sekolah, bapak tiri, bapak kandung, guru les, teman sekolah, tetangga, dsb. Bisa diancam dengan berbagai cara: Akan dibunuh, akan masuk neraka, akan gagal naik kelas, anak dibuang oleh keluarga kalau ketahuan, dsb. Intinya, mereka dibuat takut oleh pelaku. Dan karena masih anak, pola pikir mereka tidak kritis, dan tidak sanggup menganalisis ancaman itu, untuk pastikan benar atau salah. Jadi dianggap benar.

Tidak ada program pendidikan di sekolah, tivi, atau rumah yang mendidik anak ttg pencabulan, dan ajarkan mereka untuk melawan, lari, dan lapor pada orang dewasa untuk dapat perlindungan. Jadi ketika terjadi pertama kalinya, kebanyakan korban tidak paham apa yang sedang terjadi. Mereka tidak pernah dididik bahwa itu salah dan wajib dilawan. Jadi mungkin mereka berontak sedikit, tapi ketika diancam akan dibunuh, mereka kembali ke sifat dasar, yaitu "diam dan taat" pada orang dewasa.
 
Di sekolah dan di rumah, semua anak selalu diajarkan utk diam dan taat. Nyaris tidak ada guru dan orang tua yang ajarkan anak utk berpikir kritis, sering protes, siap melawan, dan siap berontak kalau tidak setuju. Jadi kalau tidak pernah dididik begitu, kenapa kita heran kalau anak tidak sanggup berpikir kritis dan melawan? Mereka diajarkan utk diam dan taat, dan selalu hormati orang dewasa, orang yang lebih tua, orang yang berkuasa, dsb. Ketika mereka dicabuli dan diancam, mereka taati orang yang "wajib dihormati" itu karena memang dididik untuk berpikir begitu. Jadi masuk akal kalau anak bisa menjadi korban bertahun-tahun, dan tidak benar kalau kita salahkan korban, apalagi menuduhnya "betah".
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...